“Inspeksi
mendadak (Sidak) tes urine ini dilakukan dalam rangka Pencegahan,
Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di lingkungan
Prajurit Korem 162/Wira Bhakti khususnya Kodim 1620/Loteng”, ungkap Perwira
seksi Intelijen Kodim 1620/Loteng Lettu Inf Suliono, S.IP., saat memimpin Sidak
tes urine terhadap personel di Kodim 1620/Loteng, Senin (19/3) pagi tadi.
Dilanjutkanya,
Sidak ini merupakan bagian dari program satuan untuk menghindari adanya anggota
Kodim 1620/Loteng yang menggunakan ataupun mengedarkan barang haram tersebut. Hal
ini dilakukan kata Suliono, selain memberikan efek positif bagi personel itu
sendiri, juga karena sanksi hukumannya yang tegas hingga pemecatan atau dikeluarkan
dari dinas TNI AD.
Sementara,
Dandim 1620/Loteng Letkol Inf Is Abul Rasi menyampaikan kegiatan itu dilakukan sebagai
wujud pernyataan perang terhadap Narkoba khususnya di lingkungan TNI AD.
“TNI
dari awal sudah berkomitmen untuk memberantas dan menyatakan perang terhadap
Narkoba apapun jenisnya”, ungkap Is panggilan akrab Dandim Loteng.
Menurutnya,
Indonesia sudah darurat Narkoba sehingga harus segera diambil tindakan baik
preventif maupun refresif terhadap peredaran Narkoba. “Kami siap memberikan dukungan
dan bantuan kepada Badan Narkotika Nasional (BNN) jika diperlukan untuk
melakukan pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran Gelap Narkoba
(P4GN) di wilayah Kabupaten Lombok Tengah”, tegasnya.
Orang
nomor satu di Kodim Loteng itu berharap agar seluruh komponen masyarakat secara
bersama-sama bersatu padu memberantas dan menyatakan perang terhadap Narkoba untuk
membatasi ruang dan gerak para pengguna maupun pengedarnya.
“Semoga
dengan dilaksanakannya kegiatan ini dapat meminimalisir perederan Narkoba
khsusunya di lingkungan Prajurit dan masyarakat pada umumnya”, pungkas Is Abul
Rasi.
Sidak
yang dilakukan Usai Upacara bendera bulanan tersebut diikuti 135 personel Kodim
1620/Loteng yang terdiri dari para Perwira, Bintara, Tamtama dan PNS Kodim
1620/Loteng dengan hasil negatif.
Posting Komentar