TRENDING

Senin, 15 April 2013

DHARMA SANTHI TAHUN BARU CAKA 1935 DI NTB DIHADIRI OLEH PANGDAM IX/UDAYANA




             Setelah pelaksanaan Hari Raya Nyepi Umat Hindu melaksanakan kegiatan Dharma Santhi yang merupakan rangkaian terakhir kegiatan hari raya Nyepi, untuk itu pada hari Sabtu 13 April 2013 umat Hindu yang ada di wilayah NTB menyelenggarakan kegiatan Dharma Santi.  Bertempat di Ballroom Hotel Lombok Raya, kegiatan Dharma Santhi tersebut juga mengundang Pangdam IX/Udayana, Gubernur NTB yang didampingi sejumlah pejabat lingkup Pemprov. NTB antara lain Kadis Kebudayaan dan Pariwisata NTB, Kadis Perhubungan Komunikasi dan Informatika NTB,  Kapolda NTB, Danrem 162/WB, Danlanal Mataram, Danlanud Rembiga, Wakil Wali Kota Mataram, Bupati Lobar, perwakilan dari kalangan Umat Islam NTB, serta turut hadir juga mantan Gubernur NTB H. Harun Al Rasyid, para pemuka Agama umat Hindu, tokoh pemuda Hindu serta seluruh umat Hindu yang ada di wilayah Mataram   termasuk para pegawai, pejabat TNI dan Polri.

            Kegiatan Dharma Santhi kali ini cukup meriah karena dihadiri oleh Gubernur NTB dan Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Wisnu Bawa Tenaya, pada kesempatan itu Gubernur NTB TGB Dr HM Zainul Majdi yang disebut juga sebagai semeton Umat Hindu memberikan sambutan dan menghimbau agar seluruh masyarakat tetap menjaga toleransi antar umat beragama, karena NTB merupakan rumah bersama bagi seluruh umat beragama. Pada kesempatan itu Gubernur juga menyampaikan ucapan selamat Hari raya Nyepi, Galungan dan Kuningan kepada seluruh umat Hindu yang ada di wilayah NTB, sekaligus meminta maaf atas kejadian yang telah membuat umat Hindu di NTB tidak Nyaman, seperti yang terjadi di Sumbawa Januari lalu, untuk itu momen ini sangat tepat sebagai sarana silaturrahmi dan saling maaf- memaafkan. Setelah sambutan dari Gubernur NTB dilanjutkan dengan sambutan Pangdam IX/Udayana, dalam sambutannya Pangdam IX/Udayana menyampaikan  kepada seluruh masyarakat yang ada di wilayah NTB agar selalu menjaga keamanan dan menjaga toleransi antar umat beragama serta jangan mudah terprovokasi, masyarakat harus cerdas dalam menanggapi isu-isu yang berkembang, Pangdam IX/Udayana juga merasa sangat gembira karena dapat berkumpul bersama dengan umat Hindu yang ada diwilayah NTB.

            Dengan adanya kegiatan Dharma Santi diharapkan dapat lebih meningkatkan toleransi antar umat beragama sehingga kejadian-kejadian konflik yang berbau sara seperti yang terjadi di Sumbawa tidak terulang kembali, seperti yang disampaikan juga oleh Pangdam IX/Udayana masyarakat harus sabar dan tenang dalam menyelesaikan permasalahan yang terjadi, kegiatan silaturrahmi ini harus tetap kita jaga dengan baik dimanapun kita berada untuk menciptakan situasi yang aman, tentram dan damai.



Posting Komentar

 
Back To Top