Budaya merupakan jati diri yang dimiliki oleh
masyarakat, budaya sangat erat kaitannya dengan kehidupan masyarakat, untuk itu
setiap daerah pasti memiliki budayanya sendiri seperti Kab. Bima yang memiliki budaya dan seni yang
diwariskan secara turun temurun oleh para leluhur. Untuk itu, dalam rangka menjaga dan
melestarikan seni dan budaya terutama untuk meningkatkan nilai budaya yang ada di Kab. Bima pada hari Jum’at 15
September 2017 bersama dengan Dewan Kesenian Kab. Bima, Babinsa Ramil
1806-04/Woha melaksanakan kegiatan pembinaan dan pelatihan konfigurasi dan
teater kesenian kepada para siswa/siswi
SMAN 2 Woha, SMAN 1 Woha dan SMA KAE .
Sebanyak 600 siswa/siswi mengikuti kegiatan latihan konfigurasi dan teater yang bertempat di lapangan sekolah SMAN 2
Woha.
Seperti apa yang disampaikan oleh Babinsa Ramil 1608-04/Woha Sertu Faris
mengatakan bahwa kegiatan latihan ini dilaksanakan untuk mempersiapkan para siswa/siswi yang
nantinya akan mengisi acara pembukaan MTQ
Prov. NTB yang akan dilaksanakan pada bulan Oktober mendatang di Kec.
Woha Kab. Bima. Selain itu kegiatan ini juga merupakan salah satu cara
memperkenalkan seni dan budaya yang dimiliki oleh Kab. Bima kepada para
generasi muda, sekaligus untuk menjaga
dan melestarikan seni dan nilai budaya yang ada di Kab. Bima. Antusias para
siswa/siswi dalam mengikuti kegiatan latihan sangat tinggi, dengan penuh
semangat para pemuda ini melaksanakan berbagai tahap-tahap kegiatan latihan.
Dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan rasa cinta kaum muda terhadap budaya leluhurnya atau
budaya yang dimiliki oleh daerah dan bangsanya sendiri, mengingat dengan adanya
perkembangan globalisasi dengan kemajuan tekhnologi yang semakin pesat
membuat masyarakat terutama para pemuda
dengan mudah memperoleh informasi dari berbagai belahan dunia, dan dengan
kemajuan tekhnologi tersebut pola/gaya hidup masyarakatpun menjadi berubah. Banyak kaum muda kita lebih cenderung meniru/mempelajari
budaya luar yang tentunya bertentangan
dengan budaya kita sebagai masyarakat timur, dan disinyalir banyak kaun muda
tidak mengetahui budaya daerahnya sendiri.
Oleh sebab itu, melalui kegiatan ini
diharapkan para pemuda yang merupakan generasi penerus dapat mengetahui budaya yang dimiliki oleh
daerahnya sendiri, sehingga para pemuda akan lebih mencintai dan akan menjaga
serta melestarikan nilai budaya yang dimiliki, karena budaya yang dimiliki oleh
bangsa kita sangat beragam, dan tidak ada satu negarapun di dunia ini yang
memiliki kekayaan budaya seperti yang
ada di Indonesia. Untuk itu, mari kita jaga dan lestarikan seni dan budaya yang
ada diwilayah kita, agar nantinya tidak diakui oleh bangsa lain seperti yang
terjadi beberapa waktu yang lalu dimana
banyak kesenian yang dimiliki oleh bangsa kita seperti kesenian Reong Ponorogo
dan Tari Pendet diklaim oleh Negara tetangga
kita yakni Malaysia sebagai kesenian miliknya. Oleh sebab itu, jangan kita
biarakan hal tersebut terjadi lagi, generasi muda harus terus mempertahankan
dan melestarikan seni dan nilai budaya yang kita miliki dengan cara mempelajari
seni dan budaya yang dimiliki oleh
wilayahnya serta mengamalkan budaya yang
ada diwilayahnya dalam kehidupan sehingga nilai budaya tersebut dapat terus
terjaga. Mari kita jaga dan pertahankan budaya yang ada di Negara kita demi
keutuhan dan tetap tegaknya NKRI.
Posting Komentar