Kepala Staf TNI AD Jenderal TNI Mulyono bersama Ketua Persit KCK Ny. Sita Mulyono dan rombongan usai melaksanakan kunjungan ke Asrama Gebang Mataran, kunjungan dilanjutkan ke Posko Lapangan Supersemar Tanjung Kabupaten Lombok Utara untuk melihat secara langsung kondisi pengungsian korban gempa maupun para Prajuritnya yang bertugas dilapangan, Senin (27/8).
Adapun Posko yang menjadi sasaran Kasad bersama rombongan selama di lapangan Tanjung yakni Rumah Sakit Lapangan milik Yonkes Divisi 2 Kostrad, tenda para pengungsi dan Sekolah Gembiraku sebagai pusat pemulihan trauma (mental healing) milik Satuan Psikologi TNI.
Pada kesempatan tersebut, Kasad saat di wawancara sejumlah media menyampaikan jumlah personel TNI AD sebanyak 2.924 orang dari berbagai satuan untuk membantu Satgas Penanggulangan Darurat Bencana (PDB) dalam berbagai kegiatan.
"Kunjungan saya selama satu hari di Lombok karena ingin tahu kegiatan-kegiatan Prajurit TNI AD dalam tanggap darurat dan pasca tanggap darurat", jelas Mulyono.
Diungkapkannya, satuan-satuan disini berdasarkan laporan ada satuan dan asrama maupun rumahnya Prajurit yang rusak dan tidur ditenda-tenda menjadi tanggung jawabnya sebagai seorang Kepala Staf TNI AD untuk memberikan bantuan perbaikan dan memberikan moril kepada personel sehingga segera dibangun dan ditempati kembali secara normal.
"Asrama Korem yang ada di Gebang rata-rata bangunan tua sehingga harus segera direhab dan dana bantuan sudah diserahkan tadi sebanyak Rp 5 miliyar", sebutnya.
Selain itu sambungnya, Ia bersama rombongan ingin melihat secara langsung kondisi dan moril para Parjurit yang terlibat dalam tanggap darurat maupun pasca tanggap darurat yang sudah hampir satu bulan dan kedepan mungkin akan dilibatkan dalam tahapan rehabiliasi dan rekonstruksi terhadap bangunan yang rusak dan roboh.
"Terkait dengan rehab dan konstruksi sesuai informasi akan dilaksanakan selama enam bulan oleh Pemerintah Daerah", pungkas orang nomor satu di jajaran TNI AD tersebut.
Terpisah Ketua Persit KCK didampingi Ketua Persit KCK PD IX/Udayana Ny. Riza Benny Susianto dan Ketua Persit KCK Cabang Korem 162 Ny. Kirana Ramdhani menghibur dan memberikan bingkisan kepada anak-anak korban gempa di Sekolah Gembiraku.
Adapun Posko yang menjadi sasaran Kasad bersama rombongan selama di lapangan Tanjung yakni Rumah Sakit Lapangan milik Yonkes Divisi 2 Kostrad, tenda para pengungsi dan Sekolah Gembiraku sebagai pusat pemulihan trauma (mental healing) milik Satuan Psikologi TNI.
Pada kesempatan tersebut, Kasad saat di wawancara sejumlah media menyampaikan jumlah personel TNI AD sebanyak 2.924 orang dari berbagai satuan untuk membantu Satgas Penanggulangan Darurat Bencana (PDB) dalam berbagai kegiatan.
"Kunjungan saya selama satu hari di Lombok karena ingin tahu kegiatan-kegiatan Prajurit TNI AD dalam tanggap darurat dan pasca tanggap darurat", jelas Mulyono.
Diungkapkannya, satuan-satuan disini berdasarkan laporan ada satuan dan asrama maupun rumahnya Prajurit yang rusak dan tidur ditenda-tenda menjadi tanggung jawabnya sebagai seorang Kepala Staf TNI AD untuk memberikan bantuan perbaikan dan memberikan moril kepada personel sehingga segera dibangun dan ditempati kembali secara normal.
"Asrama Korem yang ada di Gebang rata-rata bangunan tua sehingga harus segera direhab dan dana bantuan sudah diserahkan tadi sebanyak Rp 5 miliyar", sebutnya.
Selain itu sambungnya, Ia bersama rombongan ingin melihat secara langsung kondisi dan moril para Parjurit yang terlibat dalam tanggap darurat maupun pasca tanggap darurat yang sudah hampir satu bulan dan kedepan mungkin akan dilibatkan dalam tahapan rehabiliasi dan rekonstruksi terhadap bangunan yang rusak dan roboh.
"Terkait dengan rehab dan konstruksi sesuai informasi akan dilaksanakan selama enam bulan oleh Pemerintah Daerah", pungkas orang nomor satu di jajaran TNI AD tersebut.
Terpisah Ketua Persit KCK didampingi Ketua Persit KCK PD IX/Udayana Ny. Riza Benny Susianto dan Ketua Persit KCK Cabang Korem 162 Ny. Kirana Ramdhani menghibur dan memberikan bingkisan kepada anak-anak korban gempa di Sekolah Gembiraku.
Posting Komentar