Untuk mencetak prajurit-prajurit yang berkualitas dan frofesional, TNI AD terus berupaya memperbaiki sistem seleksi/cara penerimaan calon-calon prajurit, sehingga nantinya akan terlahir prajurit-prajurit yang tangguh, tangkas, trangginas dan frofesional. Oleh sebab itu, dalam kegiatan seleksi calon Tamtama PK Gel. II Tahun 2015 yang dipimpin langsung oleh Danrem 162/WB Kolonel Czi Lalu Rudy Irham Srigede, S.T.M.Si., benar-benar dilaksanakan secara teliti, terbuka dan transparans. Dari 370 calon yang masih tersisa setelah melewati beberapa kegiatan seleksi seperti administrasi dan kesehatan, pada hari selasa 3 Nopember 2015 bertempat di Aula Sudirman Makorem 162/WB digelar kegiatan Parade.
Dalam kegiatan Parade ini nantinya akan diperoleh calon prajurit sesuai animo yang telah ditentukan oleh komando atas yaitu sejumlah 176 orang calon. Calon Prajurit ini selanjutnya akan mengikuti seleksi tingkat pusat. Setelah pelaksanaan seleksi tingkat pusat, maka calon yang dinyatakan lulus akan langsung mengikuti pendidikan di Rindam IX/Udayana. Dalam kesempatan tersebut Danrem 162/WB menyampaikan kepada seluruh panitia agar melaksanakan kegiatan seleksi ini dengan sebaik mungkin jangan ada lagi istilah titipan, KKN, mafia calo dan perilaku tidak terpuji lainnya. Kita tidak boleh main-main, semuanya harus konsisten sesuai ketentuan serta norma yang berlaku, pilih calon yang berkualitas dan memenuhi semua aspek persyaratan yang diinginkan oleh TNI AD, sehingga akan melahirkan prajurit-prajurit profesional yang selalu siap menjaga keutuhan NKRI.
Dalam kegiatan Parade ini nantinya akan diperoleh calon prajurit sesuai animo yang telah ditentukan oleh komando atas yaitu sejumlah 176 orang calon. Calon Prajurit ini selanjutnya akan mengikuti seleksi tingkat pusat. Setelah pelaksanaan seleksi tingkat pusat, maka calon yang dinyatakan lulus akan langsung mengikuti pendidikan di Rindam IX/Udayana. Dalam kesempatan tersebut Danrem 162/WB menyampaikan kepada seluruh panitia agar melaksanakan kegiatan seleksi ini dengan sebaik mungkin jangan ada lagi istilah titipan, KKN, mafia calo dan perilaku tidak terpuji lainnya. Kita tidak boleh main-main, semuanya harus konsisten sesuai ketentuan serta norma yang berlaku, pilih calon yang berkualitas dan memenuhi semua aspek persyaratan yang diinginkan oleh TNI AD, sehingga akan melahirkan prajurit-prajurit profesional yang selalu siap menjaga keutuhan NKRI.
Posting Komentar