Musyawarah merupakan salah satu cara bagi masyarakat Indonesia untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi di masyarakat, sejak dulu hingga saat ini masyarakat masih menggunakan jalan musyawarah dalam menyelesaikan suatu permasalahan seperti yang dilakukan oleh masyarakat Desa Sie dan masyarakat Desa Tangga pada hari Kamis, 12 Oktober 2017 di Kantor Desa Sie Kec. Monta. Kegiatan musyawarah yang digelar oleh masyarakat Desa Sie dan masyarakat Desa Tangga yang juga dihadiri oleh Sekcam Monta ABBAS S.E., Kasubsektor Wilamaci Aiptu Syahril, Kepala Resor KPH Monta-Parado Ruslan, S. Hut., Kades Sie, Sekdes Tangga, Bhabinkamtibmas Desa Tangga, Bhabinkamtibmas Desa Sie, Babinsa Tangga Serda Hamzah, Babinsa Sie Sertu I Gst Sumaryana, Ketua Kelompok kaleli kompo Desa Sie MARWAN, S.Sos., Ketua Kelompok Oi Kolo Desa Tangga Suharlin. Dengan adanya musyawarah, maka permasalahan yang terjadi antara Desa Sie dan Desa Tangga terkait pelaksanaan program penghijauan dari KPH Monta-Parado di So Kaleli Kompo Desa Sie dan di So Oi Kolo Desa Tangga, akhirnya berhasil memperoleh kesepakatan yang isinya yaitu pertama, menyetujui Program penghijauan dari KPH Monta Parado untuk tetap dilaksanakan dengan syarat memberdayakan warga Desa Sie dan warga Desa Tangga.
Kedua, luas lahan yang masuk dalam program penghijauan tersebut seluas 30 hektar dibagi menjadi 2 dengan rincian sebagai berikut, pertama diperuntukkan untuk kelompok Oi Kolo dari Desa Tangga yang mendapatkan lahan seluas 15 hektar, kedua untuk kelompok Kaleli Kompo dari Desa Sie mendapatkan lahan seluas 15 hektar.
Ketiga, masing-masing ketua kelompok bertanggung jawab terhadap anggota kelompoknya dan bertanggung jawab atas lahan yang dikelolanya.Dengan adanya kesepatan dalam musyawarah tersebut diharapkan kedepan tidak ada lagi permasalahan dimasyarakat apalagi sampai menimbulkan gesekan dimasyarakat, mari kita jaga keamanan dan kondusifitas wilayah , sehingga masyarakat akan hidup lebih sejahtera.
Kedua, luas lahan yang masuk dalam program penghijauan tersebut seluas 30 hektar dibagi menjadi 2 dengan rincian sebagai berikut, pertama diperuntukkan untuk kelompok Oi Kolo dari Desa Tangga yang mendapatkan lahan seluas 15 hektar, kedua untuk kelompok Kaleli Kompo dari Desa Sie mendapatkan lahan seluas 15 hektar.
Ketiga, masing-masing ketua kelompok bertanggung jawab terhadap anggota kelompoknya dan bertanggung jawab atas lahan yang dikelolanya.Dengan adanya kesepatan dalam musyawarah tersebut diharapkan kedepan tidak ada lagi permasalahan dimasyarakat apalagi sampai menimbulkan gesekan dimasyarakat, mari kita jaga keamanan dan kondusifitas wilayah , sehingga masyarakat akan hidup lebih sejahtera.
Posting Komentar