TRENDING

Senin, 01 April 2019

Dandim Lotim Tegaskan Fasilitator Terpadu Dorong Percepatan Rehab Rekon

Lombok Timur - Pasca peralihan Komando Pengendalian (Kodal) rehab rekon rumah rusak berat dari Kemeterian PUPR kepada Pemerintah Provinsi NTB, Dandim1615/Lotim Letkol Inf Agus P. Donny hari ini mengambil apel fasilitator dalam rangka percepatan rehab rekon di Pendopo I Buapti Lombok Timur Selong, Senin (1/4).

Pada kesempatan tersebut, Dandim 1615/Lotim dalam arahannya menyampaikan seperti yang telah dilaksanakan di KLU pada Sabtu (30/3) kemarin, hari ini kita menggelar apel fasilitator untuk wilayah Lombok Timur dalam rangka percepatan rehab rekon kedepan.

"Mulai sekarang tidak ada lagi fasilitator Rehabilitasi dan Rekonsiliasi Masyarakat dan Permukiman Berbasis Komunitas (Rekompak) dan sebagainya namun yang ada hanya Fasilitator Terpadu yang terdiri dari Sipil, TNI dan Polr," ujarnya.

Seusai menggelar apel ini, lanjut mantan Danyonif 742/SWY tersebut, segera dorong Pokmas untuk melaksanakan pencapaian target yang mana masih sekitar 65 M yang belum di cairkan. Rencana akan diarahkan ke wilayah Kecamatan Sembalun dan Sambelia sehingga diharapkan sebelum tanggal 6 April 2019 proses pendebetan sudah selesai.

"Para Fasilitator agar tetap mensosialisasikan kepada masyarakat tentang Juknis dan Juklak yang terbaru dan proses pendebetan agar mereka tidak kebingungan hingga percepatan pembangunan dapat terlaksana dengan cepat," harapnya.

Selain itu, Alumni Akmil 2001 tersebut juga menyampaikan kedepan akan dibentuk Posko terpadu percepatan rehab rekon wilayah Lotim di BPBD Lotim sehingga diharapkan semua satu visi dan tujuan, garis Komando dari atas hingga kebawah menjadi jelas tanpa ada perasaan yang berbeda dari para pihak.

Sedangkan Kalakhar BPBD Lotim Purnama Hadi menyampaikan menyampaikan kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan di Mataram, Percepatan pembangunan RTG sejak tanggal 1 April 2019 sudah dilimpahkan oleh Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Provinsi dibantu Pemerintah Kabupaten Kota yang terdampak.

"Pemerintah Daerah sudah mengusulkan dana kepada Pemerintah Pusat sejumlah Rp 766 Milyar dan berharap sebelum tanggal 12 April 2019 semua dana tersebut sudah dapat dicairkan," jelasnya.

Sementara  Kapolres Lotim AKBP Ida Bgs. Made Widartha, S.I.K, menyampaikan apel ini sekaligus untuk mengevaluasi dan menyamakan persepsi untuk membantu masyarakat dalam membangun Rumah Tahan Gempa (RTG) sesuai pilihan sehingga proses percepatan rehab rekon dapat segera diselesaikan sesuai harapan.

Pada kesempatan yang sama, pimpinan cabang BRI Lotim Tasurun juga menyampaikan masih adanya indivisu yang belum melakukan rekomendasi sehingga pendebetan belum masuk ke nomor rekening Pokmas. "Ini menjadi perhatian kita bersama," kata Tasurun.

Tasurun juga meminta untuk tetap mengkontrol penggunaan dana yang sudah dicairkan. Bank BRI telah menerima dana sebesar Rp 65,575 Milyar dan meminta data penerima dana tersebut dengan harapan agar proses pencairan dana segera terlaksana.

Sekitar 600 orang fasilitator mengikuti apel pengecekan dan juga dihadiri  Bupati Lotim Drs. H. Sukiman Azmi, MM diwakili Kalakhar BPBD Lotim Bpk. Purnama Hadi, Mayor Mar Candra selaku Komandan Pasukan Marinir Satgas Rekon dan Rehab Wilayah Lotim, Plt. Kadis Perkim Lotim Ir. Sahri, Pimpinan BRI Cab. Lotim Tasurun, Kadis PUPR Kabupaten Lotim Toni dan Korwil Percepatan RB/RS dan RR.

Posting Komentar

 
Back To Top