Kiprah TNI melebur bersama rakyat sudah tidak diragukan lagi. Segala upaya dilakukan jajaran TNI untuk bisa memberikan bantuan, agar dapat menyatu bersama warga masyarakat. Seperti yang dilakukan Serda Rifaid, seorang Babinsa Desa Tolouwi Koramil 1608-07/Monta Kabupaten Bima pada Selasa (07/11), yang turut serta bersama anggota masyarakat, mengangkat rumah salah seorang Rukun Tetangga (RT) di Desa setempat yang sedang direnovasi.
Menyikapi peran Babinsa tersebut, Dandim 1608/Bima, Letkol Czi Yudil Hendro saat dihubungi menyampaikan, bahwa budaya saling membantu bagi TNI sudah menjadi salah satu imunitas yang harus terus diterapkan. Ia pun mengapresiasi sikap yang diambil anggota personilnya, yang telah meringankan beban para warga masyarakat setempat.
“Budaya seperti ini menjadi salah satu imunitas Bagi Bangsa ini untuk tidak mudah digoyahkan, oleh bentuk pengaruh negatif dari sebuah perubahan yang ingin melunturkan nilai persatuan,” katanya.
Dandim menilai, apa yang dilakukan anggotanya yang bertugas didaerah menjadi contoh kuat tentang hadirnya TNI ditengah masyarakat. Tak hanya untuk menjaga stabilitas keamanan daerah, TNI juga menjadi garda terdepan untuk mengokohkan persatuan bangsa. “Kesadaran akan segala perbedaan yang manakala disatukan akan menjadi sesuatu kekuatan yang sangat menakjubkan,” ujarnya.
Untuk itu lanjut Dandim, sudah sepatutnya seluruh komponen masyarakat bangga menjadi bagian dari bangsa Indonesia. Bentuk kebanggan inilah yang diwujudkan oleh para jajaran TNI melalui pemeliharaan budaya positif, guna meningkatkan ikatan silaturahmi.
“Bentuk kebanggan kita wujudkan dengan ikut memelihara budaya positif yang dapat meningkatkan ikatan silaturrahim diantara sesama anak bangsa. Tidak dibatasi oleh perbedaan suku, agama, adat istiadat dan pendidikan. Termasuk pangkat atau golongan. Hal demikian akan menjadi modal untuk mewujudkan bangsa ini menjadi lebih sulit untuk dipecah belah,” ungkapnya.
Menyikapi peran Babinsa tersebut, Dandim 1608/Bima, Letkol Czi Yudil Hendro saat dihubungi menyampaikan, bahwa budaya saling membantu bagi TNI sudah menjadi salah satu imunitas yang harus terus diterapkan. Ia pun mengapresiasi sikap yang diambil anggota personilnya, yang telah meringankan beban para warga masyarakat setempat.
“Budaya seperti ini menjadi salah satu imunitas Bagi Bangsa ini untuk tidak mudah digoyahkan, oleh bentuk pengaruh negatif dari sebuah perubahan yang ingin melunturkan nilai persatuan,” katanya.
Dandim menilai, apa yang dilakukan anggotanya yang bertugas didaerah menjadi contoh kuat tentang hadirnya TNI ditengah masyarakat. Tak hanya untuk menjaga stabilitas keamanan daerah, TNI juga menjadi garda terdepan untuk mengokohkan persatuan bangsa. “Kesadaran akan segala perbedaan yang manakala disatukan akan menjadi sesuatu kekuatan yang sangat menakjubkan,” ujarnya.
Untuk itu lanjut Dandim, sudah sepatutnya seluruh komponen masyarakat bangga menjadi bagian dari bangsa Indonesia. Bentuk kebanggan inilah yang diwujudkan oleh para jajaran TNI melalui pemeliharaan budaya positif, guna meningkatkan ikatan silaturahmi.
“Bentuk kebanggan kita wujudkan dengan ikut memelihara budaya positif yang dapat meningkatkan ikatan silaturrahim diantara sesama anak bangsa. Tidak dibatasi oleh perbedaan suku, agama, adat istiadat dan pendidikan. Termasuk pangkat atau golongan. Hal demikian akan menjadi modal untuk mewujudkan bangsa ini menjadi lebih sulit untuk dipecah belah,” ungkapnya.
Posting Komentar