Kasus penggrebekan lima terduga teroris di Kabupaten Dompu,
mengharuskan warga dan segala elemen masyarakat di Bumi Nggahi Rawi Pahu untuk
lebih meningkatkan kewaspadaannya. Ancaman aksi terorisme yang saat ini mulai
melanda bahkan di Kabupaten Dompu saat ini diduga menjadi sarang baru
terorisme, hendaknya segera disikapi dengan bijak. Komandan Kodim 1614/Dompu
Letkol Inf Hendro Cahyono meminta kepada seluruh warga di daerah ini untuk
kembali mengaktifkan sistem keamanan lingkungan (Siskamling), hal tersebut juga
sesuai dengan apa yang menjadi himbauan dari Danrem 162/WB Kolonel Inf Zulfardi Junin. Pengaktifan kembali Siskamling yang
dulu sempat membahana, diyakini bisa meminimalisir gerakan aksi terorisme di
daerah ini.
Dalam kasus penggerebekan oleh Densus 88 Mabes Polri yang
menewaskan lima terduga teroris di kabupaten Dompu itu, menjadi acuan untuk
lebih waspada, bahwa Dompu saat ini menjadi ancaman akan dijadikan sarang baru
bagi kelompok terorisme.
Untuk itu, Hendro meminta perangkat desa dari mulai Kepala Desa hingga Ketua RT dan tokoh masyarakat dilevel desa, untuk kembali meneggakkan peraturan pelaporan pendatang. Pelaporan tamu yang menginap 1 X 24 jam, diyakini bisa meredam merebaknya pergerakan aksi terorisme.“Kalau pengamanan seluruh masyarakat wajib mengamankan.
Untuk itu, Hendro meminta perangkat desa dari mulai Kepala Desa hingga Ketua RT dan tokoh masyarakat dilevel desa, untuk kembali meneggakkan peraturan pelaporan pendatang. Pelaporan tamu yang menginap 1 X 24 jam, diyakini bisa meredam merebaknya pergerakan aksi terorisme.“Kalau pengamanan seluruh masyarakat wajib mengamankan.
Untuk itu, kita sendiri sebagai warga Dompu dan sebagai
aparat keamanan wajib mencurigai orang-orang yang tidak dikenal yaitu tadi,
pemberlakuan 1 X 24 jam tamu wajib lapor itu membantu sangat,”katanya. TNI baik
yang berada di teritorial maupun yang ada di batalyon, memiliki komponen Desk
Anti Teror yang bisa melakukan tindakan atas terjadinya aksi terorisme di Indonesia.
Namun demikian, komponennya tidak bisa bergerak sendiri dan hanya bersifat
membantu kepolisian. Tetapi jika personel TNI dari mulai Babinsa hingga pada
tingkat Kodim, memiliki sikap yang sama dalam mengatisipasi peredaran pelaku
teror.
Di Desa Mangge Na’e Kecamatan Dompu dan di bukit Trei Lingkungan Ginte Kelurahan Kandai Dua Kecamatan Woja Kabupaten Dompu, lima terduga teroris dilumpuhkan Detasemen Khusus 88 Anti Teror Mabes Polri. Informasi yang dihimpun, dalam penggrebekan tersebut, satu terduga teroris berhasil kabur dan hingga kini dalam pengejaran Brimob Polda NTB, hingga saat ini, Brimob Polda NTB dan jajaran TNI melakukan penyisiran sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP) penyergapan terduga teroris.
Di Desa Mangge Na’e Kecamatan Dompu dan di bukit Trei Lingkungan Ginte Kelurahan Kandai Dua Kecamatan Woja Kabupaten Dompu, lima terduga teroris dilumpuhkan Detasemen Khusus 88 Anti Teror Mabes Polri. Informasi yang dihimpun, dalam penggrebekan tersebut, satu terduga teroris berhasil kabur dan hingga kini dalam pengejaran Brimob Polda NTB, hingga saat ini, Brimob Polda NTB dan jajaran TNI melakukan penyisiran sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP) penyergapan terduga teroris.
Posting Komentar