Guna
mengoptimalkan Peran dan fungsi TNI sebagai pertahanan negara, TNI berusaha
menjadi tentara yang profesional dalam bidangnya, salah satunya dengan melaksanakan latihan
gabungan antar angkatan. Latihan gabungan yang dimulai dari hari Senin 15 mei
2013 sampai dengan 19 mei 2013 yang dilaksanakan di Bima, merupakan rangkaian
latihan gabungan TNI yang dilaksanakan
sebelumnya di daerah Asembagus Jawa Timur dan diwilayah Sangatta Kalimantan
Timur.
Pada kesempatan tersebut, Kepala staf umum TNI Marsekal Madya TNI Boy Syahril
Qamar dengan di dampingi Kasdam IX/ Udayana Brigjen TNI Pratimun dan Danrem
162/WB Kolonel Inf Zulfardi Junin, rabu 16 mei 2013 meninjau langsung
pelaksanaan latihan gabungan TNI tersebut. Diawali dengan penerjun KDOL
(Kelompok Depan Operasi Linud) sebanyak 39 personil gabungan TNI-AD, TNI-AL,
dan TNI-AU diterjunkan di desa Risa kecamatan Woha yang berfungsi sebagai tim intai
depan sebelum melaksanakan suatu serangan terhadap musuh yang ingin dihancurkan.
Kemudian dilanjutkan dengan pendaratan 270 pasukan marinir di dua titik yakni
di pantai Ule, Kelurahan Kolo Kecamatan Asakota dan pantai Lawata Kelurahan
Dara. Pasukan marinir ini akan menelusuri sejumlah titik dengan berjalan kaki
melakukan perang kota dan merebut sejumlah wilayah yang dikuasai musuh.
Latihan ini merupakan agenda latihan
tahunan, bukan karena di Bima sering terjadi permasalahan seperti banyaknya
konflik antar kampung atau permasalahan teroris. Latihan GabunganTNI tahun ini
mengambil tema “ Latihan Gabungan TNI tahun 2013 adalah Komando Gabungan TNI
melaksanakan kampanye militer di daerah Asembagus Jawa Timur, Sangatta Kaltim
dan Bima NTB dalam rangka menegakan kedaulatan serta keutuhan NKRI “.
Posting Komentar