Saluran irigasi yang mengaliri + 150 H sawah dusun Beraringan desa Bayan Kec Kayangan KLU tertimbun longsor berkat hujan beberapa hari yang lalu. Kondisi ini membuat saluran irigasi tersebut tidak dapat mengaliri areal persawahan warga, sehingga kalau dibiarkan ratusan hektar sawah di kawasan tersebut terancam kekeringan. Pasalnya, akibat longsor tersebut air yang ada di aliran irigasi tersumbat oleh runtuhan tanah dan bebatuan. Minggu 22 Maret 2015 anggota Koramil 1606-03/Bayan Kab.Lombok Utara bersama warga melaksanakan kerja Bhakti untuk mengangkat tanah dan bebatuan yang menumpuk di sepanjang saluran irigasi tersebut.Hadir dalam pelaksanaan gotong royong tersebut Kepala desa Beraringan dan beberapa kelompok tani yang sawah maupun ladangnya mendapat aliran air dari irigasi tersebut.Dengan adanya pelaksanaan karya bhakti TNI dan masyarakat, warga desa Beraringan sangat berterima kasih karena dengan TNI turun langsung ke lapangan seperti ini pekerjaan cepat selesai pasalnya.
Pada kesempatan tersebut Danramil 1606-03/Bayan Kapten Inf Sulendra S.H juga menghimbau kepada warganya untuk lebih hati-hati terutama kepada warganya yang tinggal di daerah perbukitan maupun yang kanan dan kiri rumahnya dekat dengan pohon yang mudah patah/tumbang, karena berkaitan dengan adanya musibah seperti yang terjadi di beberapa wilayah di Indonesia rata-rata sulit untuk dipastikan kapan dan tempatnya musibah akan terjadi, termasuk kawasan wilayah kita yang terjal dan gundul karena penebangan pohon merupakan salah satu indikasi kawasan yang rawan bencana alam tanah longsor, selain itu jenis tanah yang kurang padat adalah tanah lempung atau tanah liat dengan ketebalan lebih dari 2,5 meter dan sudut lereng > 220 juga memiliki potensi untuk terjadinya tanah longsor, terutama bila terjadi hujan. yang deras seperti kemarin.
Posting Komentar