TRENDING

Kamis, 14 Maret 2019

Tim Wasev Tinjau Sasaran Fisik Opster TNI

Lombok Barat - Operasi teritorial (Opster) yang digelar oleh TNI mulai Januari 2019 lalu melibatkan personel TNI diwilayah Korem 162/WB, membangun sebanyak 70 rumah hunian sementara (Huntara) yang tergelar di Kabupaten Lombok Utara dan Kabupaten Lombok Barat.
Tim pengawas dan evaluasi (Wasev) Opster TNI yang dipimpin langsung Paban I/Ren Ster TNI Kolonel Inf Agustinus, S.IP., bersama rombongan yang didampingi Danrem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos. SH. M.Han., hari ini melakukan peninjauan dan pengecekan sasaran fisik pelaksanaan kegiatan Opster di Desa Tamansari Kecamatan Gunungsari Lombok Barat, Kamis (14/3).
Seusai peninjauan, Danrem 162/WB dalam wawancaranya dengan wartawan di Dusun Medas Bawah Bageq menyampaikan Korem 162/WB dan tim Opster TNI melaksanakan Sidak terhadap Huntara yang dibangun dalam program Opster TNI sekitar 70 Huntara di Kabupaten Lobar dan KLU,

"Alhamdulillah sudah mencapai 90 persen, hanya listrik yang belum terpasang namun sudah diajukan ke PLN" ujarnya.

Sesuai dengan arahan pimpinan yang diteruskan kepada Kepala Dusun Medas bawaq Bageq, lanjut Danrem, rumah Huntara ini nantinya akan diprioritaskan untuk lanjut usia (Lansia), yang memilki balita dan cacat apabila ada.

"Adapun spesifikasinya disesuaikan dengan kondisi TNI AD dengan warna hijau, agar ada kesan dengan keberadaan TNI AD di wilayah," ungkapnya.

Sementara Paban I/Ren Ster TNI memberikan apresiasi kepada Danrem selaku Dansatgas Opster TNI. "Berdasarkan pantauan, bangunan sudah maksimal karena sebelumnya dalam perencanaan tidak diplester dan dicat namun ternyata ini upaya Danrem selaku Dansatgas Opster TNI sehingga bangunan terlihat bagus dan nyaman untuk ditempati," kata Agustinus.

"Terkait dengan pembangunan 70 unit Huntara merupakan kebijakan pimpinan TNI bersama stakeholder yang disesuaikan dengan besaran alokasi anggaran dalam bentuk bantuan stimulan dari Mabes TNI bersinergi dengan Pemerintah Daerah untuk membantu masyarakat dan Pemerintah Daerah," terangnya.

Selain pembangunan 70 unit Huntara, ada juga pembuatan sumur bor dibeberapa lokasi khususnya lokasi yang memang sangat membutuhkan baik di Pulau Lombok maupun Sumbawa yang terdampak gempa.

Sementara Kadus Medas Bawah Bageq Desa Tamansari Lukmannul Hakim mengucapkan terimakasih kepada TNI atas pembangunan rumah Huntara bagi warganya di Dusun Medas Bawah bageq.

"Alhamdulillah dengan adanya bantuan ini, warga bisa menempati rumah Huntara sesuai dengan arahan mengingat bangunan tenda yang digunakan juga sudah banyak yang lapuk dan sobek," ucap Hakim.

Selain itu, Hakim juga menyampaikan data warga yang akan menempati rumah Huntara bantuan Opster TNI sudah ada dengan skala priorotas seperti arahan dari Danrem.

Setelah melakukan peninjauan di Desa Tamansari, tim Wasev dan rombongan didampingi Danrem 162/WB, Dandim 1606/Lobar, Danyonif 742/SWY dan  Danramil setempat langsung melakukan peninjauan pembangunan sumur bor di Lanud Rembiga.

Posting Komentar

 
Back To Top