Penuh haru. Putri kecil Letkol Inf (Anumerta) Faqih Rashid Kapenrem 132/Tadulako yang gugur di medan tugas. Dihadapan jasad Ayahanda tercinta, rasa sayang terlihat dan tak paham apa yang sedang dihadapi. Cium sayang Ayah tercinta dan bathin kecil berkata “Kenapa Ayah tinggalkan Aku, Aku butuh belaian-Mu, Aku rindu pelukan-Mu, Siapa yang melindungi-Ku nanti?. Ayah…. demi Bangsa, Ku relakan kau pergi sebagai Pahlawan Kusuma Bangsa. Selamat jalan Ayah, Semoga diterima disisi-Nya. Tunggu Aku di Pintu Sorga”.
Tangis pilu seorang gadis kecil yang kehilangan ayah tercinta di medan tugas, namun dengan besar hati ia merelakan kepergian sang ayahanda, karena ia tahu ayahanda yang telah meninggalkan dirinya untuk selamanya mengorbankan jiwa dan raganya demi Negara, dan pengorbanan yang besar ini akan selalu dikenang tidak hanya oleh keluarga saja, namun akan dikenang oleh seluruh masyarakat Indonesia, dan semoga tragedi yang terjadi pada hari Minggu 20 Maret 2016 itu, yang telah merenggut 13 putra terbaik bangsa tidak akan pernah terjadi lagi…..Amiin selamat jalan Ayah, Selamat jalan Pahlawanku…
Tangis pilu seorang gadis kecil yang kehilangan ayah tercinta di medan tugas, namun dengan besar hati ia merelakan kepergian sang ayahanda, karena ia tahu ayahanda yang telah meninggalkan dirinya untuk selamanya mengorbankan jiwa dan raganya demi Negara, dan pengorbanan yang besar ini akan selalu dikenang tidak hanya oleh keluarga saja, namun akan dikenang oleh seluruh masyarakat Indonesia, dan semoga tragedi yang terjadi pada hari Minggu 20 Maret 2016 itu, yang telah merenggut 13 putra terbaik bangsa tidak akan pernah terjadi lagi…..Amiin selamat jalan Ayah, Selamat jalan Pahlawanku…
Posting Komentar