Usai
menghadiri lounching ekspor jagung ke Philipina yang dilakukan oleh Kepala
Badan Peningkatan Produksi Kemenhan RI yang dihadiri Gubernur NTB Dr. TGH.
Zainul Majdi Abdul Majid, M.A., di Labuan Badas Sumbawa, Selasa (20/3) tadi
pagi, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto, S.IP.
bersama
rombongan melaksanakan kunjungan ke Kompi B Yonif 742/SWY dan Kodim
1607/Sumbawa.
Dalam
kunjungan kerja kali ini, Pangdam IX/Udayana bersama rombongan didampingi
Danrem 162/WB Kolonel Inf H. Farid Makruf, M.A., bersama para Dandim dan Kasi
Korem 162/WB langsung melaksanakan tatap muka dengan Prajurit dan memberikan
pengarahan kepada seluruh anggota Kodim 1607/Sumbawa dan Kompi B Yonif 742/SWY,
PNS dan Ibu-ibu Persit KCK Cabang Sumbawa dengan penuh keakraban dan kebersamaan
yang diiringi canda dan gurauan.
Dalam
pengarahannya, Benny menjelaskan tentang empat slogan Prajurit Kodam IX/Udayana
diantaranya bersikap profesionalisme dalam melaksanakan tugas, bersikap
loyalitas terhadap tugas, atasan kesamping maupun ke bawah, memiliki kebanggaan
terhadap profesi sebagai seorang Prajurit TNI AD dan menjalin hubungan kerja
yang harmonis.
Selain
itu, Benny juga mengingatkan kepada personel Yonif 742/SWY agar tetap belajar
dan berlatih secara terus menerus dan berkesinambungan dengan tetap menjaga
fisik yang prima.
Setelah
memberikan pengarahan, Pangdam IX/Udayana dan rombongan menuju Kantor Bupati
Sumbawa untuk melaksanakan tatap muka dengan Forum Komuniskasi Pimpinan Daerah
(FKPD) Sumbawa, tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh pemuda Kabupaten
Sumbawa.
Bupati
Sumbawa H. Muhammad Jibril, B.Sc., dalam sambutannya menyampaikan selamat
datang dan terimaksih atas kehadiran Bapak Pangdam IX/Udayana di tanah Samawa
atau Sumbawa dimana stabilitas keamanan di Kabupaten Sumbawa masih
kondusif berkat kerjasama semua komponen
bangsa.
Dilanjutkannya,
pada saat banjir bandang, Kodim 1607/Sumbawa sebagai garda terdepan dalam
penanggulangan termasuk dalam bidang lain bersama kepolisian seperti pencegahan
illegal logging, pemberantasan Narkoba, memelihara stabilitas keamanan, cetak
sawah, Upsus dan lainnya.
Husni
berharap, semoga kerjasama yang selama ini berjalan dengan aman dan lancar
tetap terjalin dengan baik dalam melanjutkan pengabdian di wilayah Kabupaten
Sumbawa", tutupnya.
Sementara
Pangdam IX/Udayana dalam sambutannya menyampaikan pembangunan berhasil tidaknya
ada ditangan kepala desa, TNI yakni para Babinsa yang kami banggakan dan Polri
atau Babinkamtimas karena trio inilah yang
berada didepan berhadapan langsung dengan masyarakat.
"Alhamdulillah
saya datang disambut dengan prestasi, kita bersama Pak Gubernur mengekspor
jagung hingga ke Luar Negeri, sungguh prestasi yang membanggakan kita
semua", ungkap Benny.
Menurutnya,
keberhasilan mengekspor jagung ini merupakan salah satu contoh yang baik karena
adanya kerjasama dan sinergitas yang dapat memberikan keyakinan kepada
masyarakat untuk berbuat dengan memberikan solusi yang terbaik untuk setiap
persoalan yang dihadapi masyarakat.
Benny
menambahkan, saya selaku Pangdam memberikan atensi secara khusus kepada seluruh
Prajurit terkait dengan suasana pilakda agar bisa dan mampu menempatkan diri
pada posisi netral sebagaimana kebijakan yang disampaiakan oleh pimpinan dalam
hal ini Panglima TNI.
Karena
sambungnya, kita yakin dan percaya akan dapat memberikan jaminan rasa aman
kepada masyakarakat dalam menyuarakan suara politiknya secara langsung bebas
umum dan rahasia serta jujur dan adil sesuai dengan azaz Pemilu.
"Untuk
kasus Illegal logging, saya mendengar laporan Bapak Bupati bahwa pemberatasan
illegal logging di Kabupaten Sumbawa bagian dari program pemerintah yang
dibantu TNI/Polri dalam Pemberantasannya", sebut Benny.
Benny
juga mengapresiasi dan berterimakasih kepada rekan wartawan yang telah
memberitakan hal-hal positif yang telah dilakukan Prajurit Kodam IX/Udayana dan
menghimbau kepada rekan wartawan untuk menjadi agen-agen dalam mewujudkan
Pilkada Damai, bukan sebaliknya.
"Saya
titip Prajurit Kodam IX/Udayana yang ada di wilayah untuk diberikan masukan
lebih baik lagi dalam mengabdi kepada masyarakat, ingat senjata anda adalah
pena yang lebih berbahaya ketika salah dalam menulis dan dipublikasikan dapat
membunuh karakter seseorang selama hidupnya", pungkasnya.
Posting Komentar