TRENDING

Rabu, 02 April 2014

DANREM 162/WB TURUN KE SAWAH UNTUK PANEN PERDANA PADI HIBRIDA

Padi, mendengar nama biji-bijian yang satu ini tentu akan terbayang dibenak kita sajian makanan yang sehat, karena seperti kita ketahui bersama bahwa salah satu makanan pokok dari masyarakat Indonesia yaitu nasi yang tidak lain berasal dari padi. Untuk itu pada hari kamis 27 Maret 2014, bertempat di desa Senyiur Kec. Keruak Kab. Lotim dilaksanakan acara panen perdana Padi Hibrida, dalam acara yang dihadiri oleh Gubernur NTB, Danrem 162/WB, Dirrektur Jenderal tanaman pangan Kementerian Pertanian  RI yaitu Ir P. Dadik Permana, dihadiri oleh Wakil Bupati Kab. Lotim, Dandim 1615/Lotim, SKPD Kab. Lotim, Kapolres Lotim,  Kelompok Tani dari Sulawasi, Papua,  Jawa dan kelompok Tani se NTB  serta Ibu Ketua PKK Prov. NTB.

Bersama rakyat TNI kuat sebagaimana kebersamaan di masa perjuangan kemerdekaan. Untuk itu, TNI dan petani harus terus bekerjasama di lapangan bagi kepentingan rakyat seperti halnya kerjasama pengembangan pertanian,  seperti apa yang disampaiakn oleh Danrem 126/WB Kolonel Arh Kuat Budiman, S.I.P. dalam kesempatan tersebut yang menyatakan bahwan TNI-AD khususnya anggota jajaran Korem 162/WB siap mendukung masyarakat petani untuk meningkatkan hasil pertanian, melalui program   manunggal pertanian   dalam rangka mendukung ketahanan pangan Nasional. Selain itu Danrem juga menyampaikan bahwa  sejatinya kemampuan dan kekuatan serta fasilitas yang dimiliki TNI di masa damai dapat didayagunakan melalui optimalisasi peran TNI demi kepentingan peningkatan kesejahteraan rakyat, yang implementasinya bisa diwujudkan dalam bentuk kerja sama dengan pemerintah daerah dalam rangka mendukung peningkatan ketahanan pangan sehingga menjadikan NTB khusunya Kab. Lotim tetap sebagai lumbung pangan nasional.
Untuk mewujudkan hal tersebut perlu adanya kesadaran seluruh lapisan masyarakat dalam menciptakan ketahanan pangan, apalagi sekarang ini dunia mengalami isu ketahanan energi, air, lingkungan termasuk pangan. 
Selain itu Danrem 162/WB juga mengingatkan kepada seluruh prajurit yang ada dijajaran Korem 162/WB, bahwa kita sebagai prajurit TNI yang berasal dari masyarakat harus menciptakan ketahanan berbangsa dan bernegara demi NKRI. Selain itu, pada kesempatan yang sama Dirrektur Pasca Panen dari kementrian Pertanian RI juga menambahkan bahwa TNI diharapkan jajar legowo yang artinya TNI diminta berpartisipasi dalam bidang pertanian khusunya tanaman pangan. Ada tiga hal yang harus dapat terpenuhi dalam kehidupan masyarakat salah satunya yaitu kebutuhan pangan, bila hal ini tidak terpenuhi maka dapat menyebabkan timbulnya konflik dalam masyarakat seperti apa yang disampaikan oleh Gubernur NTB, untuk itu TNI bersama dengan seluruh lapisan masyarakat harus mampu selalu  menciptakan keamanan dan kenyamanan diwilayah NTB,  dengan cara meningkatkan hasil perteanian yang merupakan salah satu kebutuhan pangan masyarakat, sehingga dapat membangun wilayah NTB, untuk menjadi lebih baik, dan  kemanunggalan TNI-Rakyat dapat terus berjalan.

Posting Komentar

 
Back To Top