Mataram - Bahkti sosial Peduli Lombok yang digelar oleh Yayasan Baitul Maal PT. PLN UIW NTB bekerjasama dengan Rumah Sakit Metro Medika dan Korem 162/WB menyelenggarakan operasi katarak gratis pasca gempa di Rumah Sakit Metro Medika jalan Jenderal Sudirman Rembiga Kecamatan Selaparang Mataram, Minggu (20/1).
Operasi katarak yang dibuka Walikota Mataram H. Ahyar Abduh dihadiri Danrem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos. SH. M.han., Direktur PT. PLN yang di wakili Senior Manager Niaga dan Pelayanan Chairuddin, Direktur RS. Metro Medika dr. Rangga Haryo Notokusumo dan sekitar 112 peserta operasi katarak.
Usai meninjau proses operasi di ruang operasi, Danrem 162/WB dalam wawancaranya dengan sejumlah media menyampaikan kegiatan ini merupakan langkah strategis sebagai wujud kepedulian kita bersama kepada warga yang mengalami gangguan penyakit mata katarak di NTB khususnya Lombok.
"Operasi katarak kali ini diselenggarakan atas kerjasama dan sinergitas dari Yayasan Baitul Maal PT. PLN NTB bersama RS. Metro Medika dan Korem 162/WB untuk membantu meringankan beban masyarakat yang menderita penyakit mata katarak," ungkap Danrem.
Selain itu, sambungnya, kegiatan ini juga sebagai kegiatan non fisik operasi teritorial (Opster TNI) yang sedang dilaksanakan untuk membantu percepatan rehab rekons rumah rusak ringan dan sedang bagi warga yang terdampak gempa," kata Danrem.
Menurutnya, selain rehab rekon sebagai kegiatan fisik, Opster TNI juga akan melaksanakan kegiatan non fisik salah satunya seperti kegiatan yang kita laksanakan sekarang ini sehingga kegiatan fisik dan non fisik berjalan secara bersamaan.
Sebelumnya, Walikota Mataram mengucapkan rasa syukur atas terselenggaranya operasi katarak ini secara gratis untuk warga Kota Mataram. Terkait dengan rumah rusak akibat gempa, Walikota Mataram menjelaskan hampir 50 persen rumah rusak berat sudah dibangun dari 2300 lebih rumah rusak berat di wilayah Kota Mataram. “Itu hasil kerjasama antara Pemerintah daerah bersama TNI, Polri dan setiap hari Jumat Pemkot juga melaksanakan gotong royong bersama masyarakat,” sebut Walikota Mataram.
Sementara Direktur RS. Metro Medika menyampaikan kegiatan ini sebagai hasil kerjasama antara Rumah Sakit, YBM PT. PLN dan Korem 162/WB. “Oparasi katarak ini akan dilaksanakan selama sati hari dengan jumlah pasien yang sudah mendaftar sebanyak 112 orang,” kata dr. Rangga sapaan akrab Direktur RS. Metro Medika.
Dijelaskannya, dari seluruh pasien yang mendaftar, nanti akan dilakukan scanning dan pemeriksaan. “Jika memenuhi persyaratan dan ketentuan secara medis bisa dilakukan operasi maka langsung akan di proses dan dioperasi oleh tim dokter yang sudah kami siapkan di ruang operasi,” jelasnya.
Pada saat acara sambutan, perwakilan PT. PLN NTB menyampaikan PLN selain menyediakan listrik bagi masyarakat, juga membantu masyarakat dibidang sosial khususnya kepada warga yang terdampak gempa bahkan sudah membangun 150 unit Huntara dibeberapa tempat.
“Kami mohon dukungannya sehingga PLN bisa terus membantu meringankan kesulitan masyarakat di NTB,” tandasnya.
Operasi katarak yang dibuka Walikota Mataram H. Ahyar Abduh dihadiri Danrem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos. SH. M.han., Direktur PT. PLN yang di wakili Senior Manager Niaga dan Pelayanan Chairuddin, Direktur RS. Metro Medika dr. Rangga Haryo Notokusumo dan sekitar 112 peserta operasi katarak.
Usai meninjau proses operasi di ruang operasi, Danrem 162/WB dalam wawancaranya dengan sejumlah media menyampaikan kegiatan ini merupakan langkah strategis sebagai wujud kepedulian kita bersama kepada warga yang mengalami gangguan penyakit mata katarak di NTB khususnya Lombok.
"Operasi katarak kali ini diselenggarakan atas kerjasama dan sinergitas dari Yayasan Baitul Maal PT. PLN NTB bersama RS. Metro Medika dan Korem 162/WB untuk membantu meringankan beban masyarakat yang menderita penyakit mata katarak," ungkap Danrem.
Selain itu, sambungnya, kegiatan ini juga sebagai kegiatan non fisik operasi teritorial (Opster TNI) yang sedang dilaksanakan untuk membantu percepatan rehab rekons rumah rusak ringan dan sedang bagi warga yang terdampak gempa," kata Danrem.
Menurutnya, selain rehab rekon sebagai kegiatan fisik, Opster TNI juga akan melaksanakan kegiatan non fisik salah satunya seperti kegiatan yang kita laksanakan sekarang ini sehingga kegiatan fisik dan non fisik berjalan secara bersamaan.
Sebelumnya, Walikota Mataram mengucapkan rasa syukur atas terselenggaranya operasi katarak ini secara gratis untuk warga Kota Mataram. Terkait dengan rumah rusak akibat gempa, Walikota Mataram menjelaskan hampir 50 persen rumah rusak berat sudah dibangun dari 2300 lebih rumah rusak berat di wilayah Kota Mataram. “Itu hasil kerjasama antara Pemerintah daerah bersama TNI, Polri dan setiap hari Jumat Pemkot juga melaksanakan gotong royong bersama masyarakat,” sebut Walikota Mataram.
Sementara Direktur RS. Metro Medika menyampaikan kegiatan ini sebagai hasil kerjasama antara Rumah Sakit, YBM PT. PLN dan Korem 162/WB. “Oparasi katarak ini akan dilaksanakan selama sati hari dengan jumlah pasien yang sudah mendaftar sebanyak 112 orang,” kata dr. Rangga sapaan akrab Direktur RS. Metro Medika.
Dijelaskannya, dari seluruh pasien yang mendaftar, nanti akan dilakukan scanning dan pemeriksaan. “Jika memenuhi persyaratan dan ketentuan secara medis bisa dilakukan operasi maka langsung akan di proses dan dioperasi oleh tim dokter yang sudah kami siapkan di ruang operasi,” jelasnya.
Pada saat acara sambutan, perwakilan PT. PLN NTB menyampaikan PLN selain menyediakan listrik bagi masyarakat, juga membantu masyarakat dibidang sosial khususnya kepada warga yang terdampak gempa bahkan sudah membangun 150 unit Huntara dibeberapa tempat.
“Kami mohon dukungannya sehingga PLN bisa terus membantu meringankan kesulitan masyarakat di NTB,” tandasnya.
Posting Komentar