TRENDING

Senin, 16 Maret 2015

TNI/POLRI SIAP MELAKUKAN TINDAKAN TEGAS

Ditengah-tengah gencarnya pemerintah menyerukan tentang peningkatan swasembada pangan, masih ada saja ada oknum menghambat sehingga membuat para petani menjadi resah, salah satu persoalan yang saat ini dihadapi oleh para petani yakni petani masih sulitnya mendapatkan pupuk dan masih tingginya harga pupuk dipasaran. Menyikapi hal tersebut pada tanggal 16 Maret 2015 kemarin Dandim 1615/Lotim mengumpulkan seluruh pengecer yang ada diKab. Lotim, dengan tujuan untuk menjawab keluhan-keluhan masyarakat petani yang selama ini mengeluhkan tentang kelangkaan pupuk. Dalam kesempatan tersebut Dandim 1615/Lotim Letkol Arm Rama HB menegaskan bila petani membeli pupuk dengan harga mahal melebihi harga eceran tertinggi, maka TNI/Polri siap melakukan tindakan tegas, dan menurut Dandim 1615/Lotim penyeleweng pupuk merupakan pengkhianat bangsa. Untuk itu Dandim 1615/Lotim meminta kepada seluruh produsen, distributor maupun para pengecer agar  komit dan mau bekerjasama dalam upaya mensukseskan swasembada pengan diwilayah NTB khususnya di Kab. Lotim. Jika petani dapat dengan mudah memperoleh pupuk maka hasil pertanian akan menjadi meningkat, dengan demikian kehidupan masyarakat  akan lebih sejahtera.  TNI khususnya Kodim 1615/Lotim akan selalu membantu serta mengawal peredaran pupuk mulai dari tingkat produsen, distributor hingga nantinya samapai ketangan petani. Menurut Kepala Badan Katahanan Pangan (BKP) Kab. Lotim yang juga hadir dalam kegiatan tersebut mengatakan bahwa pupuk merupakan salah satu komponen yang sangat berpengaruh dalam upaya peningkatan hasil produksi pertanian, karena tidak hanya kedelai dan jagung yang membutuhkan pupuk namun tanaman hortikultural lainnya juga membutuhkan pupuk. Mengingat  pupuk sangat berpengaruh dalam peningkatan hasil pertanian, untuk itu pendistrubusian pupuk harus benar-benar dikawal agar bisa sampai ketangan petani dengan tepat harga dan tepat sasaran. Selain itu yang menjadi permasalahan ditingkat bawah ialah masih ada petani yang belum terdaftar dalam rencana definitif kebutuhan kelompok dan masih banyaknya pengecer yang tidak kompeten. Oleh sebab itu, semua pihak sangat berperan dalam mensinergikan semua permasalahan tersebut, Koordinasi dengan semua pihak sangat dibutuhkan terutama keikutsertaan TNI/Polri dalam mengawal pendistribusian pupuk sampai ke tangan petani. Dengan demikian upaya untuk meningkatkan swasembada pangan diwilayah NTB khususnya Kab. Lotim dapat berhasil dengan baik. Dalam kegaitan tersebut turut hadir Kepala dinas Pertanian dan Peternakan, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dan juga para 
petani.   

Posting Komentar

 
Back To Top