Way Kanan.tniad.mil.id,- Menteri Perhubungan (Menhub) RI Ir. Budi Karya Sumadi, Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Andika Perkasa, Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo dan Bupati Way Kanan Raden Adipati Surya meresmikan pemanfaatan bersama Pangkalan Udara Angkatan Darat (Lanudad) Gatot Subroto Puspenerbad bagi penerbangan komersial.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Candra Wijaya dalam keterangan persnya setelah mengikuti acara peresmian di _Run Way_ Lanudad Gatot Subroto, Kecamatan Way Tuba, Kabupaten Way Kanan, Lampung, Sabtu (6/4/2019).
"Peresmian pemanfaatan bersama Lanudad Gatot Soebroto sebagai Bandara komersial atau sipil, tadi ditandai dengan penekanan tombol sirine secara bersama-sama oleh Menhub RI, Kasad, Gubernur Lampung, dan Bupati Way Kanan,"ungkap Candra
" Setelah itu dilanjutkan dengan peninjauan fasilitas Bandara dan penandatanganan prasasti,"imbuhnya
Dijelaskan oleh Kadispenad, peresmian pemanfaatan bersama Lanudad Gatot Soebroto ini merupakan tindak lanjut dari penandatanganan Kesepahaman Bersama antara TNI AD, Kemenhub, Pemprov Lampung dan Kabupaten Way Kanan, Lampung, pada 28 Maret 2019 lalu, di Jakarta.,
"Yaitu pemberian izin TNI AD, Lanudad satuan jajaran dibawah Puspenerbad ini dapat dibuka untuk penerbangan komersial," tegas Candra.
Pemanfaatan bersama Lanud yang yang memiliki panjang landasan pacu 2.100 meter dengan lebar 40 meter tersebut, menurut Candra sebagai salah satu pengabdian dan kontribusi TNI AD guna mendukung program pemerintah.
"Dalam hal membuka akses serta mendorong dan meningkatkan pembangunan kesejahteraan masyarakat di wilayah Lampung dan Palembang ," tegasnya
Sementara itu, Menhub dalam sambutannya mengatakan bahwa dengan peresmian pemanfaatan bersama Lanudad Gatot Soebroto menjadi Bandara penerbangan sipil diharapkan dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat Lampung, khususnya Kab. Way Kanan
“Dibukanya Lanudad Gatot Soebroto untuk umum diharapkan mempercepat akses waktu jarak tempuh dari kabupaten, provinsi dan ke ibukota serta sektor ekonomi pariwisata masyarakat juga turut terdongkrak," terangnya.
Menhub juga menyampaikan rasa bangga dan terima kasih kepada seluruh tokoh dan masyarakat Lampung atas dukungannya selama ini.
Untuk diketahui, sementara saat ini Lanudad Gatot Soebroto baru melayani penerbangan Way Kanan menuju Palembang dan Jakarta serta sebaliknya.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Provinsi Lampung M. Ridho Ficardo menyambut baik peresmian pemanfaatan bersama Lanudad tersebut.
“Dampaknya luar biasa. masyarakat Lampung sangat berterima kasih. Sepanjang memang untuk kebaikan masyarakat,” ungkapnya.
Perlu diketahui, bahwa proses pemanfaatan bersama Lanudad Gatot Soebroto yang merupakan salah satu satuan operasional Puspenerbad itu berwal dari keinginan masyarakat Way Tuba yang kemudian direspon oleh TNI AD sebagai upaya penyelarasan dan sinergitas kegiatan pembangunan kesejahteraan rakyat dan kepentingan pertahananan nasional.
Dalam acara tersebut, selain Kadispenad dan Dankodiklatad Letjen TNI A.M Putranto, S.Sos, turut hadir Pangdam II/Swj, Aster Kasad, Danpuspenerbad, Waaslog Kasad, Dirziad, Dirkumad, Kapolda Lampung, anggota Komisi XI DPR RI serta para pejabat terkait lainnya.(Dispenad)
Demikian disampaikan Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Candra Wijaya dalam keterangan persnya setelah mengikuti acara peresmian di _Run Way_ Lanudad Gatot Subroto, Kecamatan Way Tuba, Kabupaten Way Kanan, Lampung, Sabtu (6/4/2019).
"Peresmian pemanfaatan bersama Lanudad Gatot Soebroto sebagai Bandara komersial atau sipil, tadi ditandai dengan penekanan tombol sirine secara bersama-sama oleh Menhub RI, Kasad, Gubernur Lampung, dan Bupati Way Kanan,"ungkap Candra
" Setelah itu dilanjutkan dengan peninjauan fasilitas Bandara dan penandatanganan prasasti,"imbuhnya
Dijelaskan oleh Kadispenad, peresmian pemanfaatan bersama Lanudad Gatot Soebroto ini merupakan tindak lanjut dari penandatanganan Kesepahaman Bersama antara TNI AD, Kemenhub, Pemprov Lampung dan Kabupaten Way Kanan, Lampung, pada 28 Maret 2019 lalu, di Jakarta.,
"Yaitu pemberian izin TNI AD, Lanudad satuan jajaran dibawah Puspenerbad ini dapat dibuka untuk penerbangan komersial," tegas Candra.
Pemanfaatan bersama Lanud yang yang memiliki panjang landasan pacu 2.100 meter dengan lebar 40 meter tersebut, menurut Candra sebagai salah satu pengabdian dan kontribusi TNI AD guna mendukung program pemerintah.
"Dalam hal membuka akses serta mendorong dan meningkatkan pembangunan kesejahteraan masyarakat di wilayah Lampung dan Palembang ," tegasnya
Sementara itu, Menhub dalam sambutannya mengatakan bahwa dengan peresmian pemanfaatan bersama Lanudad Gatot Soebroto menjadi Bandara penerbangan sipil diharapkan dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat Lampung, khususnya Kab. Way Kanan
“Dibukanya Lanudad Gatot Soebroto untuk umum diharapkan mempercepat akses waktu jarak tempuh dari kabupaten, provinsi dan ke ibukota serta sektor ekonomi pariwisata masyarakat juga turut terdongkrak," terangnya.
Menhub juga menyampaikan rasa bangga dan terima kasih kepada seluruh tokoh dan masyarakat Lampung atas dukungannya selama ini.
Untuk diketahui, sementara saat ini Lanudad Gatot Soebroto baru melayani penerbangan Way Kanan menuju Palembang dan Jakarta serta sebaliknya.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Provinsi Lampung M. Ridho Ficardo menyambut baik peresmian pemanfaatan bersama Lanudad tersebut.
“Dampaknya luar biasa. masyarakat Lampung sangat berterima kasih. Sepanjang memang untuk kebaikan masyarakat,” ungkapnya.
Perlu diketahui, bahwa proses pemanfaatan bersama Lanudad Gatot Soebroto yang merupakan salah satu satuan operasional Puspenerbad itu berwal dari keinginan masyarakat Way Tuba yang kemudian direspon oleh TNI AD sebagai upaya penyelarasan dan sinergitas kegiatan pembangunan kesejahteraan rakyat dan kepentingan pertahananan nasional.
Dalam acara tersebut, selain Kadispenad dan Dankodiklatad Letjen TNI A.M Putranto, S.Sos, turut hadir Pangdam II/Swj, Aster Kasad, Danpuspenerbad, Waaslog Kasad, Dirziad, Dirkumad, Kapolda Lampung, anggota Komisi XI DPR RI serta para pejabat terkait lainnya.(Dispenad)
Posting Komentar