Saat di wawancarai oleh media ini, Letkol Czi Pristiwanto, S.E.,M.I.Pol. mengatakan bahwa ingin memastikan Babinsa dan fasilitator sudah bekerja dengan baik apa tidak dilapangan dan harapannya kendala yang dihadapi bisa diketahui dan segera dilaporkan sehingga proses Rehabilitasi dan rekonstruksi rumah pasca gempa bumi di NTB dapat segera selesai.
“Kegiatan tersebut merupakan tekad pemerintah dalam membantu masyarakat yang menjadi korban pasca gempabumi NTB, selain itu juga sebagai implementasi Inpres no 5 tahun 2018 tentang percepatan rehabilitasi dan rekonstruksi yang ditargetkan selasai dalam 6 bulan,” terang orang nomor satu di jajaran Kodim 1620/Lombok Tengah ini.
Selain itu, Dandim yang berdarah Madura ini memerintahkan Babinsa yang terlibat sebagai fasilitator agar setiap saat berada di wilayahnya dan memonitor setiap perkembangan serta memfasilitasi setiap kelompok masyarakat yang mempunyai kesulitan atau membutuhkan bantuan dalam setiap proses rekonstruksi pasca gempa.
“Saya perintahkan Babinsa agar setiap hari melaporkan progress yang dicapai dilapangan serta menginventarisir kendala-kendala dilapangan yang sekiranya dapat menjadi penghambat dalam proses rekonstruksi,” pungkasnya.
Posting Komentar