Pada kesempatan tersebut, sekitar 195 fasilitator baik dari TNI, Polri dan sipil yang hadir ditambah anggota 1 SSK anggota Satgas Yonzipur 2/SG yang bertugas di Kabupaten Sumbawa dalam rangka percepatan rehab rekon.
"Pagi ini kita melaksanakan perintah pimpinan untuk menggelar apel fasilitator baik TNI, Polri dan Sipil sekaligus melaksanakan reorganisasi dan restrukturisasi pasca alih Kodal dari Kementerian PUPR kepada Provinsi NTB," ungkap Samsul saat memberikan pengarahan kepada para peserta apel.
Dijelaskannnya, terhitung mulai tanggal 28 maret 2019 lalu, Kementerian PUPR menyerahkan komando pengendalian rehab rekon kepada Pemerintah Provinsi NTB, sehingga tanggung jawab pengendalian secara otomatis diambil alih Provinsi dan bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten untuk proses percepatan rehab rekon yang mana saat ini masih didampingi fasilitator TNI, Polri dan fasilitaor sipil.
"Kedepan pelaksanaan apel seperti ini akan terus dilakanakan sebagai alat kendali pengecekan bagi kita dalam proses percepatan rehab rekon di wilayah Kabupaten Sumbawa khususnya yang terdampak gempa," terangnya.
Seperti kita ketahui bersama, lanjut Alumni Akmil 2000 tersebut, untuk fasilitator rumah rusak berat tanggal 12 April 2019 akan melaksanakan rapat evaluasi secara terpusat di Jakarta, sedangkan rapat secara regional dilaksanakan pada tanggsl 6 April mendatang.
"Apabila ada oknum yang mencoba-coba menyalahgunakan dana bantuan stimulan ini agar segera kita ingatkan sehingga tidak merugikan diri sendiri karena proses hukum akan berjalan jika tidak sesuai dengan peruntukan," pungkasnya.
Selain para fasilitator, apel gelar fasilitator juga dihadiri para Pasi dan Danramil jajaran Kodim, Danki Yonzipur 2/SG Lettu Czi Bayu Satrio dan para Kapolsek terdampak gempa se Kabupaten Sumbawa.
Posting Komentar