TRENDING

Jumat, 24 Juli 2015

LESTARIKAN ADAT DAN BUDAYA, DANREM 162/WB HADIRI ACARA LEBARAN KETUPAT

Tradisi, Adat dan Budaya tidak dapat dipisahkan dari kegiatan keagamaan, hal inilah yang menjadi ciri khas dari suatu daerah seperti di Lombok. Seminggu setelah pelaksanaan Hari Raya Idul Fitri, masyarakat Muslim suku Sasak yang ada di Lombok memperingati hari raya Lebaran Ketupat atau oleh masyarakat setempat disebut dengan Lebaran Nine (Lebaran Perempuan). Acara Lebaran Ketupat biasanya dilaksanakan dengan meriah, setelah pelaksanaan Sholat, seluruh umat Muslim khususnya Suku Sasak beramai-ramai menuju pesisir pantai untuk merayakan acara tersebut. Dalam perayaan Lebaran Ketupat yang jatuh pada tanggal 24 Juli 2015 yang bertempat di Pantai Duduk Batu Layar Kec. Senggigi Kab. Lobar ini dihadiri oleh Danrem 162/WB, Plt Bupati Lobar, Kapolda NTB, Danlanud Rembiga, Danlanal Mataram dan Dandim 1606/Lobar serta Toga, Toda dan masyarakat lainnya. Dalam acara tersebut berbagai kesenian khas Lombok di  tampilkan untuk menghibur para undangan yang hadir, puncak acara sendiri yaitu pemotongan tumpeng yang berukuran besar dan terbuat dari ketupat. Dalam kesempatan tersebut FKPD yang hadir termasuk Danrem 162/WB Kolonel Czi Lalu Rudy Irham Srigede, S.T.,M.Si., ikut melaksanakan pemotongan ketupat. Danrem 162/WB juga menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat, selain sebagai sarana silaturrahim antar umat juga merupakan salah satu tradisi adat dan budaya yang patut dipertahankan karena dapat menjadi  salah satu icon pariwisata untuk menarik wisatawan agar berkunjung ke Pulau Lombok. Keberagaman tradisi, adat dan budaya yang kita miliki merupakan salah satu kekayana bangsa  yang tak ternilai harganya, untuk itu perlu kita lestarikan agar 
nantinya dapat kita wariskan kepada anak cucu kita.  

Posting Komentar

 
Back To Top