Rabu 10 Desember 2014 bertempat di Aula Sudirman Makorem 162/WB, seluruh anggota Makorem 162/WB dan jajarannya menerima sosialisasi Balatkom dan Faham Radikal dari Kasiter Korem 162/WB. Sebelum penyampaian materi oleh Kasiter, terlebih dahulu acara dibuka oleh Karem 162/WB Letkol Inf Arman Dahlan dengan membacakan sambutan dari Danrem 162/WB. Kegiatan yang diikuti oleh para Kasi Korem, Dan/Ka/Pa Satdisjan Korem 162/WB dan anggota militer serta PNS yang ada dijajaran Korem 162/WB, bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada seluruh anggota baik militer maupun PNS terkait dengan paham radikal dan bahaya laten komunis.
Hal tersebut disebabkan komunis di Indonesia sebagai bahaya laten, karena komunis tidak pernah bubar atau membubarkan diri sebelum tujuannya tercapai, tidak mengenal kawan atau lawan, yang ada hanyalah kepentingan pribadi. Untuk itu ajaran Komunis sangat bertentangan dengan idiologi Pancasila yang menjadi dasar negara RI. Bukan hanya kelompok radikal kiri seperti komunis saja yang dapat mengancam keutuhan NKRI, namun kelompok radikal kanan yang merupakan kelompok fanatik terhadap pendapatnya dan menolak pendapat orang lain, membuat kelompok tersendiri, kuat mempertahankan pendapatnyadengan kekerasan, dan selalu berprasangka buruk terhadap pemerintah serta mempunyai tujuan akhir yaitu mendirikan negara Agama.
Bukan hanya kedua Faham ini saja yang perlu kita waspadai masih ada kelompok lainnya, untuk itu Korem 162/WB sebagai satuan Komando kewilayahan di Prov. NTB, tentu harus senantiasa meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman dari kelompok-kelompok radikal tersebut, dalam sambutan Danrem juga disampaikan agar setiap prajurit mampu melaksanakan kegiatan Binter dengan baik guna meningkatkan kemanunggalan TNI-rakyat, selain itu diharapkan para prajurit mempu mengaplikasikan lima kemapuan teritorial diwilayah binaannya masing-masing dalam rangka deteksi dini, cegah dini dan lapor cepat, guna mencegah terjadinya ancaman dari kelompok radikalisme, sehingga keutuhan NKRI dapat terus terjaga.
Posting Komentar