Lombok Timur - Danrem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos. SH. M.Han., didampingi Dandim 1615/Lotim Letkol Agus Setiandar, S.IP., menghadiri rapat koordinasi dengan Pemerintah Daerah Lombok Timur di Pendopo I Bupati Lombok Timur yang dibuka Wakil Bupati Lombok Timur H. Rumaksi, SH., Kamis (17/1).
Rapat koordinasi sekaligus sosialisasi kepada para Fasilitator baik Babinsa maupun warga sipil di wilayah kabupaten Lombok Timur tersebut juga dihadiri perwakilan BPBD NTB Yulianto, Kapolres Lotim diwakili, Pimpinan Cabang BRI Selong Tasurun, Kadis PUPR Lotim, Kadis Perkim Lotim Muhadan, ST. MM, Kalak BPBD Lotim Purnama Hadi, Kaban Bappeda Lotim Ahmad Dewanto Hadi, Kadis Dukcapil Lotim Ir. Sateriadi, Ketua Kadin Lotim Marwan, Camat Se Kabupaten Lotim, para Danramil dan Kapolsek.
Danrem 162/WB dalam sambutannya menyampaikan pihaknya akan mendukung dan membantu Pemerintah Daerah dalam rangka proses rehab rekons rumah rusah ringan dan rumah rusak sedang. Babinsa yang telah dilatih sebagai Fasilitator tahap awal sebanyak 500 personil untuk membantu Fasilitator sipil,
"Petunjuk Teknis persyaratan administrasi sudah dipermudah, untuk rumah rusak ringan dan sedang Rencana anggaran dan biaya (RAB) kebutuhan cukup tulis tangan untuk mempermudah masyarakat dalam melakukan pencairan dana di BRI melalui Pokmas, dan ini sudah mendapat persetujuan Gubernur NTB.
Orang nomor satu di jajaran Korem tersebut juga memberikan penjelasan prosedur pencairan dana. "Babinsa bersama Babinkamtibas agar segera membuat Pokmas dengan mendata rumah rusak ringan dan sedang secara terpisah, setelah itu laporkan ke Kades agar dibuatkan SK, kemudian laporkan ke BPBD dengan tembusan Kadis Perkim untuk mempermudah pencairan dana," sebutnya.
Danrem berharap Fasilitator sipil agar gabung dengan Fasilitator dari TNI untuk bersama-sama bekerja membantu masyarakat dan pemerinta h dengan niat yang tulus dan ikhlas agar bernilai ibadah.
Sebelumnya, Wakil Buapti Lotim membuka rapat koordinasi dan menyampaikan selama ini kita mengutamakan rumah yang rusak berat, namun sekarang untuk rumah rusak ringan dan sedang akan dikerjakan oleh Fasilitator dan Aplikator dibantu dari TNI sehingga rumah yang rusak ringan dan sedang bisa segera diselesaikan.
"Bupati telah turun langsung ke lokasi dampak gempa di wilayah Kabupaten Lotim, Target pembangunan rumah sebanyak 9.700 unit, namun faktanya di lapangan baru 10 unit rumah yang sudah di bangun," ujarnya.
"Kita berharap dengan adanya operasi teritorial yang dilaksanakan TNI ini akan dapat mepercepat proses perehaban rumah terutama rumah rusak ringan dan sedang," pungkasnya.
Acara dilanjutkan dengan sosialisasi materi Juknis dari Perwakilan BPBD Provinsi NTB kepada seluruh peserta yang hadir terkait dengan tugas pokok dan fungsi pelaksana kegiatan dan tugas Tim Fasilitator dilapangan.
Rapat koordinasi sekaligus sosialisasi kepada para Fasilitator baik Babinsa maupun warga sipil di wilayah kabupaten Lombok Timur tersebut juga dihadiri perwakilan BPBD NTB Yulianto, Kapolres Lotim diwakili, Pimpinan Cabang BRI Selong Tasurun, Kadis PUPR Lotim, Kadis Perkim Lotim Muhadan, ST. MM, Kalak BPBD Lotim Purnama Hadi, Kaban Bappeda Lotim Ahmad Dewanto Hadi, Kadis Dukcapil Lotim Ir. Sateriadi, Ketua Kadin Lotim Marwan, Camat Se Kabupaten Lotim, para Danramil dan Kapolsek.
Danrem 162/WB dalam sambutannya menyampaikan pihaknya akan mendukung dan membantu Pemerintah Daerah dalam rangka proses rehab rekons rumah rusah ringan dan rumah rusak sedang. Babinsa yang telah dilatih sebagai Fasilitator tahap awal sebanyak 500 personil untuk membantu Fasilitator sipil,
"Petunjuk Teknis persyaratan administrasi sudah dipermudah, untuk rumah rusak ringan dan sedang Rencana anggaran dan biaya (RAB) kebutuhan cukup tulis tangan untuk mempermudah masyarakat dalam melakukan pencairan dana di BRI melalui Pokmas, dan ini sudah mendapat persetujuan Gubernur NTB.
Orang nomor satu di jajaran Korem tersebut juga memberikan penjelasan prosedur pencairan dana. "Babinsa bersama Babinkamtibas agar segera membuat Pokmas dengan mendata rumah rusak ringan dan sedang secara terpisah, setelah itu laporkan ke Kades agar dibuatkan SK, kemudian laporkan ke BPBD dengan tembusan Kadis Perkim untuk mempermudah pencairan dana," sebutnya.
Danrem berharap Fasilitator sipil agar gabung dengan Fasilitator dari TNI untuk bersama-sama bekerja membantu masyarakat dan pemerinta h dengan niat yang tulus dan ikhlas agar bernilai ibadah.
Sebelumnya, Wakil Buapti Lotim membuka rapat koordinasi dan menyampaikan selama ini kita mengutamakan rumah yang rusak berat, namun sekarang untuk rumah rusak ringan dan sedang akan dikerjakan oleh Fasilitator dan Aplikator dibantu dari TNI sehingga rumah yang rusak ringan dan sedang bisa segera diselesaikan.
"Bupati telah turun langsung ke lokasi dampak gempa di wilayah Kabupaten Lotim, Target pembangunan rumah sebanyak 9.700 unit, namun faktanya di lapangan baru 10 unit rumah yang sudah di bangun," ujarnya.
"Kita berharap dengan adanya operasi teritorial yang dilaksanakan TNI ini akan dapat mepercepat proses perehaban rumah terutama rumah rusak ringan dan sedang," pungkasnya.
Acara dilanjutkan dengan sosialisasi materi Juknis dari Perwakilan BPBD Provinsi NTB kepada seluruh peserta yang hadir terkait dengan tugas pokok dan fungsi pelaksana kegiatan dan tugas Tim Fasilitator dilapangan.
Posting Komentar