KEMERIAHAN PERINGATAN HUT TNI KE 68 DI WILAYAH NTB

 Seperti kita ketahui bahwa tanggal 5 Oktober merupakan hari yang sangat penting bagi Tentara Nasional Indonesia, mengingat pada tanggal tersebut merupakan HUT TNI, untuk itu pada tanggal 5 Oktober 2013 peringatan HUT TNI yang ke 68 diselenggarakan. Bertempat dilapangan Yonif 742/SWY kegiatan peringatan HUT TNI ke-68 berlangsung sederhana namun cukup meriah.

Hal tersebut dikarenakan banyaknya tamu undangan yang datang selain Danrem 162/WB Kolonel Inf Sofian Chandra, Danlanal Mataram dan Danlanud Rembiga hadir pula Kapolda NTB, FKPD Prov. NTB, , Tokoh Agama, para Sesepuh, Ibu-Ibu Dharma Pertiwi serta seluruh anggota TNI se Garnizun Mataram,dan dalam kegiatan upacara tersebut selaku Inspektur upacara yaitu Gubernur NTB TGH M. Zainul Madji yang sekaligus membacakan amanat dari Panglima TNI. Sementara itu, untuk pasukan upacara selain berasal dari aparat TNI sendiri juga diikuti oleh anggota Kepolisian, Sat Pol PP, FKPPI dan adik-adik Pramuka. Setelah kegiatan upacara parade, acara kemudian dilanjutkan dengan acara syukuran. Dalam acara syukuran dan hiburan tersebut banyak atraksi-atraksi yang di persembahkan oleh para Prajurit TNI baik yang berasal dari TNI AD, TNI AL danTNI AU, bahkan Ibu-ibu Persit dan Ibu-ibu Dharma Pertiwi serta siswa-siswi hasil binaan para Babinsa yang ada di jajaran Korem 162/WB juga turut menyumbangkan kreaktifitas mereka. Setelah acara pemotongan tumpeng, para tamu undangan serta masyarakat yang ada disekitar tempat disuguhkan berbagai atraksi seperti bela diri, manuvers pesawat dari TNI AL dan TNI AU serta dihibur dengan berbagai kesenian khas yang ada diwilayah NTB, tidak hanya itu saja dalam kesempatan yang sama juga diadakan Panggung Prajurit. Segala bentuk kegiatan yang dilaksanakan tersebut sesuai dengan tema peringatan HUT TNI ke-68 yaitu “Profesional, Militan, Solid dan Bersama Rakyat TNI Kuat”

Dengan adanya berbagai rangkaian kegiatan peringatan HUT TNI ke 68 ini, sudah sepatutnya momentum ini jadikan wahana untuk merefleksikan diri dan merevitalisasi pengabdian TNI ke depan secara kontekstual bagi kepentingan nasional, dan sesuai tema serta motto TNI yaitu “ Bersama Rakyat TNI Kuat”, mari bersama-sama seluruh lapisan komponen masyarakat kita cegah timbulnya benturan dan kekerasan komunal, yang dapat mengganggu ketentraman kehidupan masyarakat dan kesatuan bangsa, demi mempertahankan kedaulatan dan keutuhan NKRI. “DIRGAHAYU TENTARA NASIONAL INDONESIA”