Lombok Timur – Dalam rangka meningkatkan perekonomian keluarga, ibu-ibu Dharma Pertiwi Koorcab NTB Daerah J melaksanakan Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) jurusan pengelolaan hasil pertanian bekerjasama dengan Balai Latihan Kerja (BLK) Internasional Lombok Timur di BLK Internasional Lombok Timur.
Pelatihan yang dibuka rabu (6/2/2019) tersebut hari ini ditutup oleh Kepala BLK Internasional Kabupaten Lombok Timur Sabar, S.Pd., Danrem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos. SH, M.Han., Dandim 1615/Lotim Letkol Inf Agus Setiandar S.IP., Kasi Pers Letkol Inf Gede Putu Suardana, Pasi Wanwil Korem 162 Mayor Inf Jalal Bin Saleh, Ibu Ketua Dharma Pertiwi Koorcab NTB Ny. Kirana Rizal Ramdhani, Ny. Ludi Muharjo dari Lanal Mataram, Ibu Ketua Persit Cabang XXIX Lotim Ny. Arum Setiandar dan para peserta latihan dari ibu-ibu istri Prajurit TNI 3 Matra.
Dalam sambutannya, Ketua Dharma Pertiwi koorcab NTB Daerah J menyampaikan pelatihan kewirausahaan ini sangat diharapkan mengingat manfaat yang sangat luar biasa bagi ibu-ibu untuk meningatkan perekonomian keluarga.
“Melalui pelatihan tentang cara pengelolaan hasil pertanian ini, selain menambah ilmu pengetahuan dan keterampilan juga bisa dimanfaatkan untuk membuka usaha sendiri dibidang pertanian dengan memanfaatkan lahan pekarangan rumah yang kosong,” kata Ny. Kirana.
Menurutnya, di era globalisasi ini, ibu-ibu Dharma Pertiwi diharapkan memiliki kreatifitas dan inovatif dalam melihat peluang dan menjawab tantangan sehingga bisa mengikuti perkembangan zaman dan tidak terpaku dengan kondisi yang ada.
“Tumbuhkan semangat juang dan kreatifitas dalam diri, insya Allah perekonomian keluarga akan meningkat minimal stabil,” sebutnya.
Sebelumnya, Kepala BLK Internasional pada kesempatan tersebut memberikan apresiasi kepada semangat dan disiplin ibu-ibu Dharma Pertiwi selama melaksanakan pelatihan.
Menurutnya, selama proses belajar, ibu-ibu sudah memperoleh teori dan praktek tentang tata cara pengelolaan hasil pertanian yang bisa dikembangkan setelah keluar dari BLK.
“Semoga apa yang sudah diperoleh di lembaga pendidikan dan pelatihan BLK ini bermanfaat bagi ibu-ibu Dharma Pertiwi dan bisa ditularkan kepada masyarakat yang ada dilingkungannya sebagai upaya peningkatan perekonomian khususnya untuk keluarga,” pungak Sabar.
Pada kesempatan yang sama, Danrem 162/WB mengatakan biasanya para Prajurit akan mengalami power sindrom jika tidak dari sekarang dibantu oleh istrinya sehingga pada saat masa persiapan pensiun (MPP) nanti tidak merasa bingung masalah ekonomi keluarga.
"Kepada ibu-ibu, setelah keluar dari BLK ini agar memiliki program sesuai dengan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang sudah diperoleh untuk berwirausaha membantu suami meningkatkan kesejahteraan keluarga dengan sehingga tidak hanya mengandalkan gaji untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari," pungkasnya.
Pelatihan yang dibuka rabu (6/2/2019) tersebut hari ini ditutup oleh Kepala BLK Internasional Kabupaten Lombok Timur Sabar, S.Pd., Danrem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos. SH, M.Han., Dandim 1615/Lotim Letkol Inf Agus Setiandar S.IP., Kasi Pers Letkol Inf Gede Putu Suardana, Pasi Wanwil Korem 162 Mayor Inf Jalal Bin Saleh, Ibu Ketua Dharma Pertiwi Koorcab NTB Ny. Kirana Rizal Ramdhani, Ny. Ludi Muharjo dari Lanal Mataram, Ibu Ketua Persit Cabang XXIX Lotim Ny. Arum Setiandar dan para peserta latihan dari ibu-ibu istri Prajurit TNI 3 Matra.
Dalam sambutannya, Ketua Dharma Pertiwi koorcab NTB Daerah J menyampaikan pelatihan kewirausahaan ini sangat diharapkan mengingat manfaat yang sangat luar biasa bagi ibu-ibu untuk meningatkan perekonomian keluarga.
“Melalui pelatihan tentang cara pengelolaan hasil pertanian ini, selain menambah ilmu pengetahuan dan keterampilan juga bisa dimanfaatkan untuk membuka usaha sendiri dibidang pertanian dengan memanfaatkan lahan pekarangan rumah yang kosong,” kata Ny. Kirana.
Menurutnya, di era globalisasi ini, ibu-ibu Dharma Pertiwi diharapkan memiliki kreatifitas dan inovatif dalam melihat peluang dan menjawab tantangan sehingga bisa mengikuti perkembangan zaman dan tidak terpaku dengan kondisi yang ada.
“Tumbuhkan semangat juang dan kreatifitas dalam diri, insya Allah perekonomian keluarga akan meningkat minimal stabil,” sebutnya.
Sebelumnya, Kepala BLK Internasional pada kesempatan tersebut memberikan apresiasi kepada semangat dan disiplin ibu-ibu Dharma Pertiwi selama melaksanakan pelatihan.
Menurutnya, selama proses belajar, ibu-ibu sudah memperoleh teori dan praktek tentang tata cara pengelolaan hasil pertanian yang bisa dikembangkan setelah keluar dari BLK.
“Semoga apa yang sudah diperoleh di lembaga pendidikan dan pelatihan BLK ini bermanfaat bagi ibu-ibu Dharma Pertiwi dan bisa ditularkan kepada masyarakat yang ada dilingkungannya sebagai upaya peningkatan perekonomian khususnya untuk keluarga,” pungak Sabar.
Pada kesempatan yang sama, Danrem 162/WB mengatakan biasanya para Prajurit akan mengalami power sindrom jika tidak dari sekarang dibantu oleh istrinya sehingga pada saat masa persiapan pensiun (MPP) nanti tidak merasa bingung masalah ekonomi keluarga.
"Kepada ibu-ibu, setelah keluar dari BLK ini agar memiliki program sesuai dengan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang sudah diperoleh untuk berwirausaha membantu suami meningkatkan kesejahteraan keluarga dengan sehingga tidak hanya mengandalkan gaji untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari," pungkasnya.
Posting Komentar