Untuk menumbuhkan jiwa korsa dan rasa bangga terhadap Korps Infanteri maka perlu adanya Tradisi Korps Infanteri Peleton Beranting Yudha Wastu Pramuka Jaya karena melalui kegiatan ini akan timbul rasa persatuan dan kesatuan dan rasa kebersamaan yang terjadi antara sesama prajurit yang dalam kondisi capek, lelah, haus, mereka harus berjuang bersama untuk mempertahankan keutuhan satuannya sampai kesasaran sehingga apabila hal ini tercapai maka akan membawa rasa bangga yang tinggi sebagai prajurit Infanteri. Sesuai dengan tema Peleton Beranting Yudha Wastu Pramuka Jaya kali ini yaitu: "Dilandasi semangat Tonting Yudha Wastu Pramuka Jaya kita tingkatkan semangat juang dan soliditas prajurit Infanteri dalam mengemban tugas pokok TNI AD".
Prajurit angkatan darat sekota Mataram yang tergabung dalam gerak jalan Peleton Beranting Yudha Wastu Pramuka Jaya Korem 162/WB 2013 sebelum memasuki etape terkhir di lapangan Gebang Yonif 742/( tempat upacara peringatan Hari Ulang Tahun Infanteri),tepat pukul 06.00 Wita disambut Danrem 162/WB Kolonel Inf Sofian Chandra. Hadir pada acara tersebut Unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kotamadya Mataram, Para Dandim jajaran Korem 162/WB, para Dan/Ka Sadisjan Korem 162/WB, Para tokoh Agama, Masyarakat, Pemuda Lobar dan para Veteran .Dengan derap langkah penuh semangat Peleton YWP Jaya dengan diiringi Komandan Korem 162/WB , Resimen Mahasiswa dan Pramuka measuki lapangan Gebang. Perjalanan yang dilakukan tersebut, merupakan bentuk napak tilas terhadap perjuangan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) yang melakukan pengepungan terhadap tentara sekutu di Ambarawa yaitu sebuah kota yang terletak sebelah selatan semarang. Serangan pembebasan Ambarawa yang saat itu, dipimpin Panglima Besar Jenderal Sudirman berlangsung dari tanggal 12 ,13,13 dan 15 Desember 1945. Upacara Hari Infanteri sebagai Insspektur upacaranya dipimpin langsung oleh Kolonel Inf Soffian Chandra Danrem 162/WB. Dalam kesempatannya beliau menyampaikan : ’’ Kegiatan Peleton beranting Yudha wastu Pramuka Jaya ini merupakan bagian dalam upaya menggali nilai patriotisme dan tradisi yang menjadi sumber kekuatan serta semangat setiap prajurit dalam mempersiapkan diri menghadapi tantangan kedepan, dimana perjuangan TNI bukan hanya di medan tempur tetapi juga membantu pemerintah dalam mewujudkan iklim keamanan yang kondusif, TNI -AD akan selalu ada bersama rakyat , berjuang untuk rakyat dan untuk NKRI harga mati, Ingat amanat Jenderal Sudirman “ Tentara tak akan dapat memenangkan perjuangan tanpa bantuan rakyat sepenuhnya. Tentara dengan rakyat, ibarat ikan dengan air, keduanya tak boleh dipisahkan,” .Tamu undangan dan para pelajar begitu antusias menyaksikan atraksi Young Modo dan pembebasan terhadap sandra yang diperagakan oleh prajurit Yonif 742/SWY.
Posting Komentar