Lombok Timur - SDN 5 Labuhan Lombok yang rusak berat karena gempa pada Agustus tahun 2018 lalu, kini sudah berdiri kokoh diatas lahan semula. Pembangunan empat lokal ruang kelas SDN 5 Labuhan Lombok dan empat kamar mandi sebagai hasil kerjasama antara TNI dengan Pemda Lotim dan PT. Intraco Penta Prima Servis (IPPS) diresmikan Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto, S.IP., di halaman SDN 5 Labuan Lombok Kecataman Pringgabaya Kabupaten lombok Timur, Selasa (12/2).
Pada kesempatan tersebut Direktur Utama PT. IPPS George Setiadi dalam sambutannya memberikan apresiasi terhadap semangat dan antusias anggota Kodim 1615/Lotim bersama masyarakat dalam membangun kembali SDN 5 Labuan Lombok yang rusak akibat gempa.
Dijelaskannya, rencana untuk membantu korban gempa Lombok ini sebagai keinginannya bersama karyawan PT. IPPS dengan tidak memakan waktu lama, banyak karyawan yang bersedia ke Lombok untuk memberikan bantuan sebagai relawan.
"Keberadaan kami untuk pertama kalinya ada di Desa Wadon Kecamatan Gunungsari Lombok Barat dan langsung beraksi dengan mengajar anak-anak yang sekolahnya juga rusak berat, sehingga kami bersama customer yang lain berfikir untuk membangun sekolah," tutupnya.
Sementara Bupati Lombok Timur Drs. H. Muhammad Sukiman Azmy, MM., dalam sambutannya menyampaikan laporan bahwa dari 21 Kecamatan di wilayah Kabupaten Lombok Timur sebanyak 18 Kecamatan yang terdampak gempa, dari 254 Desa sebanyak 180 terkena dampak, sebanyak 294 SD dan SMP yang terkana dampak diluar dari SMA dan SMK. Sedangkan pondok pesantren yang terkena sebanyak 190 Ponpes yang didalamnya terdapat Madrasah Ibtidaiyah (MI), MTs, Madrasah Aliyah dan SMK.
"Saya mewakili masyarakat Kabupaten Lombok Timur khsususnya di Desa Gunung Malang ini mengucapkan terimakasih kepada PT. IPPS yang telah memberikan sumbangannya untuk pembangunan SDN ini dan dikerjakan oleh anggota TNI dari Kodim Lombok Timur," ungkap Bupati.
Mantan Dandim Lotim tersebut juga menyampaikan kondisi masyarakatnya sudah relatif stabil setelah didera oleh sekian banyak gempa bumi dari skala terbesar hingga sekarang masih terasa yang ukuran 3 Skala Richter.
"Alhamdulillah masyarakat Lombok Timur sudah tidak ada lagi yang tinggal di dalam tenda terpal, semua sudah masuk kedalam rumah hunian sementara (Huntara) yang dibangun berdasarkan swadaya masyarakat maupun yang dibangun oleh BUMN-BUMN yang diperintahkan Bapak Presiden di wilayah Lombok Timur khususnya," ujar Bupati periode 2018-2023 tersebut.
Dilanjutkannya, khusus untuk SDN 5 Labuan Lombok ini, Pemda sudah menyiapkan dana sebesar Rp 595 juta untuk kelanjutan pembangunan tiga lokal dengan rincian satu lokal menghabiskan biaya Rp 165 juta ditambah satu lokal untuk perpustakaan senilai Rp 100 juta.
Menurutnya, pihaknya ingin menyerahkan pembangunannya kepada TNI AD, karena dari modal tiga lokal bisa menjadi empat hingga lima lokal. Namun karena ketentuannya sudah sedemikian rupa dan prosesnya sekarang masih tahap pelelangan. "insya Allah bulan ini selesai pelelangan dan bulan Maret mendatang akan dibangun tiga lokal plus satu lokal perpustakaan," pungkasnya.
Mengawali sambutannya, Pangdam IX/Udayana memberikan apresiasi kepada Dirut PT. IPPS dan Bupati Lombok Timur yang telah mampu membangun semangat dan kepercayaan masyarakat Lotim untuk bangkit membangun wilayahnya sesuai dengan kondisi semula.
"Masyarakat tidak merasa sendirian, mudah-mudahan Pak Goerge bisa membawa rekan-rekannya yang lain untuk membantu masyarakat yang terpapar gempa dan kami TNI Polri siap membantu Pemda dan masyarakat semaksimal mungkin," kata Pangdam.
Dijelaskannya, kepercayaan dan optimisme masyarakat akan tumbuh dengan melihat sinergitas yang dibangun para steakholder yang ada, kompak dan solid dibawah pimpinan Bupati Lotim. "Kekompakan dan soliditas yang sudah dibangun ini agar dipelihara dan ditingkatkan sehingga semua persoalan bisa diselesaikan dengan baik," harap Alumni Akmil 87 tersebut.
Pangdam juga meminta kepada masyarakat untuk ikut berpartisipasi dan bertanggung jawab mengingat semua kesulitan tidak bisa diselesaikan hanya dari para stakeholder saja namun keterlibatan masyarakat didalamnya akan menjadi kekuatan untuk menyelesaikan semua persoalan yang ada.
Selain itu, Pangdam juga menyampaikan TNI saat ini sedang melaksanakan operasi teritorial (Opster TNI) dengan membangun 70 rumah Huntara untuk para korban gempa yang masih tinggal di dalam tenda.
Usai memberikan sambutan, Pangdam IX/Udayana didampingi Bupati Lotim dan Dirut PT. IPPS meresmikan bangunan SDN 5 Labuhan Lombok dengan memotong pita dan langsung melihat ruang kelas yang sudah dibangun.
Acara peresmian tersebut dihadiri para Asisten dan Kabalak Kodam IX/Udayana, Forkopimda Lombok Timur, para Kasi Korem, Ibu-ibu Persit KCK, tokoh agama, tokoh masyarakat dan ratusan masyarakat Desa Gunung Malang Kecamatan Pringgabaya Kabupaten Lombok Timur.
Pada kesempatan tersebut Direktur Utama PT. IPPS George Setiadi dalam sambutannya memberikan apresiasi terhadap semangat dan antusias anggota Kodim 1615/Lotim bersama masyarakat dalam membangun kembali SDN 5 Labuan Lombok yang rusak akibat gempa.
Dijelaskannya, rencana untuk membantu korban gempa Lombok ini sebagai keinginannya bersama karyawan PT. IPPS dengan tidak memakan waktu lama, banyak karyawan yang bersedia ke Lombok untuk memberikan bantuan sebagai relawan.
"Keberadaan kami untuk pertama kalinya ada di Desa Wadon Kecamatan Gunungsari Lombok Barat dan langsung beraksi dengan mengajar anak-anak yang sekolahnya juga rusak berat, sehingga kami bersama customer yang lain berfikir untuk membangun sekolah," tutupnya.
Sementara Bupati Lombok Timur Drs. H. Muhammad Sukiman Azmy, MM., dalam sambutannya menyampaikan laporan bahwa dari 21 Kecamatan di wilayah Kabupaten Lombok Timur sebanyak 18 Kecamatan yang terdampak gempa, dari 254 Desa sebanyak 180 terkena dampak, sebanyak 294 SD dan SMP yang terkana dampak diluar dari SMA dan SMK. Sedangkan pondok pesantren yang terkena sebanyak 190 Ponpes yang didalamnya terdapat Madrasah Ibtidaiyah (MI), MTs, Madrasah Aliyah dan SMK.
"Saya mewakili masyarakat Kabupaten Lombok Timur khsususnya di Desa Gunung Malang ini mengucapkan terimakasih kepada PT. IPPS yang telah memberikan sumbangannya untuk pembangunan SDN ini dan dikerjakan oleh anggota TNI dari Kodim Lombok Timur," ungkap Bupati.
Mantan Dandim Lotim tersebut juga menyampaikan kondisi masyarakatnya sudah relatif stabil setelah didera oleh sekian banyak gempa bumi dari skala terbesar hingga sekarang masih terasa yang ukuran 3 Skala Richter.
"Alhamdulillah masyarakat Lombok Timur sudah tidak ada lagi yang tinggal di dalam tenda terpal, semua sudah masuk kedalam rumah hunian sementara (Huntara) yang dibangun berdasarkan swadaya masyarakat maupun yang dibangun oleh BUMN-BUMN yang diperintahkan Bapak Presiden di wilayah Lombok Timur khususnya," ujar Bupati periode 2018-2023 tersebut.
Dilanjutkannya, khusus untuk SDN 5 Labuan Lombok ini, Pemda sudah menyiapkan dana sebesar Rp 595 juta untuk kelanjutan pembangunan tiga lokal dengan rincian satu lokal menghabiskan biaya Rp 165 juta ditambah satu lokal untuk perpustakaan senilai Rp 100 juta.
Menurutnya, pihaknya ingin menyerahkan pembangunannya kepada TNI AD, karena dari modal tiga lokal bisa menjadi empat hingga lima lokal. Namun karena ketentuannya sudah sedemikian rupa dan prosesnya sekarang masih tahap pelelangan. "insya Allah bulan ini selesai pelelangan dan bulan Maret mendatang akan dibangun tiga lokal plus satu lokal perpustakaan," pungkasnya.
Mengawali sambutannya, Pangdam IX/Udayana memberikan apresiasi kepada Dirut PT. IPPS dan Bupati Lombok Timur yang telah mampu membangun semangat dan kepercayaan masyarakat Lotim untuk bangkit membangun wilayahnya sesuai dengan kondisi semula.
"Masyarakat tidak merasa sendirian, mudah-mudahan Pak Goerge bisa membawa rekan-rekannya yang lain untuk membantu masyarakat yang terpapar gempa dan kami TNI Polri siap membantu Pemda dan masyarakat semaksimal mungkin," kata Pangdam.
Dijelaskannya, kepercayaan dan optimisme masyarakat akan tumbuh dengan melihat sinergitas yang dibangun para steakholder yang ada, kompak dan solid dibawah pimpinan Bupati Lotim. "Kekompakan dan soliditas yang sudah dibangun ini agar dipelihara dan ditingkatkan sehingga semua persoalan bisa diselesaikan dengan baik," harap Alumni Akmil 87 tersebut.
Pangdam juga meminta kepada masyarakat untuk ikut berpartisipasi dan bertanggung jawab mengingat semua kesulitan tidak bisa diselesaikan hanya dari para stakeholder saja namun keterlibatan masyarakat didalamnya akan menjadi kekuatan untuk menyelesaikan semua persoalan yang ada.
Selain itu, Pangdam juga menyampaikan TNI saat ini sedang melaksanakan operasi teritorial (Opster TNI) dengan membangun 70 rumah Huntara untuk para korban gempa yang masih tinggal di dalam tenda.
Usai memberikan sambutan, Pangdam IX/Udayana didampingi Bupati Lotim dan Dirut PT. IPPS meresmikan bangunan SDN 5 Labuhan Lombok dengan memotong pita dan langsung melihat ruang kelas yang sudah dibangun.
Acara peresmian tersebut dihadiri para Asisten dan Kabalak Kodam IX/Udayana, Forkopimda Lombok Timur, para Kasi Korem, Ibu-ibu Persit KCK, tokoh agama, tokoh masyarakat dan ratusan masyarakat Desa Gunung Malang Kecamatan Pringgabaya Kabupaten Lombok Timur.
Posting Komentar