Mataram - Setiap tanggal 17, seluruh jajaran TNI melaksanakan Upacara Bendera dimasing-masing satuan. Pagi tadi, Korem 162/WB dan jajarannya se Garnizun Mataram menggelar Upacara Bendera 17-an dengan Inspektur Upacara Danrem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos. SH. M.Han., yang diikuti seluruh Prajurit dan PNS jajaran Korem 162/WB, Kamis (17/1).
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.IP., dalam amanatnya yang dibacakan Inspektur Upacara menyampaikan pada tahun 2018 yang lalu, berbagai kegiatan yang telah kita dilakukan bersama diantaranya melaksanakan pengamanan Pilkada serentak, penanggulangan bencana gempa di Lombok serta gempa di Palu, pengamanan Asian Games di Jakarta dan Palembang dan IMF- World Bank Annual Meeting di Bali.
"Selain itu, kita mampu melaksanakan latihan gabungan dengan skenario 3 trouble spot yang berbeda sekaligus dalam bentuk Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) di Morotai, Selaru dan Timika," kata Panglima TNI.
Dilanjutkannya, pada misi Perdamaian Dunia, TNI dengan 8 misi PBB menempatkan diri dalam posisi dunia sebagai negara kontributor pasukan Perdamaian PBB. Sebagai Tentara Rakyat, Tentara Pejuang, Tentara Nasional dan Tentara Profesional, TNI dinilai mampu sebagai perekat kemajemukan dalam menjaga Kebhinekaan bersama seluruh komponen bangsa.
"Pesta Demokrasi 2019 merupakan event akbar nasional untuk Pemilihan Legislatif baik DPR RI, , DPD RI, DPRD provinsi dan Kabupaten/Kota, serta pemilihan Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024 harus berjalan aman, lancar, damai dan sukses," sebutnya.
Terkait dengan itu, sambungnya, Netralitas TNI kembali harus kita tunjukkan dengan tetap berpegang teguh pada pedoman Netralitas TNI yang sudah menjadi Komitmen . "Jangan terpengaruh oleh isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan, pegang teguh rantai Komando dan laporkan kepada Komandan Satuan bila menemukan kendala baik sebelum, selama dan setelah pelaksanaan pesta dekmorasi," tandasnya.
Usai melaksanakan Upacara Bendera 17-an, Danrem 162/WB kemudian mengumpulkan para Perwira dan menegaskan kembali tentang Menjaga Netralitas TNI dalam pesta demokrasi 2019 khususnya di wilayah jajaran Korem 162/WB.
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.IP., dalam amanatnya yang dibacakan Inspektur Upacara menyampaikan pada tahun 2018 yang lalu, berbagai kegiatan yang telah kita dilakukan bersama diantaranya melaksanakan pengamanan Pilkada serentak, penanggulangan bencana gempa di Lombok serta gempa di Palu, pengamanan Asian Games di Jakarta dan Palembang dan IMF- World Bank Annual Meeting di Bali.
"Selain itu, kita mampu melaksanakan latihan gabungan dengan skenario 3 trouble spot yang berbeda sekaligus dalam bentuk Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) di Morotai, Selaru dan Timika," kata Panglima TNI.
Dilanjutkannya, pada misi Perdamaian Dunia, TNI dengan 8 misi PBB menempatkan diri dalam posisi dunia sebagai negara kontributor pasukan Perdamaian PBB. Sebagai Tentara Rakyat, Tentara Pejuang, Tentara Nasional dan Tentara Profesional, TNI dinilai mampu sebagai perekat kemajemukan dalam menjaga Kebhinekaan bersama seluruh komponen bangsa.
"Pesta Demokrasi 2019 merupakan event akbar nasional untuk Pemilihan Legislatif baik DPR RI, , DPD RI, DPRD provinsi dan Kabupaten/Kota, serta pemilihan Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024 harus berjalan aman, lancar, damai dan sukses," sebutnya.
Terkait dengan itu, sambungnya, Netralitas TNI kembali harus kita tunjukkan dengan tetap berpegang teguh pada pedoman Netralitas TNI yang sudah menjadi Komitmen . "Jangan terpengaruh oleh isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan, pegang teguh rantai Komando dan laporkan kepada Komandan Satuan bila menemukan kendala baik sebelum, selama dan setelah pelaksanaan pesta dekmorasi," tandasnya.
Usai melaksanakan Upacara Bendera 17-an, Danrem 162/WB kemudian mengumpulkan para Perwira dan menegaskan kembali tentang Menjaga Netralitas TNI dalam pesta demokrasi 2019 khususnya di wilayah jajaran Korem 162/WB.
Posting Komentar