TRENDING

Rabu, 18 Agustus 2010

KOREM 162/WB GELAR UPACARA PERINGATAN HUT KE 65 KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA


Oleh Penrem 162/WB


Upacara peringatan HUT ke 65 Kemerdekaan Republik Indonesia tahun 2010 dilaksanakan di lapangan Yonif 742/SWY, diikuti oleh seluruh jajaran Korem 162/WB yang berada di Mataram, bertindak selaku Inspektur Upacara Kasrem 162/WB Letkol Inf Kus Arisena, dalam amanat Kepala Staf TNI AD Jenderal TNI George Toisutta yang dibacakan Kasrem 162/WB, menegaskan bahwa peringatan Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan suatu peristiwa yang sangat penting, yang mengingatkan kita akan perjuangan para pahlawan kesuma bangsa, dalam melawan penindasan dan penjajahan di bumi pertiwi, selain itu peringatan ini juga sebagai bentuk penghormatan sekaligus penghargaan kita kepada para pahlawan, pejuang dan pendiri Republik ini yan telah memberikan segalanya bagi Nusa dan Bangsa. Oleh sebab itu sebagai generasi penerus, wujud penghormatan dan penghargaan kita paling mulia adalah mewarisi tradisi dan nilai-nilai kejuangan serta melanjutkan untuk mengisi kemerdekaan.

Mencermati situasi dan kondisi bangsa saat ini, Kepala Staf Angkatan Darat menyatakan bahwa tidak dipungkiri bahwa bangsa kita masih dihadapkan pada berbagai tantangan dan hambatan yang akan menentukan arah dan kelangsungan hidup bangsa. Ditengah upaya menanggulangi berbagai tantangan dan hambatan terebut, sesulit apapun kita semua harus tetap sadar sepenuhnya akan nilai-nilai Kejuangan, Nasionalisme, Persatuan dan Kesatuan yang perlu terus kita pertahankan dan pelihara bersama-sama untuk meraih cita-cita bangsa.

Makna Persatuan dan Kesatuan itu tidak lain adalah jiwa dan semangat Kebangsaan Indonesia yang landasannya telah diletakkan oleh para pendiri Negara kita jauh sebelum Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, lanjut Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI George Toisutta. Ikatan rasa kebangsaan, kesatuan dan persatuan pada hakekatnya adalah kesamaan nasib dan kesamaan cita-cita. Kesamaan nasib sebagai bangsa yang yang terjajah itulah yang mampu menjalin ikatan emosional, moral dan sejarah yang kuat yang terwujud dalam bentuk rasa kebangsaan, sedangkan kesamaan cita-cita untuk mendorong terbentuknya solidaritas untuk menggalang kekuatan mengejar kemajuan, mendirikan Negara kesatuan, membentuk pemerintahan, menegakkan hukum dan mengembangkan tata kehidupan berbangsa dan bernegara di segala bidang. Nilai kejuangan, nasionalisme, persatuan dan kesatuan bangsa dan juga etika dan moral dalam kehidupan politik dan kehidupan bermasyarakat selama ini lebih dari satu dasawarsa reformasi dirasakan telah menjadi tujuan dan target kelompok tertentu yang ditandai dengan menguatnya konflik kepentingan antara berbagai kekuatan kelompok dinegeri ini.

Terkait hal ini, Kasad mengingatkan kembali bahwa dalam Negara demokrasi, kebebasan menyampaikan pendapat sangat dihargai akan tetapi perbedaan-perbedaan yang ada tidak boleh menjadi alasan pembenaran untuk membiarkan terjadinya konflik kekerasan. Untuk itu perbedaan yang ada hendaknya dikelola dengan semangat nasionalisme guna mempererat kebersaman, memperkokoh persatuan dan kesatuan dalam menghadapi dan menyelesaikan permasalahan bangsa. Kesemua itu, telah dibangun oleh
para pendahulu kita lebih dari enam puluh lima tahun silam untuk mewujudkan cita-cita bersama, sebagaimana tema peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan kali ini, yaitu

“Dengan semangat Proklamasi 17 Agustus 1945, kita sukseskan Reformasi Gelombang Kedua, untuk terwujudnya kehidupan berbangsa yang makin sejahtera, makin demokratis dan makin berkeadilan”.

Tema tersebut merupakan amanah sekaligus panduan semua komponen bangsa termasuk TNI Angkatan Darat untuk menapak dengan pasti, menyongsong hari depan yang penuh harapan.

Reformasi nasional gelombang kedua yang sedang berlangsung merupakan komitmen bangsa untuk lebih maju dalam upaya menyongsong masa depan bangsa yang lebih baik. Kesungguhan kita untuk membangun bangsa agar lebih sejahtera, lebih demokratis dan lebih berkeadilan merupakan wujud penghormatan dan penghargaan kita kepada para pahlawan bangsa yang telah mempersembahkan jiwa dan raganya kepada persada ibu pertiwi ini. Oleh karena itu, tidak satu pun anak bangsa ini dibenarkan menyia-nyiakan jerih payah perjuangan para pahlawan, apalagi mencoba untuk merusaknya dengan memecah belah bangsa dan negara ini.

Berbicara kesejahteraan, Pimpinan TNI Angkatan Darat akan terus bekerja keras mewujudkan kesejahteraan Prajurit dan PNS TNI Angkatan Darat beserta keluarganya. Kita semua menyadari, bahwa kesejahteraan menjadi mata rantai pertama bahkan faktor strategis dan dominan dalam mewujudkan TNI Angkatan Darat sebagai komponen utama Pertahanan Negara yang kuat, solid dan handal. Terkait dengan demokrasi, kita juga berharap perbedaan pendapat yang ada itu, menjadi ekspresi kebebasan yang selalu dihormati dan dihargai sehingga kehidupan berbangsa akan semakin demokratis dan lebih bermartabat. Sedangkan keadilan, akan terwujud apabila semua pihak yang terkait dan memiliki kewenangan, terus konsisten dalam menegakkan aturan dan ketentuan secara bijak, sebagaimana hukum yang berlaku di negeri ini.

Ditengah kondisi yang serba terbatas, saya pecaya terhadap pengabdian warga TNI Angkatan Darat yang penuh semangat, tulus, ikhlas dan profesional untuk melayani dan mengawal bangsa dan negara ini. Mari kita perkokoh soliditas dan solidaritas keluarga besar TNI Angkatan Darat guna meningkatkan pengabdian kepada keluarga, masyarakat, bangsa dan negara agar dapat segera mengatasi berbagai persoalan yang sedang dihadapi. Akhirnya kepada segenap warga TNI Angkatan Darat, saya ucapkan terima kasih dan penghargaan yang tinggi atas segala pelaksanaan tugas dan pengabdiannya selama ini.

Posting Komentar

 
Back To Top