TRENDING

Senin, 20 Desember 2010

PERINGATAN HARI INFANTERI TAHUN 2010 DI KOREM 162/WIRA BHAKTI



Upacara peringatan Hari Infanteri tanggal 19 Desember 2010 dilaksanakan secara terpusat dilapangan umum Muhajirin Kab Lombok Tengah, hadir pada upacara tersebut unsur Muspida Kab Loteng, para Dandim jajaran Korem 162/WB, Dan/Ka/Pa Disjan, para Pa, Ba dan Ta jajaran Korem 162/WB, Toga dan Tomas Kab Loteng, bertindak selaku Inspektur Upacara Komandan Korem 162/WB Kolonel Inf Heru Suryono,S.IP.

Dalam rangkaian upacara peringatan Hari Infanteri tahun 2010 diisi dengan penampilan pasukan Tradisi yang menggambarkan semangat perjuangan para pendahulu dan sesepuh Korps Infanteri serta meneguk air kelapa muda dan memecahkan buah kelapa yang dilaksanakan oleh Irup, dilanjutkan dengan penerimaan Simbul Yudha Wastu Pramuka Jaya dari Peleton Beranting YWPJ terakhir kepada Irup, kegiatan tradisi Ton Ting YWPJ dilaksanakan dalam rangka mengenang dan mewarisi semangat perjuangan Bapak PB Jenderal Sudirman Alm ketika melawan penjajah dalam Agresi Militer Belanda II.

Pelaksanaan Ton Ting YWPJ tahun 2010 diikuti oleh personel Makorem, Kodim-Kodim jajaran Korem 162/WB yang pelaksanaannya dilombakan dalam rangka untuk mengetahui sejauhmana keberhasilan Dansat dalam melaksanakan pembinaan personel di satuannya, kegiatan Tonting YWPJ diberangkatkan pada tanggal 17 Desember 2010 dari lapangan umum Kec Keruak Kab Lotim dan berakhir di lapangan umum Muhajirin Kab Loteng, jarak yang ditempuh oleh masing-masing Tonting YWPJ + 15 Km.

Pada pelaksanaan upacara Hari Infanteri tahun 2010 dibacakan amanat Komandan Pussenif Kodiklat TNI AD oleh Danrem 162/WB yang antara lain menyampaikan tentang peringatan hari Infanteri diselenggarakan dengan maksud untuk mengenang kembali peristiwa bersejarah serangan militer Belanda ke kota Yogyakarta yg lebih dikenal dengan nama Agresi Militer Belanda II, tujuan peringatan ini adalah untuk menghidupkan kembali dan memperkokoh tekad dan semangat juang setiap prajurit Infanteri dalam melaksanakan tugas pengabdian kepada bangsa dan Negara seperti yang telah dicerminkan oleh sosok Panglima Besar Jenderal Sudirman, keteladanannya hendaknya terus hidup dan terpatri dalam setiap prajurit Infanteri.

Terakhir dalam amanat Danpussenif mengingatkan agar warga korps Infanteri dapat mempertahankan dan melaksanakan beberapa hal sbb :

Pertama, Tingkatkan Keimanan dan Ketaqwaan kepada Tuhan YME sebagai landasan dalam melaksanakan tugas pengabdian kepada bangsa dan negara.

Kedua, Tunjukkan bahwa kehadiran TNI sebagai sumber inspirasi bagi masyarakat dengan meningkatkan kepekaan dan kepedulian sosial, kembangkan komunikasi sosial yang persuasif kepada seluruh lapisan masyarakat sehingga dapat memotivasi tumbuhnya tekad dan semangat untuk membangun daerahnya sendiri serta tumbuhnya kesadaran tertib hukum yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat.

Ketiga, Tingkatkan kemampuan olah keprajuritan dan olah pikir melalui budaya belajar dan berlatih guna mewujudkan profesionalisme keprajuritan.

Keempat, Kenali dan kuasai adat istiadat dan budaya daerah setempat selain menambah wawasan juga sebagai sarana untuk mempermudah kalian dalam berinteraksi dengan masyarakat.

Kelima, Pelihara jiwa korsa Prajurit Infanteri dan kebanggaan sebagai Prajurit Infanteri dimanapun berada dan bertugas.

Selesai upacara dilanjutkan dengan penyerahan Piala Kejuaraan Tonting YWPj oleh Komandan Korem 162/WB kepada Dandim 1606/Lobar sebagai juara pertama, kepada Dandim 1620/Loteng sebagai juara kedua dan kepada Dandim 1607/Sumbawa sebagai juara ketiga.

Oleh : Penrem 162/WB.

Posting Komentar

 
Back To Top