TRENDING

Rabu, 07 Februari 2018

Masyarakat Safe Blokir Jalan Negara, Danramil Sape Turun Bernegosiasi




Pemblokiran jalan negara lintas Sape-Bima yang dilakukan oleh ratusan masyarakat Sape di depan bendungan Raba Seme Desa Rai Oi Kecamatan Sape Kabupaten Bima, Rabu (7/2).

Masyarakat yang melakukan pemblokiran jalan tersebut meminta kepada pemerintah daerah setempat untuk segera dilakukan perbaikan bendungan Induk Raba Seme dengan mendatangkan alat berat eksavator mengingat kondisi Bendungan sudah jebol.

Melihat kondisi tersebut, Danramil 1608-03/Sape Kapten Inf Junaid melakukan negosiasi dengan para pemblokir jalan. “Saya bersama Muspika Kecamatan Sape mendatangi masyarakat yang melakukan pemblokiran jalan dan bernegosiasi dengan mereka termasuk dengan perwakilannya”, ungkap Junaid.

Ia melanjutkan, hasil negosiasi  selama hampir tiga jam itu belum membuahkan hasil karena para pemblokir jalan meminta jalan bisa dibuka setelah alat berat eksavator harus ada dilokasi.


Danramil bersama para Babinsanya dan Muspika Sape yang dihadiri Kapolres Bima AKBP Bagus Dewo Satrio, S.IK., melaksanakan rapat untuk menentukan jalan keluar karena kondisi jalan negara sudah macet.

Junaid kembali melakukan negosiasi bersama Muspika Safe dan Dinas PU kabupaten Bima untuk pembebasan lahan milik Bapak Kaharudin yang berdekatan dengan bendungan DAM yang akan dilalui oleh eksavator. “Alhamdulillah pemilik lahan yang akan dilewati eksavator bersedia membebaskan tanahnya dengan penandatanganan surat pernyataan pembebasan yang disaksikan secara bersama-sama”, jelas Junaid.

Sambil menunggu eksavator datang, Danramil Sape terus berupaya dengan sabar dan penuh santun untuk berdialog dengan masyarakat agar bersedia membuka jalan sehingga tidak menimbulkan kemacetan dari dua arah. 

Sekitar menjelang waktu sholat ashar, akhirnya masyarakat membuka jalan untuk kelancaran lalu lintas setelah eksavator tiba dilokasi.

Menurut informasi dari masyarakat sekitar yang namanya tidak ingin disebutkan, bukan kali ini saja Danramil Sape turun langsung bernegosiasi dengan warga mencari solusi terbaik terhadap setiap permasalahan sosial yang ada ditengah masyarakat. Salah satu permasalahan yang diselesaikan yakni pelelangan tanah Pemda di wilayah Sape yang hampir setiap tahun menjadi permasalahan, akhirnya dapat diselesaikan dengan cara bernegosisasi secara tepat dan baik.

Posting Komentar

 
Back To Top