Musim
panen gabah sekarang ini akan terlihat berbeda dari sebelumnya. Dalam hal ini
Bulog diharapkan dapat menyerap semua hasil gabah petani sesuai dengan harga
pembelian pemerintah (HPP) secara masksimal. Kaitan dengan itu, Korem 162/WB
dan jajarannya membantu Badan Urusan
Logistik (Bulog) untuk melakukan serap gabah (Sergab) para petani.
Danrem
162/WB Kolonel Inf Farid Makruf, M.A., disela-disela kesibukannya menyampaikan
kegiatan Sergab ini dilakukan untuk menindaklanjuti MoU antara Kasad dengan
Kepala Bulog Pusat dalam menyerap gabah para petani sehingga dalam penjualan
gabah, petani tidak dirugikan terutama oleh para tengkulak yang mengambil
keuntungan semaunya.
Dilanjutkannya,
setelah para tengkulak membeli gabah dari petani, kemudian dijual lagi dalam
bentuk beras dengan harga yang tinggi sehingga sama saja merugikan
rakyat,Selain Itu juga untuk memenuhi cadangan Beras diwilayah maupun secara
Nasional.
Menurutnya,
sampai saat ini Kodim jajaran sudah mulai bergerak dengan menggiatkan para
Babinsanya di lapangan untuk membantu pelaksanaan Sergab oleh Bulog",
jelas Farid.
Pada
hari Senin (12/3) Kemarin, Kodim 1606/Lobar melalui Babinsa Montong Are Koramil
1606-04/Gerung Serda Suriawan membantu pengawalan penjualan beras ke Gudang
Bulog II di Kecamatan Cakranegara Kota Mataram tahap ke dua sebanyak 5 ton
menggunakan 100 karung berlabel Bulog. Hal ini juga sudah dilakukan tadi pagi
oleh Babinsa Koramil 1607-09/Utan Rhee melakukan pengiriman beras sebanyak 10
ton ke gudang Bulog Alas Kecamatan Alas Kabupaten Sumbawa dengan harga HPP.
Sebelumnya
juga dilakukan panen raya bersama Danrem 162/WB dan Sergab di lahan pertanian
milik kelompok petani (Poktan) harapan dua Desa Senteluk Kecamatan Batulayar
Lombok Barat.
Farid
berharap pada musim panen ini para petani menjual gabahnya ke Bulog dengan HPP
sehingga petani tidak dirugikan.
Posting Komentar