TRENDING

Senin, 21 Maret 2016

ANTISIPASI GUNUNG RINJANI MELETUS, KOREM 162/WB GALAR LATIHAN GABUNGAN PENANGGULANGAN BENCANA ALAM

Bertempat di Desa Suela Kec. Suele Kab. Lotim pada hari minggu 20 Maret 2016 digelar kegiatan latihan Penanggulangan Bencana Alam Erupsi Gunung Rinjani. Mengingat  kondisi geografis yang dimiliki oleh wilayah NTB khususnya pulau Lombok yang dikelilingi oleh laut, perbukitan dan memiliki gunung berapi. Walupun diberbagi belahan dunia banyak terdapat gunung berapi dengan ketinggian yang luar biasa, namun beberapa tahun silam letusan gunung Rinjani sangat dahsyat menurut penelitian dari luar negeri, letusan rinjani mengalahkan gunung Tambora. Pada tahun 2009 yang lalu, anak gunung Rinjani yaitu Gunung Barujari juga memuntahkan lahar, saat itu Kab. Lotim terkena banjir lahar dingin yang menyebabkan terjadinya korban jiwa. Kemudian di akhir tahun 2015 yang lalu Gunung Barujari kembali memuntahkan laharnya namun tidak menimbulkan korban jiwa. Meskipun aktivitas gunung Barujari saat ini sudah bersahabat, namun kewaspadaan tetap dilakukan pemerintah dan masyarakat karena tidak menutup kemungkinan bencana alam dapat terjadi kapan saja, untuk itu Korem 162/WB melaksanakan kegiatan latihan gabungan penanggulangan bencana alam yang diikuti oleh TNI AD, TNI AU, TNI AL, Kepolisian, Pol PP, BNPB, BPBD, Dikes dan Instasi terkait lainnya serta melibatkan masyarakat setempat. Dalam kegiatan kali ini masyarakat diikut sertakan dengan tujuan agar nantinya masyarakat mengetahui bagaimana cara dan proses evakuasi ketikan musibah bencana alam datang. Kegiatan latihan yang diawasi langsung oleh Dankodiklat Mabes TNI Mayjen TNI Dedi Kusnadi ini, melakukan berbagai adegan pelaksanakan evakuasi terhadap korban bencana khususnya korban yang meninggal dunia, dengan menggunakan berbagai peralatan sehingga kegiatan latihan tersebut dibuat senyata mungkin. Seperti apa yang disampaikan oleh Danrem 162/WB Kolonel Czi Lalu Rudy Irham Srigede, S.T.,M.Si, bahwa sejak dini hari seluruh peserta latihan sudah mempersiapkan diri untuk menghadapi kemungkinan terjadinya bencana letusan Gunung Rinjani,  kegiatan latihan tersebut berjalan tertib, aman dan lancar.    

Posting Komentar

 
Back To Top