Lombok Tengah - Sudah beberapa bulan proses rehab rekon rumah korban gempabumi NTB belum juga selesai dikarenakan ada beberapa kendala baik itu permasalahan dana yang belum cair, kekurangan fasilitator juga kendala tekhnis lainnya. Kali ini pemerintah bertekad menyelesaikan program tersebut seperti Rumah Instan Sehat (RISHA) Rumah Rumah Instan Sederhana Konvensional (Riko), dan Rumah Instan Sederhana Kayu (Rika) pun segera akan di bangun dan akan didampingi oleh ratusan fasilitator.
Seperti yang disampaikan Sekda Loteng H. Nursiah dimana diharapkan kerjasama semua pihak dalam percepatan pembangunan kembali rumah-rumah yang hancur di guncang gempabumi.
“Saya harapkan semua rekan-rekan fasilitator untuk bekerja sama dalam percepatan pembangunan rumah korban gempa,” terang Sekda Loteng di hadapan para Babinsa dan fasilitator sipil di Pendopo Bupati Loteng, Rabu (16/1).
Sementara Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani Danrem 162/WB juga mengatakan terkait masalah rehap rumah korban gempa di Lombok Tengah ini di nilai masih lambat untuk itu mari sama sama saling bersinergi untuk membangun Lombok Tengah dan buat avenger avenger baru.
“Tidak perlu kita jauh-jauh sampai ke luar negeri untuk berjihat, cukup di Lombok Tengah saja, kita bangkitkan kualitas hidup masyarakat Lombok Tengah lewat pengabdian kita itu jauh lebih baik,” ujarnya.
Lanjut Rizal Ramdhani, ada beberapa kriteria rumah yang rusak seperti rusak ringan 23.000, Rusak sedang 18.000 Rusak berat 3225, segera akan dibangun dan itu semua sudah terdata tinggal fasilitator buat list daftar kerja dan laporan cukup dengan tulis tangan.
“Dari beberapa kriteria rumah yang rusak, sudah terdata semua tinggal kita action dan bekerja,” tutupnya.
Seperti yang disampaikan Sekda Loteng H. Nursiah dimana diharapkan kerjasama semua pihak dalam percepatan pembangunan kembali rumah-rumah yang hancur di guncang gempabumi.
“Saya harapkan semua rekan-rekan fasilitator untuk bekerja sama dalam percepatan pembangunan rumah korban gempa,” terang Sekda Loteng di hadapan para Babinsa dan fasilitator sipil di Pendopo Bupati Loteng, Rabu (16/1).
Sementara Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani Danrem 162/WB juga mengatakan terkait masalah rehap rumah korban gempa di Lombok Tengah ini di nilai masih lambat untuk itu mari sama sama saling bersinergi untuk membangun Lombok Tengah dan buat avenger avenger baru.
“Tidak perlu kita jauh-jauh sampai ke luar negeri untuk berjihat, cukup di Lombok Tengah saja, kita bangkitkan kualitas hidup masyarakat Lombok Tengah lewat pengabdian kita itu jauh lebih baik,” ujarnya.
Lanjut Rizal Ramdhani, ada beberapa kriteria rumah yang rusak seperti rusak ringan 23.000, Rusak sedang 18.000 Rusak berat 3225, segera akan dibangun dan itu semua sudah terdata tinggal fasilitator buat list daftar kerja dan laporan cukup dengan tulis tangan.
“Dari beberapa kriteria rumah yang rusak, sudah terdata semua tinggal kita action dan bekerja,” tutupnya.
Posting Komentar