TRENDING

Kamis, 19 Mei 2011

KOREM 162/WB GELAR UPACARA BENDERA TUJUHBELASAN



Upacara bendera tujuhbelasan digelar Korem 162/WB tanggal 18 Mei 2011 bertempat di lapangan Yonif 742/SWY Gebang, bertindak selaku Inspektur Upacara Danrem 162/WB Kolonel Inf Heru Suryono,S.IP, peserta upacara diikuti oleh satuan jajaran Korem 162/WB yang berada di Mataram, sedangkan bagi satuan jajaran Korem 162/WB yang berada diluar Mataram melaksanakan upacara bendera di satuan masing-masing dengan Inspektur Upacara para Komandan Kodim.

Dalam sambutan Panglima TNI yang dibacakan Danrem 162/WB, mengajak seluruh prajurit dan Pns TNI untuk mengenang peristiwa hari kebangkitan Nasional yang dipelopori DR Sutomo pada tanggal 20 Mei 1908, jadikan hari kebangkitan Nasional tersebut sebagai momentum untuk merevitalisasi semangat kebangsaan, dengan harapan agar rasa kebangsaan, persatuan dan kesatuan serta Nasionalisme bangsa Indonesia semakin hari akan semakin kuat, melalui system pendidikan nasional yang baik perlu diteguhkan kembali komitmen seluruh komponen bangsa untuk mempertahankan keempat pilar yg menjadi Konsensus dasar bangsa Indonesia dalam berbangsa dan bernegara yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika. TNI sebagai garda terdepan dan sekaligus sebagai benteng terakhir bangsa harus senantiasa menjunjung tinggi komitmen untuk mempertahankan dan membela keempat pilar tersebut, waspadai dan ikuti perkembangan yang terjadi dilingkungan masing-masing, hidupkan kembali naluri prajurit untuk melaksanakan deteksi dini dan cegah dini dimanapun berada dan bertugas.
Tingkatkan pemikiran predektif, langkah antisipatif dan upaya konstruktif dalam rangka menjaga citra TNI dan mengeliminir semua potensi ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan terhadap pembangunan Nasional.
Diakhir amanatnya Panglima TNI memberikan atensi dan harapan sebagai pegangan dalam mengemban tugas kedepan antara lain :

Pertama, tingkakan kualitas keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan YME, sebagai landasan moral, etika dalam bermasyarakat serta sebagai spiritual dalam melaksanakan tugas pengabdian kepada bangsa dan Negara.

Kedua, utamakan kearifan dan keteladanan dalam segala pemikiran, sikap serta tindakan, baik dilingkungan satuan maupun dalam bergaul dilingkungan masyarakat, perkokoh kemanunggalan TNI Rakyat sebagai landasan bagi terwujudnya soliditas dan solidaritas social serta terwujudnya persatuan dan kesatuan nasional.


Ketiga, tingkatkan kewaspadaan dan ketanggap segeraan terhadap setiap upaya yang ingin melemahkan serta mengganggu stabilitas nasional yang kondusif, apalagi terhadap upaya-upaya yang ingin menggagalkan program pembangunan nasional serta senantiasa selalu siap siaga untuk melaksanakan tugas pokok TNI baik dalam bentuk OMP maupun OMSP.

Keempat, tingkatkan terus soliditas dan solidaritas satuan serta disiplin, dedikasi dan loyalitas prajurit, agar dapat menjamin semakin kokohnya Integrasi TNI demi suksesnya embanan peran dan tugas pokok TNI, tingkatkan KISS antara TNI dengan Pemda dan Polri sehingga pembangunan nasional didaerah dapat lebih terpacu lebih berhasil dan berdaya guna, optimalkan setiap peluang dan kapasitas sesuai batas kemampuan TNI dalam rangka mewujudkan ketahanan nasional serta kesejahteraan masyarakat.

Kelima, optimalkan kemampuan analisis dan penalaran terhadap setiap perkembangan lingkungan strategis berikut segala dampak serta kecenderungannya dalam rangka mempertajam visi dan memperkaya wawasan sehingga dapat menjamin validitas serta akurasi ”persepsi ancaman” yang bakal kita hadapi, jangan berhenti belajar untuk meningkatkan kualitas dan profesionalisme sekaligus kembangkan kapasitas dalam membangun akses atau jejaring kerja (Networking) yang seluas-luasnya.

Selesai upacara dilanjutkan pengarahan dari Danrem 162/WB menjabarkan amanat Panglima TNI.

Oleh : Penrem 162/WB.

Posting Komentar

 
Back To Top