TRENDING

Jumat, 08 Juni 2018

Apel Besar Tiga Pilar dalam rangka meningkatkan dan mendukung Pilkada serentak 2018 dan Pilpres Aman, Guna mewujutkan NTB kondusif


Apel Besar Tiga Pilar  Babinsa, Kepala Desa dan Bhabinkamtibmas berlangsung,  Jumat (8/6/2018) pagi di lapangan Gajah Mada Mapolda NTB, dalam rangka mengamankan pelaksanaan pilkada serentak,  27 Juni 2018.
Dalam gelar apel tersebut bertindak selaku inspektur upacara, Kapolda NTB, Brigjen (Pol) Drs. Achmat Juri, M.Hum, Danrem 162/Wira Bhakti, Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos, S.H, M.Han dan Sekda Propinsi NTB, Doktor H. Rosiady Sayuti.
Upacara di awali dengan penyataan sikap dari tiga pilar, Babinsa, Kepala Desa/Lurah dan Bhabinkamtibmas.

Pertama, siap mengamankan dan mensukseskan pelaksanaan pilkada serrentak 2018 dan pilpres 2019 secara  aman, dan damai di Propinsi NTB. Kedua, berperan aktif  mensosialisasikan kepada masyarakat untuk menolak radikalisme  dan terorisme di Propinsi NTB, Ketiga, berperan aktif mensosialisasikan kepada masyarakat, untuk menolak segala bentuk berita Hoax, serta ujaran kebencian yang berlatar belakang Suku, Agama, Ras dan Antar Golongan. Keempat, mendukung aparat keamanan dalam rangka menciptakan situasi yang kondusif.

Kapolda NTB, Brigjen (Pol) Achmad Juri, M.Hum dalam amanatnya menegaskan penyataan sikap tersebut merupakan salah satu upaya membangun kebersamaan dan sinergitas untuk mewujudkan rasa aman dan nyaman dilingkungan masing-masing.

Karena itu, Kapolda, Achmat Juri menyampaikan harapan  kepada Babinsa,  Bhabinkamtibmas, Lurah dan Kepala Desa sebagai pemangku tiga pilar diwilayah Desa dan Kelurahan masing-masing.

“Pertama, tingkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, guna menemukan keyakinan bahwa apapun yang kita  lakukan adalah bernilai ibadah.  Kedua, siapkan diri untuk mengamankan dan menyukseskan pilkada serentak  2018 secara aman dan damai, Ketiga berperan secara aktif  dengan mensosialisasikan kepada masyarakat untuk menolak paham radikalisme dan aksi terorisme diwilayah masing-masing,” ujar Kapolda, Achmad Juri.

Dalam kesempatan tersebut, juga dirangkaikan dengan pemberitan reward kepada 12 orang Babinsa, Bhabinkamtimas dan Kepala Desa/Lurah berupa hadiah dalam rangka menyambut hari Ulang Tahun Bhayangkara ke 72 tahun 2018 kepada para Bhabinsa, Bhabinkamtibmas, Kepala Desa, Lurah yang dinilai berperan aktif dalam mendukung upaya pembinaan kamtibmas dan pelayanan kepada masyarakat ditingkat Desa/Lurah.
Khusus kepada para Bhabinkamtibmas pemberitan reward juga berdasarkan hasil penilaian keaktifan dalam melaporkan Kegiatan Kepolisian Yang Di Tingkatkan (KKYD) Satgas Nusantara 2018.

Sementara itu, Danrem 162/WB, Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani dalam amanatnya menyatakan operasi militer TNI, selain perang  yaitu membantu Polri menjaga keamanan dan ketertiban dalam masyarakat.

“Sinergitas TNI-Polri ini diharapkan mampu menangani setiap permasalahan yang muncul terutama pengamanan konflik sosial dan penanganan pilkada dapat dilakukan secara terkoodinasi terencana dan berkesinambungan,” jelas Danrem dalam sambutannya, Selain itu seluruh Personil yang terlibat Baik langsung maupun tidak langsung untuk laksanakan deteksi dini,cegah dini,dan lapor cepat setiap saat manakala menemui adanya  indikasi yang mengarah pada tindakan instabilitas sehingga lebih cepat untuk mengambil langkah guna mengantisipasi perkembangan situasi tidak kita inginkan, dengan kita bersinergi akan memberikan Jaminan rasa aman kepada Masyarakat dalam mengikuti pesta  demokrasi  ataupun dalam keseharian, Hal lain yang perlu diingat prosedur dalam setiap tahap penanganan Pam Pilkada harus terkoodinasi,  terintergasi antar lembaga tentunya secara  Proporsional, dengan tetap berlandaskan Payung hukum yang berlaku.

Hal senada juga disampaikan, Sekda NTB, Doktor H Rosiady Sayuti,  bahwa  keamanan dan ketertiban masyarakat merupakan suatu kondisi yang dibutuhkan  bagi satu prasyarat terselenggaranya pembangunan nasional.

Menurutnya, dinamika yang berkembang saat ini  yang  sangat menggangu situasi keamanan adalah penyebaran berita bohong atau Hoax, ujaran kebencian, isu SARA melalui Medsos serta berkembangnya paham radikal.

“Kondisi ini harus cepat di atasi dan diredam, karena sangat mengganggu jalanya pesta demokrasi pilkada serentak 2018 dan pileg serta pilpres 2019,”  harap Sekda NTB, Rosiady.
Rosiady berharap  dari petugas  tiga pilar yaitu,  Babinsa, Bhabinkamtibmas, Kepala Desa dan Lurah mampu melaksanakan perannya mewujudkan keamanan dengan melakukan pendekatan kepada masyarakat.

Posting Komentar

 
Back To Top