TRENDING

Selasa, 15 Desember 2015

KOREM 162/WB MELAKSANAKAN UPACARA PERINGATAN HARI JUANG KARTIKA TA. 2015

Matra Darat TNI merayakan Hari Juang Kartika ke 70, pada tanggal 15 Desember 2015, di Lapangan Lanud Rembiga Mataram NTB. Hari Juang Kartika TNI AD ini untuk mengenang pertempuran Ambarawa yang sebelumnya bernama Hari Infanteri. Hari khusus bagi TNI AD ini sangat diperlukan sebagai wahana untuk melestarikan nilai-nilai kejuangan yang telah dimiliki dan dilaksanakan oleh TNI AD. Upacara dimulai pukul 08.00 WIT diikuti prajurit, PNS Korem 162/WB dan jajarannya, TNI AL, TNI AU, Brimob NTB dan anak sekolah. Hadir dalam upacara tersebut Gubernur NTB, Kapolda NTB, Danlal Mataram, Danlanud Rembiga. Acara dimulai dengan pengecekan kesiapan anggota oleh Danrem 162/WB, yang juga bertugas sebagai inspektur upacara. 
Kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian amanat dari KASAD Jenderal TNI Mulyono. Dalam pesannya KASAD mengatakan: Hari Juang Kartika yang kita peringati hari ini, juga terkait erat dengan salah satu peristiwa bersejarah tentang kebersamaan nyata TNI AD dengan rakyat. Pada tanggal15 Desember 1945, di kota Ambarawa, Jawa Tengah, para pejuang pendahulu TNI AD bahu membahu bersama rakyat mempertahankan setiap jengkal tanah dari ancaman musuh yang ingin menjajah kembali bumi pertiwi.  Ketika itu, pasukan Tentara Keamanan Rakyat dibawah Pimpinan Kolonel Soedirman, sebagai Komandan Divisi V Banyumas, berjuang bersama-sama rakyat untuk mengusir Tentara Sekutu keluar dari Ambarawa. Dengan persenjataan sederhana dan sarana seadanya, namun disertai semangat juang yang tinggi, keuletan, keberanian, sikap rela berkorban dan pantang menyerah, akhirnya mampu menghadapi pertempuran sengit itu, dengan hasil yang gemilang. Episode perjuangan yang kemudian dikenal  dengan  Palagan  Ambarawa  inilah, yang kemudian ditetapkan sebagai tonggak Hari Juang Kartika. Palagan Ambarawa telah menjadi tonggak sejarah perjuangan TNI AD dalam melindungi keselamatan bangsa, menegakkan kedaulatan negara, serta menjaga keutuhan NKRI.
Dari peristiwa heroik ini, kita mendapatkan teladan nyata dari para pahlawan bangsa tentang bagaimana menjalankan setiap panggilan tugas negara. Semangat juang seperti inilah yang  selayaknya  terus  digelorakan  dalam jiwa dan ditanamkan dalam hati sanubari setiap Prajurit TNI AD. Usai upacara di tutup dengan  defile pasukan dan hiburan rakyat.









Posting Komentar

 
Back To Top