Dompu - Mobil pengangkut bahan bakar untuk alat berat tidak bisa melewati jalan tanah menuju lokasi pembukaan jalan sepanjang 2500 meter di Dusun Jatimenge Desa Tekasire Kecamatan Manggelewa. Jalan penuh lumpur, licin dan lengket akibat diguyur hujan setiap hari.
Melihat kondisi tersebut, Babinsa Tekasire Koramil 1614-06/Manggelewa Serka Syarifudin mengambil inisiatif mengangkut jerigen berisikan BBM untuk alat berat menggunakan kayu menuju lokasi alat berat.
"Ini dilakukan sejak mulai turun hujan, karena jalan yang akan dilewati mobil pengangkut BBM dari jalan raya menuju lokasi alat berat (pembukaan jalan) sekitar 1500 meter licin dan lengket sehingga kita berinisiatif untuk mengangkutnya secara manual," ujar Syarifudin.
Kondisi itu diamini Dan SSK TMMD ke 104 Kodim 1614/Dompu Kapten Inf Mujiono ketika ditemui di lokasi. Menurutnya, jika sudah mulai hujan, sepeda motor maupun mobil tidak bisa lewat karena tanahnya yang lengket dan licin sehingga harus berjalan kaki menuju lokasi pembangunan jembatan maupun pembukaan jalan.
"Untuk pembuatan jembatan di sasaran 2 sudah mulai dikerjakan, sedangkan di sasaran 1 sedang perakitan besi untuk lantai jembatannya," kata Mujiono.
Selain itu, Dan SSK juga menghimbau kepada seluruh anggota Satgas agar tetap menjaga kesehatan, keamanan dan keselamatan selama melaksanakan tugas mengingat kondisi cuaca yang tidak menentu sehingga pogram TMMD dapat berjalan sesuai harapan.
Melihat kondisi tersebut, Babinsa Tekasire Koramil 1614-06/Manggelewa Serka Syarifudin mengambil inisiatif mengangkut jerigen berisikan BBM untuk alat berat menggunakan kayu menuju lokasi alat berat.
"Ini dilakukan sejak mulai turun hujan, karena jalan yang akan dilewati mobil pengangkut BBM dari jalan raya menuju lokasi alat berat (pembukaan jalan) sekitar 1500 meter licin dan lengket sehingga kita berinisiatif untuk mengangkutnya secara manual," ujar Syarifudin.
Kondisi itu diamini Dan SSK TMMD ke 104 Kodim 1614/Dompu Kapten Inf Mujiono ketika ditemui di lokasi. Menurutnya, jika sudah mulai hujan, sepeda motor maupun mobil tidak bisa lewat karena tanahnya yang lengket dan licin sehingga harus berjalan kaki menuju lokasi pembangunan jembatan maupun pembukaan jalan.
"Untuk pembuatan jembatan di sasaran 2 sudah mulai dikerjakan, sedangkan di sasaran 1 sedang perakitan besi untuk lantai jembatannya," kata Mujiono.
Selain itu, Dan SSK juga menghimbau kepada seluruh anggota Satgas agar tetap menjaga kesehatan, keamanan dan keselamatan selama melaksanakan tugas mengingat kondisi cuaca yang tidak menentu sehingga pogram TMMD dapat berjalan sesuai harapan.
Posting Komentar