Keseriusan jajaran Korem 162/WB dalam mensukseskan program pemerintah yaitu swasembada pangan tidak hanya sampai pada kegiatan pengawalan dan pendampingan serta membantu para petani dalam mengolah sawah hingga panen saja, namun anggota jajaran Korem 162/WB khususnya para Babinsa juga bertanggung jawab dalam membantu petani menjual hasil panen mereka. Korem 162/WB khususnya para Babinsa terus berupaya membantu masyarakat khususnya para petani dalam meningkatkan hasil penjualan gabah mereka sehingga nantinya para petani mendapatkan harga sesuai dengan HPP (Harga Pembelian Pemerintah), hal tersebut dilakukan mengingat selama ini para petani lebih banyak menjual gabah mereka ke tengkulak sehingga hasil yang diperoleh tidak sesuai dengan harga yang seharusanya diperoleh para petani. Namun dengan adanya kegiatan Sergap ini diharapkan masyarakat petani merasa puas karena hasil yang diperoleh lebih menjanjikan dan sesuai dengan jeripayah yang dikeluarkan oleh para petani. Selain itu, diharapkan juga adanya hubungan timbalbalik antara petani dengan pemerintah dalam hal menjaga stabilitas harga, cadangan beras didaerah maupun secara nasional.
Seperti kegiatan Sergap yang dilaksanakan oleh anggota Babinsa Kodim 1608/Bima pada hari Rabu 14 Maret 2018 yang melaksanakan kegiatan Sergap di Desa Sandosia, Keb. Bima dengan jumlah gabah sebanyak 1,5 ton yang dihargai sebesar Rp. 4.300,- per kilonya. Harga tersebut sesuai dengan harga HPP yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Sama halnya anggota Babinsa Kodim 1615/Lotim juga melaksanakan kegiatan Sergap di Desa Mence Kec. Sakra Timur Kab. Lotim. Sebanyak 1,5 ton gabah milik petani Desa Mence dijual dengan harga Rp. 4.300,- perkilonya. Sementara anggota Babinsa Kodim 1606/Lobar melaksanakan kegiatan Sergap di kelurahan Bertais, Kec. Sandubaya Kota Mataram. Anggota Babinsa Bertais juga membantu masyarakat dalam penjualan beras, sebanyak 2 Ton beras berhasil dijual dengan harga Rp. 8.700,- sesuai dengan harga yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Dengan adanya kegiatan Sergap ini diharapkan dapat lebih mensejahterakan kehidupan masyarakat khususnya para petani, sehingga masyarakat tidak lagi memandang profesi petani tidak menjanjikan, namun sebaliknya profesi petani merupakan profesi yang paling penting dan menjanjikan karena petanilah yang dapat memenuhi kebutuhan pangan masyarakat sehingga masyarakat Indonesia menjadi masyarakat yang sehat dan sejahtera.
Posting Komentar