Sesuai dengan UU RI No 34 tahun 2004 tentang TNI tepatnya pasal 2 yang menegaskan bahwa Tentara profesional ialah Tentara yang tidak berpolitik praktis. Walaupun TNI berpegang teguh menjaga komitmen netralitas, sesuai dengan UU RI namun TNI juga berkomitmen untuk mengawal dan mengamankan pelaksanaan Pemilu, khususnya pada pelaksanaan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden yang akan di laksanakan pada tanggal 9 Juli 2014 mendatang.
Untuk itu Korem 162/WB mulai mempersiapkan personelnya untuk turut membantu pihak Kepolisian dalam pengamanan pelaksanaan Pemilu. Pada hari selasa 10 Juni 2014 bertempat dilapangan Makorem 162/WB, Danrem 162/WB Kolonel Arh Kuat Budiman, S.I.P. melaksanakan apel gelar pasukan kesiapsiagaan Korem 162/WB. Dalam kesempatan tersebut selain mengecek seluruh kesiapan personel dan peralatan yang nantinya akan digunakan dalam pelaksanaan kegiatan pengamanan Pemilu, Danrem juga menekankan mengenai prosedur pemindakan Huruhara, keharusan dan larangan sebagai anggota pasukan PHH. Danrem 162/WB juga mengingatkan kembali kepada seluruh prajurit TNI khususnya para anggota yang ada di jajaran Korem 162/WB untuk tetap menjaga netralitas TNI, dimanapun para prajurit berada. Danrem 162/WB berharap seluruh komponen masyarakat khususnya masyarakat yang ada di NTB dan masyarakat Indonesia pada umumnya, dapat bersama-sama menjaga keamanan selama pelaksanaan kegaitan Pemilu sampai pada pelaksanaan pelantikan nantinya.
Posting Komentar