Pada hari Jum’at 13 September 2013, bertempat di Gedung Graha Bhakti Praja Kantor Gubernur NTB, Gubernur NTB, Ketua DPRD Prop. NTB Danrem 162/WB, perwakilan dari Polda NTB, Perwakilan dari Lanal Mataram, perwakilan dari Lanud Rembiga bersama Tokoh Lintas Agama dan Tokoh Masyarakat se Pulau Lombok, menggelar acara silaturrahmi.
Dalam kesempatan yang sama, Danrem 162/WB Kolonel Inf Sofian Chandra juga menambahkan, jika tidak segera ada pembenahan untuk mengembalikan adat dan budaya yang telah disalah gunakan menjadi seperti semula, maka kegiatan adat seperti yang kita ketahui yaitu prosesi adat nyokolan yang belakangan ini sering disalah gunakan oleh pemuda sebagai ajang untuk bersenang-senang dan menegak minuman keras, sehingga dapat menimbulkan perkelahian antar kampung yang hanya disebabkan oleh hal sepele misalnya bersenggolan bahkan tidak jarang sampai manutup akses jalan, sehingga kendaraan yang lewat menjadi macet. Untuk itu, bila hal tersebut tidak segera dibenahi maka tidak menutup kemungkinan, prosesi adat yang merupakan hal yang sakral malah berpotensi menjadi penyebab konflik sosial di Lombok.
Untuk itu dengan adanya kegiatan silaturrahmi ini, Danrem 162/WB berharap kepada seluruh masyarakat NTB, pada masa yang akan datang agar selalu menjunjung tinggi kearifan lokal yang ada di NTB, serta tidak menyalahgunakan adat dan budaya yang ada di Lombok, sehingga kedepan tidak ada lagi permaslahan yang terjadi di NTB khususnya Lombok yang hanya disebabkan oleh pemahaman adat dan budaya yang salah. Mari bersama-sama kita ciptakan kedamaian di NTB “ Damai NTB-ku, NTB-mu, NTB kita Bersama”.
Posting Komentar