TRENDING

Senin, 30 Desember 2013

KEGIATAN BINTER MENJELANG PEMILU 2014




NKRI merupakan Negara kepulauan yang terletak pada posisi silang diantara 2 Benau dan 2 Samudra, sehingga membuat posisi geografis Indonesia sangat strategis. Kondisi geografis ditambah dengan kekayaan alam dan beraneka ragam Suku, Budaya, Agama, Bahasa dan Adat sitiadat sangat menguntungkan bagi bangsa Indonesia khususnya di wilayah NTB. Kondisi tersebut sangat memprihatinkan jika tidak dikelola dengan baik karena sangat rentan terhadap kerawanan baik dari dalam negeri maupun pengaruh kepentingan pihak luar yang akan mengalahkan kepentingan Nasional. Keadaan demikian akan benar-benar terjadi bila di dalam pengelolaan negara tidak berorientasi kepada rasa Nasionalisme Bangsa dalam wawasan kebangsaan yang merupakan suatu wujud nyata dan kesepakatan bersama dari seluruh bangsa Indonesia.

Dengan kondisi tersebut Korem 162/WB khususnya Danrem 162/WB bersama seluruh instansi terkait mengikuti kegiatan SENKOM.
Kegiatan yang dilaksanakan di Mapolda NTB pada hari Sabtu 28 Desember 2013 tersebut diikuti oleh  Danrem 162/WB, Kapolda NTB yang diwakili Stafnya, Danlanud Rembiga diwakili Stafnya, Danlanal Mataram yang diwakili juga oleh Stafnya, serta para pemuda SENKOM (Sentra Komunikasi) Mitra Polisi  seluruh NTB yang berjumlah 200 orang, dalam kegiatan itu sendiri Danrem 162/WB sebagai narasumber. Kegiatan tersebut dilaksanakan dengan maksud memberikan gambaran kepada para pemuda SENKOM tersebut mengenai penanganan konflik sosial oleh TNI melalui Binter bagi peserta pemantapan petugas soaial Operasi kemanusiaan korban konflik dan kebakaran, dan untuk tujuan kegiatan itu sendiri yaitu untuk membangun cara pandang yang bersinergi melalui kesetaraan, kebersamaan dengan giat pedamping Psiko sosial korban guna memantapkan stabilitas Nasional di Prov. NTB. Selain maksud dan tujuan tadi kegiatan SENKOM ini sangat penting mengingat di wilayah NTB sering terjadi konflik sosial, untuk itu dalam kegiatan tersebut selain membahas mengenai ancaman nasional dan daerah yang perlu diwaspadai menjelang Pemilu 2014 juga dibahas mengenai langkah penangan konflik melalui binter.

Mengingat kegiatan seperti ini sangat penting, diharapkan kedepan melalui binter dan pendekatan  yang dilakukan oleh TNI melalui para pemuda SENKOM ini,  masyarakat dapat lebih memahami dan lebih menghayati nilai-nilai nasionalisme Indonesia dengan menggelorakan kembali kearifan  lokal seperti saling menghargai dan saling menghormati, mengutamakan kebersamaan dan gotong royang, selalu bermusyawarah dalam menyalesaikan permasalahan untuk mencapai mufakat, tidak dengan tawuran, hilangkan rasa permusuhan dan dendam, mampu berjiwa besar,  selalu menjadi masyrakat yang produktif untuk bangsa Indonesia dan jangan lupa kita semua bersaudara. Apabila semua kearifan Lokal tersebut dapat dilaksanakan oleh seluruh masyarakat khuhusnya masyrakat NTB maka keamanan dan kedamaian akan terwujud dan kemajuan pembangunan dapat cepat tercapai.

TARUNI PERTAMA TNI AD BERASAL DARI SUMBAWA NTB

Untuk pertama kalinya sejak awal Akademi Militer yang biasanya mencetak lulusan Akademi Militer Putra, pada tahun 2013 ini TNI-AD mambuka kesempatan bagi Putra dan Putri Tanah Air untuk mengabdi kepada bangsa dan negara melalui TNI-AD, TNI AL dan TNI AU
Syafira Kwartalia Putri merupakan Putri dari Bapak H.A. Rachman Muctar, Se, MBA, MSc, yang lahir di Sumbawa pada tanggal 15 Maret 1995 ini merupakan Taruni angkatan Pertama di Indonesia. Gadis kelahiran Sumbawa 15 Maret 1995 ini, merupakan satu-satunya wanita asal NTB yang terpilih menjadi salah satu siswi Taruni TNI AD dari 38 siswi calon Perwira di Akademi Militer.
Pada kesempatan pertama libur Natal dan Tahun Baru 2014, Taruni Syafira KP dan Rekannya David Frederyc Koynja datang bersilaturrhmi dengan Danrem 162/WB Kolonel Inf Sofian Chandra di ruang kerjanya sekaligus bertemu dengan para Perwira Korem 126/WB. Pada kesempatan tersebut Danrem 162/WB berharap agar para Taruna dan Taruni asal NTB dapat menjadi yang terbaik di Akademi, dan mampu menjadi contoh serta panutan bagi generasi-generasi yang akan datang khususnya pemuda dan pemudi yang berasal dari NTB. Dalam kesempatan yang sama Kasrem 162/WB Letkol Inf Armansyah, SH menyampaikan pesan selama dalam pendidikan untuk tidak melanggar 4 benang maerah yaitu :
1.    Jangan Berkelahi
2.    Jangan Mencuri
3.    Jangan Menyontek
4.     Jangan melakukan Asusila
Kasrem juga berharap agar Taruna dan Taruni tersebut yakni David Frederyc K dan Syafira Kwartalia P menjadi lulusan yang terbaik karena hal tersebut yang akan bisa mengangkat derajat dan dapat menjadi kebanggaan orang tua.

Senin, 23 Desember 2013

JABATAN DANDIM 1615/LOTIM DI SERAH TERIMAKAN

Pada hari senin 23 Desember 2013, bertempat di Aula Sudirman Makorem 126/WB dilaksanakan upacara serah Terima dan Tradisi Penerimaan Perwira Baru Korem 162/WB, dalam kegiatan upacara tersebut bertindak selaku Inspektur upacara yaitu Danrem 162/WB Kolonel Inf Sofian Chandra. Selain Danrem 162/WB, dalam upacara tersebut juga dihadiri oleh para Dandim jajaran Korem 162/WB, Dan/Ka/Pa Satdisjan Korem 162/WB, para Kasi Korem 162/WB, perwakilan Perwira, Bintara, Tamtama dan PNS  jajaran Korem 162/WB serta Ibu Ketua Persit KCK Koorcab Rem 162 dan pengurus.
Upacara serah terima jabatan dan penerimaan perwira baru merupakan suatu tradisi yang selalu dilaksanakan di satuan Korem 162/WB dengan tujuan sebagai suatu tanda kehormatan dan untuk menumbuhkan rasa persaudaraan serta jiwa korsa antar sesama angota maupun dengan keluarganya. Upacara Sertijab dan Penerimaan Perwira Korem 162/WB yang dilaksanakan pada hari Senin tersebut merupakan upacar serah terima jabatan Dandim 1615/Lotim dari Letkol Inf Armansyah kepada Letkol Arm Rama  hendarto budhiyanto, s.sos, dan penerimaan Perwira Baru yaitu Kapten Inf Tasdiq P sebagai Kapenrem 162/WB dan Kapten Arm Lastanto Putro yang merupakan Pabung Kodim 1608/Bima.
Dalam upacara tersebut Danrem 162/WB juga menyampaikan ucapan selamat dan  menekankan kepada para perwira baru agar dapat melaksanakan tugas dengan baik demi kemajuan bangsa dan negara, selain itu diharapkan juga pejabat yang bersangkutan mampu mengemban setiap tugas secara profesional serta lanjutkan apa yang sudah dirintis oleh pejabat yang lama, berkaitan dengan pembinaan satuan dan pembinaan kewilayahan di kebupaten lombok timur, tingkatkan terus koordinasi dengan instansi terkait di wilayah guna mengsinergikan tugas masing-masing. Setelah Upacara Sertijab tersebut dilanjutkan dengan acara syukuran dan ramah tamah.

DANREM 162/WB ADAKAN SIDAK NARKOBA BAGI PRAJURIT INTELIJEN JAJARAN KOREM 162/WB


Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2014, pada hari senin 23 Desember 2013 bertempat di Aula Sudirman Korem 162/WB, dilaksanakan kegiatan pengarahan Danrem 162/WB kepada seluruh anggota Tim Intel dan anggota unit Intel jajaran Korem 162/WB. Dalam acara tersebut selain diikuti oleh anggota Intelijen, acara tersebut juga dihadiri oleh Para Kasi Korem 162/WB dan seluruh Perwira yang ada di jajaran Korem 162/WB.
Dalam kegiatan pengarahan tersebut, Danrem 162/WB Kolonel Inf Sofian Chandra menyampaikan beberapa penekanan kepada seluruh aparat Intelijen, yang intinya agar anggota Intelijen jajaran Korem 162/WB lebih meningkatkan kegiatan pengamanan menjelang Natal dan Tahun Baru 2014, serta persiapan pengamanan dalam menghadapi Pemilu 2014. Selain memberikan pengarahan kepada seluruh anggota Intelijen, pada waktu yang bersamaan Danrem 162/WB juga melaksanakan sidak Narkoba kepada seluruh anggota Intelijen jajaran Korem 162/WB dan para Perwira yang ada di Makorem 162/WB. Kegiatan sidak Narkoba ini dilaksanakan mendadak dengan tujuan untuk mencegah penyalahgunaan Narkoba di kalangan Prajurit jajaran Makorem 162/WB, dalam kegiatan sidak Narkoba yang dilakukan langsung oleh BNN tersebut seluruh anggota Perwira Makorem 162/WB dan anggota Intelijen jajaran Korem 162/WB tanpa terkecuali melaksanakan tes urine. Seperti apa yang telah disampaikan oleh Danrem 162/WB bahwa pimpinan akan memberikan sangsi dan tindakan hukum yang tegas serta tidak akan memberikan toleransi kepada prajurit yang berani mencoba-coba menggunakan Narkoba apalagi sampai menjadi bandar Narkoba “hukumannya dipecat”. Hal tersebut dilakukan untuk memberikan efek jera sehingga tidak ada lagi prajurit yang berani menggunakan Narkoba apalagi sampai menjadi bandar Narkoba.
Danrem 162/WB juga menyampaikan bahwa kegiatan sidak Narkoba ini akan rutin dilaksanakan, kepada seluruh anggota jajaran Korem 162/WB baik militer maupun PNS, karena masalah Narkoba merupakan ancaman serius sehingga harus kita perangi bersama untuk mencegah timbulnya banyak kerugian, baik kerugian bagi diri sendiri, keluarga dan tentu akan merugikan satuan. Sesuai apa yang menjadi misi dari Danrem 162/WB yaitu menjadikan Korem 162/WB sebagai Korem terbaik di Indonesia yang tanpa Narkoba dan pelanggaran sehingga mampu menjadi contoh dan panutan yang baik bagi masyarakat serta selalu dicintai oleh rakyat. 

Kamis, 19 Desember 2013

Prajurit dan Pelajar Sekota Mataram Kembali Napak Tilas.

Untuk menumbuhkan jiwa korsa dan rasa bangga terhadap Korps Infanteri maka perlu adanya Tradisi Korps Infanteri Peleton Beranting Yudha Wastu Pramuka Jaya karena melalui kegiatan ini akan timbul rasa persatuan dan kesatuan dan rasa kebersamaan yang terjadi antara sesama prajurit yang dalam kondisi capek, lelah, haus, mereka harus berjuang bersama untuk mempertahankan keutuhan satuannya sampai kesasaran sehingga apabila hal ini tercapai maka akan membawa rasa bangga yang tinggi sebagai prajurit Infanteri. Sesuai dengan tema Peleton Beranting Yudha Wastu Pramuka Jaya kali ini yaitu: "Dilandasi semangat Tonting Yudha Wastu Pramuka Jaya kita tingkatkan semangat juang dan soliditas prajurit Infanteri dalam mengemban tugas pokok TNI AD".
 
 Prajurit angkatan darat  sekota Mataram  yang  tergabung dalam gerak jalan Peleton Beranting Yudha Wastu Pramuka Jaya Korem 162/WB  2013  sebelum memasuki  etape terkhir di lapangan Gebang Yonif 742/( tempat upacara peringatan Hari Ulang Tahun Infanteri),tepat pukul 06.00 Wita  disambut  Danrem 162/WB Kolonel Inf Sofian Chandra. Hadir pada acara tersebut Unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kotamadya Mataram, Para Dandim jajaran Korem 162/WB, para Dan/Ka Sadisjan Korem 162/WB, Para tokoh Agama, Masyarakat, Pemuda Lobar dan para Veteran .Dengan derap langkah penuh semangat  Peleton YWP Jaya  dengan diiringi Komandan Korem 162/WB , Resimen Mahasiswa dan Pramuka measuki  lapangan Gebang. Perjalanan yang dilakukan tersebut, merupakan bentuk napak tilas terhadap perjuangan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) yang melakukan pengepungan terhadap tentara sekutu di Ambarawa yaitu sebuah kota yang terletak sebelah selatan
semarang. Serangan pembebasan Ambarawa yang saat itu, dipimpin Panglima Besar Jenderal Sudirman  berlangsung dari tanggal 12 ,13,13 dan 15 Desember 1945. Upacara  Hari Infanteri sebagai Insspektur upacaranya dipimpin langsung oleh Kolonel Inf Soffian Chandra Danrem 162/WB. Dalam kesempatannya beliau menyampaikan : ’’ Kegiatan  Peleton beranting Yudha wastu Pramuka  Jaya ini merupakan bagian dalam  upaya menggali nilai patriotisme dan tradisi yang menjadi sumber kekuatan serta semangat setiap prajurit  dalam  mempersiapkan diri menghadapi tantangan kedepan, dimana perjuangan TNI bukan hanya di medan tempur tetapi juga membantu pemerintah dalam mewujudkan iklim keamanan yang kondusif, TNI -AD  akan selalu ada bersama rakyat , berjuang  untuk rakyat dan untuk  NKRI harga mati, Ingat amanat Jenderal Sudirman  “ Tentara tak akan dapat memenangkan perjuangan tanpa bantuan rakyat sepenuhnya. Tentara dengan rakyat, ibarat ikan dengan air, keduanya tak boleh dipisahkan,” .Tamu undangan dan para pelajar begitu antusias menyaksikan atraksi Young Modo dan  pembebasan terhadap sandra  yang diperagakan oleh prajurit Yonif 742/SWY.

Senin, 16 Desember 2013

PARA KORBAN BENCANA BANJIR DAN TANAH LONGSOR TELAH DI EVAKUASI KE TENDA PENGUNGSI



Pada hari Sabtu 14 Desember 2013, seluruh korban bencana banjir dan tanah longsor  yang ada di dua lokasi berbeda yaitu di daerah Pantai Cemare dan desa Tanak tereng telah di evakuasi ke tempat-tempat yang lebih aman, sebanyak 5 korban luka berat dan 5 orang yang mengalami luka ringan telah diberikan perawatan, sementara untuk korban meninggal telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk segera dimakamkan, dan untuk para korban lainnya telah dibawa ke tenda-tenda pengungsi yang telah disediakan oleh PNPB. Semua kegiatan penanganan korban bencana tersebut bukanlah kejadian sesungguhnya namun merupakan simulasi skenario geladi lapangan penanggulangan bencana alam. Hal tersebut dilaksanakan mengingat kondisi wilayah NTB yang memiliki garis pantai yang panjang dan di kelilingi oleh perbukitan serta memiliki banyak aliran sungai tidak menutup kemungkinan dapat menimbulkan terjadinya bencana alam seperti banjir dan tanah longsor.

Untuk itu pada hari Jumat dan sabtu bertempat di Lembar Kab. Lobar dilaksanakan kegiatan latihan penanggulangan bencana alam yang diikuti oleh Satuan Basarnas, Prajurit Jajaran Korem 162/WB, Satuan Pemadam Kebakaran, Prajurit Lanud Rembiga, Prajurit Lanal Mataram, Kepolisisn, Dinas Sosial dan Pemerintah daerah serta juga melibatkan masyarakat yang ada di daerah Lembar. Dalam kesempatan tersebut Danrem 162/WB juga menyampaikan, dengan adanya kegiatan geladi ini diharapkan Pemda melalui FKPD agar menyusun pelatihan-pelatihan seperti ini, jangan pelatihan seperti ini justru dilaksanakan pada saat ancaman bencana datang tetapi mari kita laksanakan latihan penanggulangan bencana ini sebelum bencana itu datang, mengingat daerah kita ini memiliki curah hujan yang tinggi dan rawan terjadinya bencana banjir. Selain itu kualitas latihan seperti ini harus diperbanyak baik pada level dalam lembaga pemerintahan maupun pada lembaga non pemerintahan, dan harus dirangkum dalam satu menejeman bencana yang nantinya akan terlibat langsung dilapangan, selain itu saat ini Pemda telah mulai menyusun dan menyiapkan desa-desa tanggap bencana, hal ini merupakan bagian dari program deteksi dini, cegah dini terhadap kemungkinan datangnya bencana.
Dengan adanya kegiatan latihan seperti ini, diharapkan masyarakat dapat mengetahui bagaimana cara menghadapi datangnya bencana agar nantinya masyarakat tidak kebingungan saat menghadapi bencana, sehingga dapat meminimalisir timbulnya korban jiwa saat terjadinya bencana alam.

Minggu, 15 Desember 2013

DENGAN SEMANGAT PERINGATAN HARI JUANG KARTIKA TNI AD SIAP MENJAGA KEUTUHAN NKRI


Pada tanggal 15 Desember 2013 bertempat di lapangan Yonif 742/SWY, dilaksanakan upacara peringatan Hari Juang Kartika (HUT TNI AD) tahun 2013. Dalam upacara tersebut selaku Inspektur upacara yaitu Danrem 162/WB Kolonel Inf Sofian Chandra.
Upacara peringatan Hari Juang Kartika yang dilaksanakan pada hari minggu tersebut juga dihadiri oleh Dandim Se Pulau Lombok, Dan/Ka/Pa Satdisjan Korem 162/WB, Para Kasi Korem 162/WB, Danlanal Mataram, Danlanud rembiga yang diwakili oleh stafnya, Wakapolda NTB, Purnawirawan TNI AD, FKPPI dan Ibu Persit. Sementara untuk peserta upacara sendiri diikuti oleh seluruh anggota jajaran Korem 162/WB, pasukan dari Lanal Mataram, Lanud rembiga dan Brimob Polda NTB. Pada upacara tersebut Danrem 162/WB membacakan amanat dari Kepala Staf Angkatan Darat dan menyampaikan kepada seluruh prajurit jajaran Korem 162/WB agar menjadikan momentum peringatan Hari Juang Kartika ini, sebagai wahana untuk instrospeksi dan mawas diri terhadap pelaksanaan tugas yang telah dilakukan dalam kurun waktu satu tahun yang lalu dan sekaligus meneguhkan tekad dan memperbaharui semangat juang, untuk terus meningkatkan kinerja dan kualitas pengabdian yang lebih baik, bagi pembangunan Angkatan Darat dan kejayaan Bangsa. Bukan hanya itu saja TNI AD yang merupakan bagian dari komponen bangsa, juga senantiasa tanggap dan peduli terhadap kondisi kehidupan rakyat dan bangsanya, serta turut berpartisipasi dan berkontribusi maksimal dalam menghadapi berbagai persoalan faktual bangsa. Selain itu TNI AD juga tetap berkomitmen untuk bersikap netral dan tidak melibatkan diri kedalam politik praktis serta akan mengawal demokrasi secara professional dan TNI AD yang merupakan salah satu pilar bangsa yang menopang tetap tegaknya NKRI juga senantiasa konsisten dalam memenuhi kewajibannya dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah NKRI.
Dalam peringatan Hari Juang kartika yang dilaksanakan dengan sederhana namun penuh makna tersebut,  Danrem 162/WB berharap prajurit yang ada di jajaran Korem 162/WB dapat menjadi prajurit yang professional, modern, berdisiplin, dicintai dan mencintai rakyat, yang berbasis pada science dan teknologi modern sehingga mampu memancarkan semangat untuk terus memperkokoh kemanunggalan TNI dengan rakyat untuk membangun sinergitas dengan segenap komponen bangsa lainnya. Hal tersebut sesuai dengan tema peringatan Hari Juang Kartika yaitu “ Dilandasi semangat Hari Juang Kartika, TNI AD bertekad menjadi professional, berdisiplin tinggi, militant, modern dan dicintai rakyat, siap menjaga keutuhan NKRI”.Selain itu diharapkan para prajurit dapat memahami, menghayati dan mengimplementasikan semangat peringatan Hari Juang Kartika ini, melalui langkah dan tindakan nyata sesuai dengan bidang tugas dan tanggung jawab masing-masing, “ Dirgahayu TNI Angkatan Darat”

Rabu, 11 Desember 2013

TINGKATKAN KEMAMPUAN APARAT KEWILAYAHAN DI DAERAH NTB

Dalam upacara pembukaan Apel Danramil dan Babinsa jajaran Korem 162/WB yang dilaksanakan di Kodim 1607/Sumbawa selama 3 hari tersebut, merupakan suatu rangkaian program dari komando atas,  untuk dilaksanakan  secara terpusat  sebagai  sarana   evaluasi  dan penyampaian informasi dalam menangani berbagai urusan kewilayahan, khususnya yang ada di wilayah NTB.
Kegiatan apel Danramil dan Babinsa tersebut dibuka langsung oleh Danrem 162/WB Kolonel Inf Sofian Chandra dan dihadiri oleh Dandim Jajaran Korem 162/WB, Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa, Dan/Ka/Pa Satdisjan Korem 162/WB, Kapolres Sumbawa dan perwakilan dari Setda Sumbawa. Kegiatan apel Danramil dan Babinsa yang dilaksanakan ini, diharapkan dapat lebih meningkatkan  kemampuan  aparat kewilayahan di daerah NTB,  agar mampu mengaplikasikan 5 kemampuan teritorial dalam pelaksanaan tugas yang dihadapi, dengan waktu yang sangat singkat diharapkan para peserta apel dapat menangkap materi-materi yang di sajikan oleh para nara sumber, sehingga  dengan  demikian dapat menambah wawasan, pengetahuan dan pemahaman dalam setiap pelaksanaan kegiatan baik program maupun non program sesuai dengan apa yang diminta oleh komando atas.
Dengan adanya kegiatan apel Danramil dan Babinsa tersebut, diharapkan TNI AD khususnya yang menjabat sebagai Danramil dan Babinsa yang merupakan ujung Tombak suksesnya pelaksanaan tugas TNI AD dapat melaksanakan tugasnya dengan lebih baik dan frofesional, setelah membuka apel Danramil dan Babinsa Danrem 162/WB beserta Bupati Sumbawa Barat malaksanakan kegiatan penanaman pohon.

Senin, 09 Desember 2013

PARA DANSAT DAN PERWIRA STAF AGAR MELAKSANAKAN PENGAWASAN MELEKAT TERHADAP ANGGOTANYA


Seusai bertindak selaku Inspektur upacara pada upacara Bendera mingguan di Makorem 162/WB, Danrem 162/WB Kolonel Inf Sofian Chandra langsung mengadakan jam komandan bagi seluruh anggota Makorem 162/WB.
ertempat di Aula Sudirman Makorem 162/WB seluruh anggota Makorem 162/WB menerima pengarahan dari Danrem 162/WB, dalam kesempatan tersebut Danrem meminta kepada seluruh Perwira Staf yang ada di Makorem 162/WB untuk melaksanakan jam Komandan seperti itu, dengan harapan dapat lebih mendekatkan pimpinan dengan para anggota yang ada di Makorem 162/WB, sehingga segala bentuk permasalahan yang ada dapat terpecahkan dan dicari solusinya bersama-sama. Selain hal tadi ada beberapa penekanan yang disampaikan oleh Danrem 162/WB diantaranya:

Pertama, Danrem menghimbau agar seluruh personel baik Militer maupun PNS lebih memanfaatkan waktu yang ada dalam melaksanakan tugas yang telah diberikan sehingga waktu yang ada dapat dimanfaatkan seefisien mungkin untuk dapat menyelesaikan tugas dengan baik.
Kedua, Danrem menekankan kepada seluruh anggota jajaran Korem 162/WB untuk mentaati segala bentuk aturan lalu lintas, mulai dari penggunaan helm, mengecek kesiapan kendaraan seperti kaca spion dan rem kendaraan, kelengkapan surat-surat kendaraan yang dimiliki serta ikuti rambu-rambu lalulintas. Hal tersebut disampaikan mengingat beberapa bulan belakangan ini diwilayah jajaran Korem 162/WB banyak terjadi kecelakaan baik yang melibatkan para anggota sendiri maupun keluarga.
Ketiga, Tumbuhkan rasa peduli dan rasa kewaspadaan terhadap lingkungan, dengan adanya rasa peduli dan waspada maka hal yang buruk yang akan terjadi dapat dicegah dan dihindari.
Keempat, tingkatakn kinerja dan cermati segala bentuk pekerjaan yang diberikan, jangan menunggu diperintah, anggota harus memiliki kreatifitas yang baik demi kemajuan satuan.
Danrem 162/WB berharap di tahun 2014 nanti seluruh personel yang ada dijajaran Korem 162/WB dapat meningkatkan kinerjanya dan dapat bekerja lebih baik lagi, untuk kemajuan Satuan, Bangsa dan Negara Tercinta.

Kamis, 05 Desember 2013

ANGGOTA KOREM 162/WB BANTU MASYARAKAT PARAMPUAN YANG TERKENA BENCANA BANJIR


Setelah diguyur hujan selama satu malam di wilayah Kab. Lobar, pada hari Kamis 5 Desember 2013, tepatnya diwilayah BTN Karang Bongkot Desa Parampuan Kec. Labuapi Keb. Lobar, dilanda bencana banjir.

Banjir yang melanda BTN Karang Bongkot tersebut di karenakan  meluapnya air sungai babakan, Banjir tidak hanya menerjang BTN Karang Bongkong saja, namun bencana banjir tersebut juga menggenangi beberapa desa lain seperti Desa Sukamakmur, Dusun Ketejer, Dusun Kebon Kongok dan Dusun Kedatuk. Dari informasi sementara yang diperoleh oleh Staf Penerangan Korem 162/WB tidak terdapat korban jiwa namun RT 05 dan RT 07 Dusun BTN Karang Bongkot sebanyak 106 rumah tergenang air setinggi 1 meter. Setelah memperoleh berita bencana banjir tersebut anggota TNI jajaran Korem 162/WB langsung turun ke lokasi terjadinya bencana, selain  dari anggota TNI ada pula anggota dari Kepolisian, Tagana, BNPB, Perhubungan, dan dari Pemerintah daerah Kab. Lobar melalui Depsos telah memberikan bantuan berupa makanan kepada para korban yang dipusatkan di rumah  Bapak Hanan yang merupakan kadus Karang Bongkot,selain itu Bpk Lalu Suherman Camat Labuapi langsung turun ke lokasi bencana untuk mengecek kondisi para masyarakat yang menjadi korban banjir.
Selain bantuan berupa tenaga yang diberikan oleh anggota TNI jajran Korem 162/WB,Kepolisian,Tagana,BNPB,Perhubungan dan dari Pemerintah daerah Kab.Lobar,bantuan obat-obatan pun telah disalurkan kepda para korban bencana banjir.


BERLINANG AIR MATA KAPOLDA NTB SAAT PAMITAN DI KOREM 162/WB



Pada hari selasa 4 Desember 2013, Kapolda NTB Brigjen Pol. M. Iriawan berkunjung di Korem 162/WB dalam rangka pamitan kepada seluruh warga Korem 162/WB. Kedatangan Kapolda NTB, di Makorem 162/WB langsung disambut oleh Danrem 162/WB Kolonel Inf Sofian Chandra, Kasrem 162/WB, Dan/Ka/Pa Satdisjan Korem 162/WB, para Kasi Korem 162/WB dan seluruh Perwira Korem 162/WB
 
Dalam kesempatan tersebut, Kapolda NTB menyampaikan ucapan terima kasih atas kerjasama yang selama ini terjalin antara Polda NTB dengan Korem 162/WB, selama ia menjabat sebagai Kapolda NTB, sehingga segala bentuk tugas baik itu yang berhubungan dengan tugas pengamanan dan tugas penangan konflik serta tugas dalam penyelesaian masalah lainnya yang ada di wilayah NTB dapat terselesaiakan dengan baik. suasana haru menyelimuti  acara tersebut ketika Kapolda NTB meneteskan air mata saat berpamitan dengan Danrem 162/WB dan seluruh Perwira Korem 162/WB, kunjungan Kapolda NTB di Makorem 162/WB diakhiri dengan pelaksanaan foto bersama. 

Selasa, 03 Desember 2013

DANREM 162/WB SAMBUT TIM SOSIALISASI DARI PUSREHABCAD KEMHAN


Bertempat di Ruang Rapat Korem 162/WB pada hari senin 2 Desember 2013, dilaksanakan kegiatan sosialisasi tentang pelaksanaan rehabilitasi terpadu bagi penyandang disabilisasi personel pertahanan dan mengenal Tenis Kursi Roda.
Kegiatan yang dihadiri oleh Danrem 162/WB, Kasrem 162/WB, para Dandim jajaran Korem 162/WB,  para Kasi Korem, Dan/Ka/Pa Satdisjan Korem 162/WB, dalam acara tersebut Danrem 162/WB penyampaikan ucapan selamat datang kepada Tim Dari Pusrehabcad Kemhan yang diketuai oleh Laksamana Pertama dr. Emil Dinar Makotjo W. Sp.U.  beserta empat orang Tim dari Pusrehabcad Kemhan.  Dalam kegiatan sosialisasi tersebut Danrem 162/WB Kolonel Inf Sofian Chandra berharap para peserta sosialisasi dapat menyimak apa yang disampaiakan oleh Tim sosialisasi, sehingga nantinya dapat dijadikan bekal pengetahuan sehingga dapat disampaikan kepada para penyandang disabilitas personel Pertahanan di wilayahnya masing-masing.

Pada kesempatan tersebut Danrem juga menyampaikan, walaupun kegiatan sosialisasi tersebut hanya berlangsung selama 2 hari,  namun manfaatkan waktu yang ada dengan sebaik-baiknya karena kegiatan ini menjadi tanggung jawab kita bersama sebagai aparat TNI di wilayah yang selalu berinteraksi langsung dengan masyarakat, mempunyai latar belakang yang beragam baik fisik maupun psikisnya, sehingga kita tidak mudah untuk mengajak masyarakat penyandang disabilitas jika kita tidak mamahami secara utuh apa yang menjadi kandala bagi mereka.
Selain sosialisasi rahabilitas terpadu yang disampaikan, dalam kegiatan tersebut disosialisasikan juga pengenalan Tenis Kursi Roda,  seperti kita ketahui bersama bahwa olah raga Tenis yang membutuhkan gerak yang dinamis tidak hanya milik personel yang bisa berjalan dan berlari saja, karena Tenis juga dapat dimainkan oleh pengguna kursi roda. Hal ini disampaikan dengan harapan nantinya di wilayah jajaran Korem 162/WB dapat terjaring Atlet Tenis kursi roda yang berpotensi di wilayah Prov. NTB. Selain kegiatan sosialisasi pada hari yang sama juga diserahkan alat-alat bantu bagi penyandang rehabilitas seperti kursi roda oleh Ketua Tim Pusrehabcad Kemhan kepada Danrem 162/WB. 

JAGA KERUKUNAN UMAT BERAGAMA, DANREM 162/WB HADIRI UPACARA PUJAWALI PURA DALEM PAGESANGAN


Hari senin 2 Desember 2013, bertempat di Pura Dalem Harsana Pagesangan Danrem 162/WB menghadiri undangan dari umat Hindu yang berada di wilayah Pagesangan dalam rangka upacara Pujawali di Pura Dalem Harsana Pagesangan.
Pada acara tersebut selain Danrem 162/WB turut hadir juga Wakil WaliKota Mataram, Dandim 1606/Lobar dan Kapolres Mataram serta para tokoh Agama Hindu dan seluruh masyarakat umat Hindu yang ada di wilayah Pagesangan, dalam acara tersebut Danrem 162/WB Kolonel Inf Sofian Chandra menyampaikan ucapan terima kasih serta mengungkapkan rasa bahagianya karena dapat bertatap muka dengan masyarakat umat Hindu yang ada di wilayah Pagesangan, selain itu dalam sambutannya Danrem juga menyampaikan beberapa penekanan kepada seluruh masyarakat Hindu yang ada di wilayah Pagesangan agar selalu menjaga kerukunan antara umat beragama, pemerintah dan aparat keamanan serta aparat penegak hukum, bukan hanya itu saja, dalam kesempatan tersebut Danrem juga menyampaikan bahwa Korem 162/WB  Korem 162/WB siap membantu menekan timbulnya konflik yang ada di wilayah NTB ini hingga 30%, hal tersebut telah menjadi komitmen saya semenjak saya menjabat sebagai Danrem 162/WB,  namun hal tersebut tidak akan tercapai bila masyarakat tidak berperan aktif membantu aparat dalam upaya menekan timbulnya konflik tersebut, untuk itu Danrem juga telah memerintahkan kepada para Babinsa yang ada di jajaran Korem 162/WB untuk bisa marangsang Rt dan RW agar membuat buku wajib lapor tamu yang keluar masuk daerahnya.
Untuk menekan timbulnya konflik yang sering terjadi di wilayah NTB ada beberapa hal yang menjadi atensi Danrem 162/WB diantara, selalu memahami, menjaga dan menghormati kearifan lokal yang ada di wilayah kita, sehingga tidak ada lagi pergeseran budaya dan adat istiadat yang menyimpang dan dipengaruhi oleh budaya luar yang dapat merusak citra kearifan lokal itu sendiri.  selain menjaga karifan lokal, hal yang menjadi atensi saya selanjutnya yaitu selalu menjalin kebersamaan antar seluruh komponen  masyarakat dengan tidak memandang perbedaan, selanjutnya jalin kemitraan dengan seluruh komponen masyarakat yang ada di wilayah NTB. Oleh karena itu saya juga berharap kepada tokoh masyarakat di wilayah Pagesangan ini, dapat selalu memelihara hubungan yang serasi dengan semua kekuatan dan potensi yang ada, termasuk para aparat pemerintah, keamanan dan penegak hukum, sehingga terjalinnya hubungan yang serasi antara umat beragama dan pemerintah maka dapat digunakan untuk komunikasi secara timbal balik, sehingga kegiatan pembinaan masyarakat dapat lebih terarah dan menghasilkan kondisi yang stabil dalam suasana yang lebih dinamis, dengan semangat kekeluargaan dan kebersamaan seperti itu maka bila terjadi hal-hal yang kurang benar di masyarakat atau kurang bijak dari aparat, akan dapat segera dicari pemecahannya secara arif. hal tersebut menjadi kewajiban kita semua baik sebagai aparat, tokoh agama dan masyarakat maupun sebagai individu, karena kita semua hakikatnya adalah utusan-utusan di bumi.


 
Back To Top