Pada tanggal 4 Maret 2015 anggota Yonif 742/SWY melakukan penyergapan terhadap sekelompok GPK yang menduduki wilayah Taman Ria Kota Bima. Seluruh masyarakat menjadi tercengang tetapi sedikit terhibur, setelah mengetahui bahwa kegiatan tersebut hanyalah kegiatan latihan yang dilaksanakan oleh anggota prajurit baru yang sedang melakukan kegiatan tradisi masuk Kompi. Kegiatan latihan tempur yang dilaksanakan oleh setiap anggota prajurit baru tersebut manurut Komandan Kompi A Yonif 742/SWY bertujuan untuk mengukur sejauh mana naluri tempur dan taktik pertempuran, sekaligus untuk memberikan gambaran kepada personel baru mengenai tantangan tugas yang nantinya akan diemban lebih berat dari pada pelaksanaan kegiatan tradisi ini.
Kegiatan latihan Tempur tersebut spontan menyedot perhatian warga yang ada di Kota Bima. Warga Kota Bima merasa terhibur, karena sebelumnya kegiatan tempur semacam ini hanya mereka saksikan dilayar televisi saja, namun kali ini warga Kota Bima dapat melihat secara langsung bagaimana para prajurit TNI AD yang mempunyai mental kuat dan ilmu taktik tempur, seperti yang disampaikan oleh salah seorang warga bernama H. Suaeb yang mengaku penasaran dengan kegiatan latihan perang tersebut. Dengan kegiatan tersebut warga Kota Bima sama sekali tidak merasa terganggu dengan kegiatan yang dilaksanakan oleh Kompi A Yonif 742/SWY, malah sebaliknya mereka merasa terhibur dan juga merasa bangga, apalagi melihat keseriusan para prajurit TNI ini saat melakukan berbagi gerakan mengendap, membidik dari balik pepohonan, menyusuri sungai dan rawa dengan membawa senjata lengkap, hal tersebut menjadi motivasi dan inspirasi bagi para pemuda Kota Bima untuk dapat meniru jejak mereka manjadi seorang prajurit TNI yang selalu siap untuk menjaga kedaulatan NKRI.
Posting Komentar