TRENDING

Jumat, 12 Februari 2016

WASPADAI PROXY WAR, DANREM 162/WB BERIKAN CERAMAH WAWASAN KEBANGSAAN KE APARAT PEMERINTAH KAB. BIMA

Proxy War merupakan salah satu ancaman yang dapat menganggu keutuhan NKRI, mengingat Proxy War atau perang proxy ini tidak seperti perang pada umumnya dimana kedua pihak yang berperang saling menghancurkan, namun proxy war tidak demikian karena perang ini merupakan peristiwa saling adu kekuatan di antara dua pihak yang bermusuhan, dengan menggunakan pihak ketiga untuk menghancurkan suatu negara yang menjadi targetnya, pihak ketiga ini dijelaskan sebagai pihak yang tidak dikenal oleh siapapun, kecuali pihak yang mengendalikannya, mahasiswa, ormas, lembaga masyarakat, dan perorangan disinyalir mudah menjadi boneka atau pihak ketiga.   Walaupun perang Proxy ini terlihat tidak berbahaya karena tidak seperti perang pada umumnya, namun Proxy War sangat mematikan karena kita tidak mengetahui mana lawan dan mana kawan. 
Mengingat perang proxy atau Proxy War ini memiliki dampak yang sangat berbahaya, untuk itu pada hari jum’at 12 Pebruari 2016 bertempat Gedung Convention Hall Kac. Rasanae Kota Bima, Danrem 162/WB Kolonel Czi Lalu Rudy Irham Srigede, S.T.,M.Si. memberikan ceramah wawasan kebangsaan dan Proxy War kepada aparat pemerintahan yang ada di Kab. Bima. Melalui kegiatan ceramah Proxy War ini, Danrem 162/WB mengajak seluruh elemen lapisan masyarakat khususnya aparat pemerintah yang ada di Kab. Bima agar selalu mewaspadai adanya suatu gerakan Proxy War dari negara-negara asing yang ingin memecah belah kesatuan dan persatuan bangsa kita serta memaksakan budaya mereka untuk masuk dan berkembang di negara kita ini. Semua yang mereka lakukan karena ingin menguasai dan mengambil sumber kekayaan alam yang kita miliki. Sasaran mereka adalah para pemuda dan mahasiswa yang masih mudah untuk digoyahkan mental dan ideologinya melalui  peredaran Narkoba, aksi tawuran dan perkelahian. Disamping itu sasaran lainnya yaitu Ormas dan Organisasi politik, demo buruh dan pelunturan nilai-nilai budaya Indonesia menjadi budaya liberal, radikalis dan komunis.
Dengan adanya kegiatan ceramah Proxy War yang dilaksanakan ini, diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada seluruh amsyarakat  khususya Aparat pemerintahan yang ada di Kab. Bima untuk bersama-sama dapat mencegah dan menangkal perang Proxy tersebut  dengan membulatkan tekad dan memegang teguh empat pilar bangsa yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI.  Mari kita buka mata, telinga, hati dan perhatian kita untuk melihat negeri yang kita cintai ini, dengan meningkatkan rasa cinta dan kesadaran akan nasionelisme sehingga nantinya kita semua akan mengalami perubahan untuk menuju kehidupan yang lebih baik . Hadir dalam kegiatan tersebut seluruh Bupati Kab. Bima, Wali Kota Bima, Dandim 1608/Bima, Kapolres Kota Bima, Kapolres Kab. Bima, Ketua MUI Kota Bima, Ketua MUI Kab. Bima, Ketua DPRD Kab. Bima dan  seluruh aparat pemerintahan Kab. Bima serta Tokoh masyarakat, tokoh Agama se Kab. Bima.


Posting Komentar

 
Back To Top