TRENDING

Kamis, 30 Agustus 2012

Kegiatan Gladi Posko I Kodim 1606/Lobar





Kegiatan gladi posko Kodim 1606/Lobar diselenggarakan dari  tanggal 27 Agustus 2012 sampai dengan  29 Agustus 2012. Acara pembukaan gladi posko I Kodim 1606/Lobar dihadiri oleh Walikota Mataram,Bupati Lobar,Bupati KLU, Danlanud Rembiga, Danlanal Ampenan, Kapolres Lobar, Kepala BPBD Mataram, Kepala Basarnas,Kadishub, kadissos, kadiskes, Ka BMKG, Kasrem 162/WB, Danyonif 742/Swy, Para Dandim se garnizun Mataram, Dan/Ka/Pa Disjanrem, Tokoh Agama dan para peserta gladi posko I Kodim 1606/Lobar, acara tersebut dibuka langsung oleh Danrem 162/WB, dalam pembukaan gladi posko I Kodim 1606/Lobar, Danrem 162/WB menyampaikan bahwa kegiatan gladi posko ini merupakan metode latihan taktis tanpa pasukan yang bertujuan untuk memelihara dan meningkatkan prosedur hubungan Komandan dan Staf dalam merencanakan, mempersiapkan dan melaksanakan operasi bantuan menanggulangi akibat bencana alam, pengungsian dan pemberian bantuan kemanusian, hal tersebut sesuai dengan thema gladi posko I Kodim 1606/Lobar yaitu “ Kodim 1606/Lobar melaksanakan gladi posko I untuk meningkatkan kemampuan dalam operasi bantuan menanggulangan akibat bencana alam, penanganan pengungsi dan pemberian bantuan kemanusian dalam rangka operasi bantuan TNI kepada pemerintah daerah.” Thema tersebut sangat relevan dengan tugas pokok TNI dalam operasi militer selain Perang sesuai dengan apa yang tercantum dalam UU RI No 34 tahun 2004 tentang TNI. Danrem berharap agar kegiatan ini dapat dilaksanakan dengan sungguh-sungguh dan penuh rasa tanggung jawab, baik oleh penyelenggara, pendukung maupun oleh seluruh peserta geladi, jadikan latihan ini untuk mencapai profesionalisme dan bahan evaluasi untuk perbaikan dalam pelaksanaan tugas  dimasa yang akan datang. Dari mulai dibukanya kegiatan gladi tanggal 27 Agustus 2012 hingga acara penutupan tanggal 29 Agutus 2012, kegiatan gladi posko I dapat berjalan dengan lancar, dan dalam acara penutupan Danrem mengharapkan agar kegiatan ini dapat memberikan peningkatan pengetahuan bagi para peserta, dan ilmu yang didapat dijadikan sebagai pedoman dalam meningkatkan kemantapan berkoordinasi dan kerjasama lintas sektoral dalam menangani setiap permasalahan yang terjadi di daerah, tetap tumbuhkan dan tingkatkan kemauan untuk belajar dan berlatih dalam kehidupan keprajuritan guna menunjang keberhasilan dalam pelaksanaan tugas.


Posting Komentar

 
Back To Top