Lombok Tengah - Mabes TNI AD menurunkan tim serap gabah petani ke Wilayah Lombok Nusa Tenggara Barat dalam rangka panen padi bersama masyarakat Desa Mujur dan meninjau Gudang Bulog Sub divre Semayan yang disambut kepqala Gudang Lalu Martha Gunadi.
Kehadiran tim Sergab yang dipimpin Kolonel Inf Bambang beserta timnya disambut Dandim 1620/Loteng Letkol Czi Prastiwanto di Kodim 1620/Loteng didampingi Perwakilan Divre NTB Kuswadi dan Pasi wanwil Siterrem 162/WB, Selasa (12/3).
Dandim 1620/Loteng seusai kunjungan menyampaikan kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka mengecek kesiapan Sergab di Kabupaten Lombok Tengah.
"Tadi tim juga sudah melihat langsung panen padi di Desa Mujur dan mengecek kesiapan gudang Bulog di Semayan Lombok Tengah," ujarnya.
Selain itu, Alumni Akmil 2001 tersebut juga menyampaikan terkait dengan penyerapan gabah petani, Kodim dan jajaran siap untuk memberikan dukungan dan pendampingan untuk memenuhi target Sergap gabah oleh Bulog Divre Lombok Tengah.
"Apabila ada perbedaan harga pembelian antara Bulog dengan harga pasaran, maka akan dilakukan koordinasi dengan Bulog sehingga ada keseimbangan harga yang tidak merugikan petani," terang mantan Danyonzipur 18/YKR tersebut.
Prastiwanto berharap target Sergap oleh Bulog bisa terpenuhi dan petani juga tidak merasa dirugikan sehingga semuanya bisa berjalan dalam rangka pemenuhan kesejahteraan masyarakat.
Kehadiran tim Sergab yang dipimpin Kolonel Inf Bambang beserta timnya disambut Dandim 1620/Loteng Letkol Czi Prastiwanto di Kodim 1620/Loteng didampingi Perwakilan Divre NTB Kuswadi dan Pasi wanwil Siterrem 162/WB, Selasa (12/3).
Dandim 1620/Loteng seusai kunjungan menyampaikan kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka mengecek kesiapan Sergab di Kabupaten Lombok Tengah.
"Tadi tim juga sudah melihat langsung panen padi di Desa Mujur dan mengecek kesiapan gudang Bulog di Semayan Lombok Tengah," ujarnya.
Selain itu, Alumni Akmil 2001 tersebut juga menyampaikan terkait dengan penyerapan gabah petani, Kodim dan jajaran siap untuk memberikan dukungan dan pendampingan untuk memenuhi target Sergap gabah oleh Bulog Divre Lombok Tengah.
"Apabila ada perbedaan harga pembelian antara Bulog dengan harga pasaran, maka akan dilakukan koordinasi dengan Bulog sehingga ada keseimbangan harga yang tidak merugikan petani," terang mantan Danyonzipur 18/YKR tersebut.
Prastiwanto berharap target Sergap oleh Bulog bisa terpenuhi dan petani juga tidak merasa dirugikan sehingga semuanya bisa berjalan dalam rangka pemenuhan kesejahteraan masyarakat.
Posting Komentar