TRENDING

Rabu, 07 Juni 2017

PASCA KONFLIK ANTAR DESA, MASYARAKAT APRESIASI TNI IKUT DALAM MENYELESAIKAN MASALAH

Peristiwa pemblokiran jalan yang terjadi beberapa waktu lalu diwilayah  Desa Talabiu dan Desa Dadibou membuat Dandim 1608/Bima menjadi geram, hal tersebut disebabkan karena warga sangat mudah tersulut emosinya selain itu adanya beberapa oknum warga  yang kerap kali melakukan penghasutan kepada masyarakat lainnya sehingga menyebabkan permasalahan yang kecil menjadi konflik dan perkelahian antar kampung. Untuk itu pasca kejadian pemblokiran jalan oleh warga beberapa waktu yang lalu dan pasca konflik antar Desa Talabiu dengan Desa Dadibou, Dandim 1608/Bima  memberikan pencerahan atau sosilalisasi kepada  masyarakat mengenai ikut turunnya TNI dalam penanganan permasalahan yang kerap terjadi dimasyarakat. Dari kegiatan sosialisasi tersebut anggota jajaran Kodim 1608/Bima melaksanakan Komsos ke warga Desa Talabiu dan warga Desa Dadibou untuk mengetahui tentang tanggapan masyarakat mengenai TNI ini. 
Dari kegiatan Komsos yang dilaksanakan pada hari Selasa 6 Juni 2017 anggota Kodim 1608/Bima mendapat banyak tanggapan dari warga masyarakat  pada intinya masyarakat merasa senang dengan kehadirian TNI AD, mereka merasa aman karena bapak-bapak TNI saat terjadi konflik antar masyarakat langsung turun membantu menyelesaikan masalah. Meskipun ada beberapa oknum warga yang tidak suka dengan turunya TNI dalam membantu aparat keamanan menyelesaikan masalah, namun menurut sebagian besar warga mengatakan bahwa warga yang tidak suka dengan kehadiran TNI itu merupakan warga-warga yang merasa terganggu karena aktivitasnya untuk melakukan tindak atau perbuatan yang melanggar hukun menjadi terhalang, seperti apa yang disampaikan oleh Dandim 1608/Bima dalam sosialisasinya mengatakan bahwa ia sangat marah dan akan memberikan tindakan tegas kepada oknum warga yang mau coba-coba menghalang-halangi aparat Babinsa dalam melaksanakan tugas, apalagi sampai melakukan tindak-tindakan seperti pengeroyokan, dan menfitnah aparat Babinsa dalam menjalankan tugasnya sebagai bintara pembina Desa,  apabila dalam pelaksanaan tugasnya ada anggota TNI AD yang melakukan kesalahan baik secara sengaja atau tidak sengaja silahkan laporkan kepada pimpinannya atau kepada saya, maka saya akan beri tindakan yang tegas kepada anggota saya. Apa yang disampaikan oleh Dandim dalam sosialisasinya juga mendapat tanggapan positif dari para tokoh Agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda, seperti apa yang disampaikan oleh  Ustad  Iwan,  M. Pd. mengatakan  kehadiran TNI dalam hal ini bpk Dandim menjadi terapi bagi kami,  kami  menghimbau kepada seluruh masyarakat  agar bekerjasama dan menjalin tali silaturrahim dengan TNI,  karena TNI merupakan garda terdepan dalam menjaga keutuhan NKRI. Hal yang sama juga disampaikan oleh bapak  Tahir  ketua RT 2 yang mengatakan mengganggu aparat TNI dalam melaksanakan tugas sama saja mencari kehancuran bagi kita, untuk itu kami sangat sangat setuju ketika bapak  Dandim menyampaikan perhatian seperti itu. Masyarakat lainpun juga menyampaikan hal yang sama ,  dengan adanya sosialisasi ini masyarakat tidak pernah meragukan TNI untuk itu masyarakat khususnya masyarakat  Talabiu akan selalu  mendukung kegiatan serta  program-program  TNI, dan kami juga akan berupaya semaksimal mungkin untuk tidak melakukan tindakan main hakim sendiri,  apabila nantinya terjadi lagi ada masyarakat atau Ormas yang melakukan pemblokiran jalan, maka kami akan berusaha membukanya tampa ada tindakan kekerasan terhadap oknum pemblokir jalan tersebut.  Dengan adanya pencerahan/sosialisasi dari Dandim ini diharapkan masyarakat nantinya dapat merubah cara berfikir mereka menjadi lebih logis dalam menyelesaikan masalah tanpa menggunakan kekerasan, karena hal tersebut bukanlah budaya dari bangsa kita karena bangsa Indonesia terkenal dengan masyarakatkanya yang ramah, baik,  bermusyawarah untuk menyelesaikan  masalah dan bergotong royong dalam mengatasai masalah.


Posting Komentar

 
Back To Top