Pada hari kamis tanggal 2 Agustus 2012 bertempat di kantor MUI Prop. NTB yaitu di Jl. Langko No. 76 Mataram, Komandan Korem 162/WB didampingi Dandim 1606/Lobar berkunjung ke kantor MUI Prop. NTB, dalam acara silaturrahmi dengan anggota MUI Prop. NTB. Acara silaturrahmi Danrem 162/WB dikantor MUI Prop. NTB disambut oleh ketua MUI Prop. NTB yaitu Prof. DR. Saeful Muslim berserta para pengurusnya. Dalam acara silaturrahminya, Danrem 162/WB dan Ketua MUI Prop. NTB saling bertukar pikiran mengenai permasalahan yang sering terjadi di wilayah Nusa Tenggara Barat, terutama yang berkaitan dengan masalah keagamaan. Masalah yang sering mencuat belakangan ini yaitu mengenai adanya kelompok atau aliran-aliran tertentu yang menurut ketua MUI tidak bisa menolak kehadiran aliran-aliran tersebut. Dan mengenai masalah Ahmadiyah Ketua MUI Prop. NTB menyampaikan susah untuk diluruskan, oleh karena itu Danrem 162/WB mengajak MUI Prop. NTB , agar tetap memelihara silaturrahmi dengan semua kalangan untuk dapat saling membuka komunikasi dan bertukar pikiran serta dapat saling mengisi, supaya tidak terjadi kesalah pahaman. Dan saat ini diera reformasi tentunya begitu banyak adanya perbedaan, namun perbedaan yang ada harus dapat kita terima serta dapat menyikapinya dengan baik, karena keamanan serta kedamaian milik kita semua dan demi tetap tegaknya NKRI. Dalam silaturrahmi tersebut juga disampaikan oleh Danrem 162/WB bahwa TNI-AD khususnya Korem 162/WB siap menerima masukan-masukan dari masyarakat dan membantu semaksimal mungkin apabila ada permasalahan yang sekiranya dapat diselesaikan oleh Korem 162/WB, dan kami akan menindak tegas bila ada anggota jajaran Korem 162/WB yang menyebarkan isu-isu yang dapat meresahkan masyarakat. Danrem 162/WB juga menyampaikan agar masyarakat mewaspadai dan jangan terlalu cepat atau mudah menanggapi isu yang beredar di masyarakat saat ini terutama melalui media HP (handphone), karena saat ini banyak sekali pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab yang ingin merusak keamanan dan kedamaian kita semua serta ingin memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Posting Komentar